meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia





Sebagai tutor dan staf yang bekerja di homescholing saya banyak belajar dan melihat fakta-fakta
yang saya temui di lapangan tentang kualitas pendidikan di Indonesia
bukan bermaksud menjelek-jelekkan pendidikan sekolah di Indonesia namun faktanya banyak orang tua
murid mengeluhkan kekurangan-kekurangan pendidikan di sekolah formal.
saya awalnya kurang menyadari namun setelah saya mengajar di homescholing saya tersadar bahwa kekurangan yang dikeluhkan orang tua murid juga saya alami
Beberapa kekurangan orang tua murid antara lain:
a. jumlah siswa yang terlalu banyak di kelas antara 30-40 anak sehingga satu guru kurang fokus terhadap
pemahaman anak yang mengakibatkan suasana belajar kurang kondusif, memukul rata pemahaman suatu anak sehingga jika ada siswa yang kurang paham diabaikan begitu saja
b. terlalu banyak materi hafalan . banyak materi di buku pelajaran dari SD, SMP, SMA yang mayoritas menghafal atau menggunakan otak kiri jadi kreatifitas di otak kanan terabaikan dan siswa jadi kurang bisa menganalisisis dan mudah stress karena banyak materi yang harus dihafalkan
c. hanya mengejar nilai semata. mayoritas sekolah-sekolah hanya mengejar target kurikulum nilai tinggi yang kurang disertai pemahaman siswa tentang materi pelajaran sehingga anak menjadi terbebani untuk mendapat nilai bagus sedangkan hal lainnya seperti budi pekerti, moral, agama kurang diperhatikan maka beberapa siswa menjadi stress dan orang tua harus menanggung beban target kurikulum sekolah yang tinggi
d. materi pelajaran yang berat. di sekolah formal umumnya materi pelajaran tergolong banyak dan berat
sehingga siswa menjadi mudah stress dan bosan misalnya anak SD sudah diberi materi tentang politik yang merupakan materi orang dewasa dan jumlah bab yang dipelajari dalam satu semester juga cukup banyak yang bisa membebani mental si anak
e. maraknya kasus bullying yang marak di sekolah-sekolah dari SD hingga SMA membuat orang tua dan siswa menjadi trauma untuk datang ke sekolah dan belajar
f. kasus tawuran dan narkoba yang menimpa sekolah-sekolah membuat prihatin banyak pihak karena generasi muda yang harusnya belajar dan berprestasi malah melakukan tindakan kriminal yang merusak masa depan mereka sendiri
g. oknum guru yang berbuat tidak senonoh membuat nama baik sekolah dan dunia pendidikan menjadi tercemar sehingga kualitas pendidikan bisa menjadi turun karena ulah seorang guru yang tidak bertanggung jawab
h. masih belum meratanya fasilitas pendidikan membuat banyak generasi muda belum memiliki kesempatan
untuk memperolah pendidikan yang layak

ya itulah beberapa keluhan yang dialami siswa dan orang tua saat ini yang dulu pun pernah saya alami
dimana saat saya sekolah saya kurang bisa memahami pelajaran malah memikirkan pergaulan untuk bersenang-senang

saran saya yang mungkin dapat diterapkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia:
a. merubah manajemen pendidikan di seluruh Indonesia yang lebih berkualitas
b. membangun fasilitas seperti sekolah yang layak, perpustakaan, tempat ibadah dibarengi kualitas guru yang
profesional mengikuti perkembangan teknologi yang ada
c. mengurangi jumlah siswa di kelas menjadi maksimal 10 siswa sehingga lebih fokus pada pemahaman siswa
tentang materi pelajaran
d. mengurangi materi mata pelajaran siswa di buku misalnya satu semester hanya mempelajari dua bab sehingga siswa lebih paham dan fokus belajar dengan senang hati tanpa tertekan
e. menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan terbuka dengan pendapat setiap siswa
setiap pendapat adalah hak asasi siswa tanpa harus dihakimi atau disalahkan
f. tidak hanya berfokus pada nilai saja namun minat dan bakat siswa pun perlu dikembangkan dengan
ekstra kurikuler atau kegiatan lainnya yang dapat menghasilkan prestasi
g. menanamkan pendidikan budi pekerti dan moral bukan sekedar hafalan saja namun juga praktek
misalnya setiap akhir semester datang mengunjungi panti asuhan atau rumah sakit untuk memberikan
bantuan bagi orang yang membutuhkan agar menanamkan jiwa siswa yang dermawan dan gotong royong
mensosialisasikan kegiatan kesenian tradisional untuk dikembangkan bahwa siswa tidak sekedar
belajar teknologi namun juga mengembangkan kesenian tradisional agar tetap disukai generasi muda
mengurangi jam belajar siswa agar siswa menjadi punya banyak waktu istirahat dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya

sementara itu saran yang bisa saya kemukakan saya sangat berharap kualitas pendidikan Indonesia dapat
sejajar dengan kualitas pendidikan di negara maju minimal seperti Singapura atau Australia yang bisa membawa nama baik Indonesia di dunia internasional.

Namun demikian patut disyukuri dan diacungi jempol pelajar Indonesia yang bisa menjuarai olimpiade tingkat
internasional seperti olimpiade fisika,kimia atau matematika atau pelajar yang menjadi juara dalam seni budaya seperti musik dan tari.

perlu kerjasama semua pihak baik pemerintah,  guru, masyarakat, media massa, siswa, perusahaan baik swasta maupun pemerintah untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi di masa mendatang

Hidup kualitas pendidikan Indonesia dan dukung pendidikan Indonesia dengan gerakan Indonesia Berkibar


Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan