Menyebarkan Kebaikan Melalui Tulisan

Sekitar empat tahun lalu saya mendapat tawaran meluruskan rambut gratis dari sebuah produk perawatan rambut ternama. Karena sebelumnya saya berambut ikal yang susah diatur, maka kesempatan ini saya ambil untuk pengalaman dan merubah penampilan.

Beberapa hari yang lalu, saya hendak menghadiri acara gathering di Jakarta Selatan. Awalnya cuaca cerah saat saya berangkat dan tiba di tempat tujuan, namun di sore hari tiba-tiba cuaca menjadi mendung dan hujan deras. Karena tidak membawa jas hujan, saya pun basah kuyup selesai menghadiri acara. Tidak hanya baju yang basah, rambut pun menjadi lepek dan kotor membuat saya harus keramas supaya bersih. 

Rambut bagi perempuan ialah mahkota sekaligus aset yang harus dirawat dan dijaga. Maka kini banyak bermunculan salon kecantikan dan produk perawatan agar membantu wanita dalam merawat rambut. Dengan tren rambut yang selalu bergantGi setiap tahun mendorong pria atau wanita untuk mengikuti tren dengan mewarnai, meluruskan atau membuat jadi keriting atau ikal. Saya pun beberapa bulan lalu meluruskan rambut atau rebonding di salon. Hal ini dilakukan bukan sekedar mengikuti tren tapi ingin memiliki penampilan dan pengalaman yang berbeda.

Karena sejak lahir rambut saya tebal dan berombak, maka untuk menata rambut supaya rapi butuh waktu yang tidak sebentar. Apalagi kalau habis terkena sinar matahari dan angin maka harus menyisir lebih lama supaya bisa tertata rapi. Sempat terpikir untuk meluruskan rambut ketika lulus SMA, tapi kurang disetujui sama orang tua karena khawatir rambut menjadi kering dan rusak. Ternyata beberapa teman yang meluruskan rambut di salon memang mengalami kerusakan rambut seperti rambut kering, memerah bahkan rontok. Niat untuk meluruskan rambut saya tunda sampai waktu yang tepat.