Atur Jadwal, Jenis, Jumlah Nutrisi Untuk Hidup Lebih Sehat

Tahun 2020 Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif akan meningkat dan jika dimanfaatkan dengan baik maka Indonesia bisa menjadi negara maju seperti Korea Selatan atau Jepang. Namun bonus demografi tersebut harus dipersiapkan dari sekarang agar bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Sayangnya perubahan teknologi yang membawa perubahan pola hidup membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif masyarakat mulai melek teknologi dan memanfaatkan untuk membuka lapangan pekerjaan.


Sedangkan dampak negatifnya orang menjadi malas bergerak, menyantap makanan cepat saji, dan kurang menyadari resiko penyakit terhadap kesehatan. Dampak inilah yang menyebabkan jumlah penderita diabetes terus meningkat bahkan lebih dari 50% atau 2 dari 3 orang tidak menyadari dirinya menderita diabetes sementara sebagian besar mengidap diabetes tipe 2. Jika hal ini tidak dicegah maka jumlah penderita diabetes akan meningkat 2-3 lipat pada tahun 2030. 

Tentu disayangkan jika masyarakat yang seharusnya bisa lebih produktif dalam berkarya justru harus menghabiskan waktunya untuk berobat. Dari data klaim BPJS tahun 2014 menunjukkan diabetes dan komplikasinya merupakan salah satu kelompok penyumbang terbesar untuk biaya katastropik JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Pemerintah pun tidak tinggal diam dan terus berupaya melakukan edukasi agar masyarakat sadar akan bahaya penyakit diabetes.



Salah satu upaya edukasi yang dilakukan oleh pemerintah yang diungkapkan oleh dr Lily S Sulistyowati MM sebagai Direktur Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI ialah dengan melakukan kampanye "CERDIK" yaitu cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin berolahraga, diet seimbang dengan makan sayur dan buah, istirahat cukup dan kelola stres. Fokus dari kampanye ini adalah masyarakat bisa mencegah agar tidak kerepotan mengeluarkan biaya dan berobat ketika sudah terkena diabetes. 




Selain itu Kementrian Kesehatan bekerja sama dengan produk dari perusahaan farmasi yaitu Diabetasol menggalang gerakan  #IndonesiaLawanDiabetes sebanyak 43 kota di Indonesia. Gerakan ini terdiri dari beberapa kegiatan seperti edukasi, aksi senam diabetes dan pengumpulan dukungan melalui media sosial yang ditargetkan terkumpul 50.000 hashtag. Dari dukungan ini maka akan disumbangkan berupa pengecekan gula darah dan layanan kesehatan di daerah yang memiliki prevalensi diabetes tinggi.







Puncak gerakan #IndonesiaLawanDiabetes diadakan pada tanggal 20 November 2016 di Plaza Barat Senayan yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti senam diabetes, pengecekan gula darah, dan seremonial pelepasan balon sebagai penutup aksi  50.000 hashtag yang juga dianggap sebagai perginya gula darah dalam tubuh. Selain itu juga pihak Kalbe Nutritionals juga secara simbolis menyerahkan donasi untuk daerah yang membutuhkan pengobatan diabetes.





Gerakan dan kampanye ini juga didukung Prof. Dr. Agung Pranoto M.Kes sebagai ketua PB Persadia yang beranggotakan dokter, perawat dan masyarakat yang aktif menyuarakan pentingnya pemeriksaan kesehatan untuk mencegah diabetes pada kelompok resiko tinggi. Diharapkan dengan awareness bisa merubah pola hidup masyarakat sehingga mempraktekkan pola gizi seimbang. Dibetes sendiri bisa terjadi pada masyarakat menengah ke bawah atau atas karena pola makan yang tidak memperhatikan gizi seimbang.



Menurut Prof. Sidartawan Soegondo, MD akibat gaya hidup yang kurang sehat maka kini pasien diabetes tipe dua pun banyak terjadi pada usia muda bahkan anak umur belasan tahun. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian banyak pihak agar generasi muda Indonesia bisa lebih sehat dan produktif. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan Kalbe menurut ibu Diny Elvirani sebagai Grup Business Head Kalbe Nutritionals Division turut membantu pemerintah dengan memberikan seminar edukasi kepada lebih 1500 tenaga medis di lima kota besar di Indonesia. Kalbe melalui Diabetasol juga aktif melakukan edukasi ke berbagai instansi baik pemerintahan atau swasta.


Diabetasol juga memiliki kampanye "3J" dalam mengajak masyarakat hidup sehat yaitu kontrol Jumlah asupan kalori, pilih Jenis asupan nutrisi. atur Jadwal asupan nutrisi. Produk diabetasol memiliki kandungan Vita Digest Pro  yang secara efektif  membantu mengontrol gula darah untuk diabetes dan pre diabetes. Vita Digest Pro adalah kombinasi karbohidrat lepas lambat  (isomaltusa dan sorbitol) dan serat (dekstrin dan inulin) dengan magnesium dan vitamin B untuk menjaga kadar gula darah dan menambah energi ketika beraktivitas.


Diabetasol kini hadir dengan tiga pilihan yaitu susu bubuk dengan tiga rasa yaitu vanila, cokelat dan cappucino, susu UHT dengan dua rasa vanila dan cokelat, dan pemanis dengan nol kalori namun manis dan sebanding dengan dua sendok teh gula. Agar dekat dengan masyarakat Diabetasol memilih Sarah Sechan sebagai Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes. Sarah sendiri mulai merubah pola hidup sejak memiliki anak karena menyadari tubuh adalah rumah untuk melakukan berbagai aktivitas.


Jika sebelumnya memakan berbagai jenis makanan tanpa pandang bulu asal kenyang. Kini kenyang belum berarti sehat karena belum tentu makanan tersebut baik untuk tubuh kita. Setelah merubah pola makan dan pola hidup Sarah merasa lebih sehat dan lancar melakukan berbagai aktivitas dan memberi contoh pada anaknya untuk memiliki pola makan gizi seimbang.


Untuk mencegah diabetes masyarakat kita perlu megetahui gejala dan resiko diabetes yaitu berat badan turun drastis, mudah lelah, dan daya konsentrasi menurun. Sedangkan faktor resiko diabetes yaitu riwayat keluarga dengan diabetes, obesitas, pola makan tidak sehat, jarang berolahraga, dan tekanan darah tinggi.. Saya senang bisa hadir di puncak acara #IndonesiaLawanDiabetes karena bisa mengetahui pencegahan dan dampak diabetes serta menerapkan pola hidup sehat pada diri sendiri kemudian berbagi pengetahuan ke masyarakat luas. Saatnya kita sadar, peduli dan aktif memeriksakan diri agar terhindar dari berbagai jenis penyakit






Comments

  1. Acara yang keren. Ayo lawan diabetes sekarang juga! :D

    ReplyDelete
  2. Boleh saja kok makan yang manis-manis. Tapi harus diimbangi ma lahraga biar gula darahnya nggak tinggi. :D

    ReplyDelete
  3. Sekali coba diabetasol. Enak sih rasanya. Gak enek. :D

    ReplyDelete
  4. Keren. Ada senam diabetes segala. Barangkali ada tutorialnya. :)

    ReplyDelete
  5. Diingatkan kembali untuk menjalani pola hidup sehat.

    ReplyDelete
  6. terima kasih sudah mengingatkan banyak orang lewat artikel ini

    salam
    gabrilla

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan