Menyebarkan Kebaikan Melalui Tulisan

Sejak merebaknya wabah Corona di berbagai negara membuat masyarakat mengurangi aktivitas di luar menjadi harus tinggal di rumah agar pandemi segera berakhir. Berubahnya pola hidup masyarakat yang harus diam di rumah, membuat beberapa sektor mengurangi interaksi dalam frekwensi besar sesuai anjuran pemerintah. 

Bulan Desember lalu saya menonton film Indonesia "Imperfect" yang menceritakan ketidaksempurnaan fisik terutama perempuan yang menimbulkan rasa insecure dan standar kecantikan yang kini sudah mulai berubah. Setelah menonton film itu pelan-pelan saya mulai merubah rasa insecure menjadi bersyukur dan lingkungan sekitar saya pun menyadari bahwa ketidaksempurnaan fisik bisa menjadi nilai lebih yang inspiratif. 

Setiap hari kamis minggu kedua Maret diperingati hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day dengan tujuan mengetahui faktor resiko penyakit ginjal, mengetahui pentingnya fungsi ginjal dan memotivasi tindakan pencegahan penyakit ginjal. Tema peringatan hari Ginjal Sedunia tahun 2020 ialah Kidney Health For Everyone Everywhere atau Ginjal Sehat Untuk Semua. 

Minggu lalu pemerintah baru saja mengumumkan bahwa dua orang pasien positif mengidap penyakit Corona dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit yang ditunjuk. respon masyarakat pun beraneka ragam ada yang panik sampai memborong masker atau pembersih tangan bahkan antri belanja di supermarket.

beberapa bulan setelah Idul Fitri biasanya saya akan menerima undangan pernikahan yang diadakan baik di rumah maupun di gedung. salah satu hal terpenting dalam acara baik pernikahan atau pertemuan ialah katering karena makanan harus disajikan dengan bersih, sehat dan enak disantap.

berjualan barang sudah sejak lama saya lakukan dimulai saat saya melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia tahun 2009. mulai berjualan dengan cara menawarkan secara langsung hingga menggunakan internet atau online. walaupun saat itu masih terbatas medianya karena menggunakan facebook atau toko online semuanya saya jalani dengan senang hati. 

Akhir Januari lalu saat liburan Tahun Baru Cina atau Imlek saya ingin merasakan liburan singkat dengan menginap di hotel atau biasa dikenal dengan staycation. Karena cuaca sedang kurang kondusif, saya memutuskan untuk menginap di hotel Jakarta bersama sahabat saya.