Rambut Rapi Dan Praktis Dengan Makarizo Rebonding System

Karena sejak lahir rambut saya tebal dan berombak, maka untuk menata rambut supaya rapi butuh waktu yang tidak sebentar. Apalagi kalau habis terkena sinar matahari dan angin maka harus menyisir lebih lama supaya bisa tertata rapi. Sempat terpikir untuk meluruskan rambut ketika lulus SMA, tapi kurang disetujui sama orang tua karena khawatir rambut menjadi kering dan rusak. Ternyata beberapa teman yang meluruskan rambut di salon memang mengalami kerusakan rambut seperti rambut kering, memerah bahkan rontok. Niat untuk meluruskan rambut saya tunda sampai waktu yang tepat. 

Salah satu produk perawatan rambut yang sudah lama dan terkenal akan kualitasnya, Makarizo tanggal 12 Januari 2016 lalu mengadakan Media Luncheon Bersama Atiqah Hasiloan di Tartine Fx. Event ini dihadiri teman-teman media dan blogger untuk memperkenalkan Atiqah Hasiloan sebagai Brand Ambassador produk Makarizo Rebonding System. Bagi kaum hawa atau perempuan penampilan menarik berupa rambut yang mudah ditata dan rapi merupakan impian dan kini menjadi kebutuhan. Masih banyak yang berharap ketika bangun dari tidur rambut tetap rapi dan indah namun kenyataannya rambut justru berantakan.

Pak Wong Inte sebagai Indonesia Marketing Manager Profesional PT Akasha Wira International yang juga hadir di acara tersebut memaparkan sejarah pelurusan rambut di Indonesia. Teknik pelurusan awalnya dimulai dari tahun 80 an sampai tahun 1996 dengan sistem papan yang diminati dan membutuhkan waktu yang lama. Sekitar tahun 1997 sampai 1999 teknik smoothing tanpa alat catok mulai banyak digunakan karena lebih cepat dan praktis namun hasil masih mengembang dan bergantung pada penata rambut yang profesional. 

Awal tahun 2000 Makarizo hadir dengan produk Makarizo Rebonding System. Rebonding sendiri berarti membangun kembali ikatan silang rambut sehingga mendapatkan struktur rambut yang lurus menggunakan alat. Salah satu kelebihan Makarizo yang aman bagi rambut ialah 100 % tanpa amonia dan mengandung protein susu yang membuat rambut akan lurus berkilau dan tetap sehat. Bagi Atiqah Hasiloan, Makarizo sendiri bukan produk yang baru karena pernah punya pengalaman meluruskan rambut setelah lulus SMA. Rambut Atiqah awalnya tebal dan bergelombang sehingga butuh waktu yang lama untuk menata rambut. 

Karena kesibukan sebagai aktris dan model yang menuntut ia selalu tampil cantik dan rapi, kehadiran Makarizo menjadi solusi agar ia bisa menata rambut dengan praktis. Pemilihan Atiqah Hasiloan sebagai Brand Ambasador Makarizo, menurut pak Wong Inte sesuai dengan karakter dewasa yang dicari Makarizo dan memiliki pengalaman meluruskan rambut yang sesuai dengan nilai yang ingin disampaikan Makarizo. Tren rambut lurus mulai digemari banyak wanita ketika serial Taiwan "Meteor Garden" masuk di Indonesia dimana teman-teman kampus saya seperti berlomba lomba meluruskan rambut di salon. 

Padahal rambut yang lurus tidak harus yang tipis yang mudah jatus seperti karakter San Chai dalam film Meteor Garden, tapi masih bisa ditata sesuai dengan gaya atau kebutuhan yang diinginkan. Bagi saya produk Makarizo hampir digunakan setiap salon di Indonesia yang membuktikan kalau produk Makarizo bisa diterima banyak orang dan bisa menjadi solusi bagi wanita yang ingin memiliki rambut yang praktis. 

Agar perawatan rambut lebih maksimal, produk Makarizo Rebonding System tersedia mulai dari shampo, conditioner, vitamin spray dan protection spray yang mudah dibawa di dalam tas. Dua produk terakhir merupakan "pegangan" yang selalu dibawa bahkan di lokasi syuting sekalipun. Wah sebuah perawatan rambut yang lengkap dan praktis. Acara gathering pun ditutup dengan pengumuman pemenang voucher rebonding dari Makarizo dan ternyata salah satu pemenangnya ialah saya. Akhirnya bisa rebonding dengan produk dan tempat yang tepat di Makarizo. Semoga nanti hasilnya bisa membuat rambut saya lebih rapi dan indah dan menambah percaya diri.