Pentingnya Investasi Untuk Masa Depan Yang Lebih Cerah

Ketika saya masih kecil sering ditanya cita-cita oleh teman-teman atau guru di sekolah. Kadang saya menjawab ingin menjadi dokter, astronot atau arsitek. Namun ada beberapa teman yang menjawab dengan santai muda berfoya foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga. Saat itu jawaban seperti itu masih dianggap sesuatu yang lucu bahkan kurang masuk akal. Karena tidak semua orang bisa seenak itu hidupnya dan orang yang pensiun di Indonesia identik dengan hidup dalam kekurangan. Namun sekarang dengan berbagai kemudahan memperoleh informasi tentang investasi atau keuangan, hal itu bisa dimiliki semua orang dengan konsistensi. 

Awalnya saya mengira dengan menabung di bank bisa menambah jumlah uang yang saya simpan di rekening, namun setiap bulan harus terpotong biaya administrasi belum ditambah inflasi yang meningkat setiap tahunnya. Nilai uang di rekening tabungan setiap tahun menurun karena naiknya harga barang kebutuhan dan daya beli yang melemah. Saya pun mulai berfikir harus memiliki investasi yang bisa berguna untuk jangka panjang misalnya untuk pensiun atau dana naik haji. Sekitar dua atau tiga tahun terakhir kesadaran orang untuk berinvestasi sudah mulai banyak mengingat meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia.


Salah satu investasi yang mulai banyak dipilih ialah Reksa Dana. Reksa Dana sendiri ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Bagi saya investasi Reksa Dana perlu dipertimbangkan atau dipilih karena hasil yang lebih menguntungkan dibanding dengan menabung di bank. Satu lembaga keuangan yang mengelola Reksa Dana secara online Danareksa Investment Management (DIM) mengadakan talkshow dengan tema Investasiku Masa Depanku. Awalnya saya kurang yakin untuk datang karena dari pagi sudah mendung bahkan hujan.


Tapi karena sudah janji mau datang dan ingin mendapat ilmu tentang keuangan dari lembaga profesional, tekad untuk datang akhirnya saya semakin kuat pada 23 Januari 2016 di Senayan National Golf Club. Sekitar jam 09.30 acara pun dimulai setelah yoga dahulu paginya, awal acara bagi saya termasuk unik karena ada empat booth yang berbeda yang bisa didatangi para tamu. Booth tersebut antara lain untuk memeriksa kondisi keuangan dan mengetahui berapa dana yang perlu dipersiapkan untuk pensiun, pendidikan anak, liburan, dan keperluan lainnya seperti membeli rumah. Setiap booth tersedia penasihat keuangan yang akan menjelaskan informasi keuangan kepada tamu yang datang.


Dengan keterangan yang lengkap dan cara yang mudah digunakan, terlihat berapa biaya yang harus dipersiapkan, berapa lama yang dibutuhkan, dan berapa persen keuntungan yang bisa diraih. Setelah bertanya ke dua booth yang berbeda, acara talkshow pun dimulai. Acara talkshow dibuka oleh pembawa acara yang juga presenter televisi ternama Prabu Revolusi. Ia pun sedikit berbagi tentang pengalaman pribadi mengelola keuangan karena tuntutan kebutuhan mulai dari menikah, membayar biaya persalinan hingga mempersiapkan dana pendidikan untuk anaknya.


Tanpa menunggu lama ketiga pembicara pun diundang untuk naik ke atas panggung yaitu Pak Wiko H Tanata, penulis buku tentang ekonomi dan keuangan, mba Prita Hapsari Ghozie seorang penasihat keuangan yang sering tampil di televisi dan Farhan presenter dan investor. Masing -masing pembicara berbagi informasi menarik dan penting mengenai investasi. Dimulai dari mba Prita yang sudah mulai menjadi investor sejak usia 16 tahun untuk membeli rumah, menikah dan naik haji. Wow diusia yang masih sangat muda sudah merencanakan masa depan, sedangkan saya masih berfikir untuk senang-senang dengan teman dan banyak menghabiskan uang orang tua. 

Tips yang harus diingat dari mba Prita ialah investasi bukan tujuan akhir tapi kendaraan untuk mencapai tujuan yang diinginkan misalnya ingin liburan, pensiun atau membeli rumah. Manfaat kita berinvestasi pun tidak hanya untuk mempersiapkan dana di masa mendatang namun juga untuk memberi contoh ke generasi yang lebih muda untuk menabung dan mengelola keuangan dengan tepat. Investasi Reksa Dana bukannya tanpa resiko, tetapi resiko yang ada bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. Selanjutnya ialah pengalaman mas Farhan mengenai investasi yang awalnya dilakukan pada tahun 1996 dengan membeli saham BUMN yang go public. 

Tanpa diduga gaji dollar yang dulu ia terima mendadak nilainya menjadi naik karena tingginya dollar yang mencapai Rp 15.700. Namun ironisnya setelah itu kontraknya tidak diperpanjang dan menjadi tidak memiliki pekerjaaan. Ia pun mulai mencari investasi yang resikonya mudah diatur dan terjangkau. Berbagai jenis investasi pun dicoba mulai dari emas, properti, saham, dan Reksa Dana. Manfaat Reksa Dana pun ia rasakan ketika anaknya yang berkebutuhan khusus sakit dan harus sekolah, sulit untuk mencari asuransi yang bisa menutupi biaya terapi dan pendidikan yang tidak murah. Dengan investasi yang ia miliki biaya pengobatan leukimia yang tinggi dan biaya sekolah pun bisa terpenuhi dengan baik. 

Tips terakhir datang dari pak Wiko yang memberikan info yang berguna terutama saya yang belum bisa mengelola keuangan dengan benar. Tips pertama dari pak Wiko ialah konsisten menyisihkan uang per bulan untuk menabung di Reksa Dana bukan menyisakan. Perbedaan ini lah yang masih menjadi tantangan mengingat gaya hidup masyarakat perkotaan yang konsumtif. Kalau habis menerima uang bulanan, orang kini cenderung belanja atau nongkrong di kedai kopi dibandingkan menabung. Belum lagi godaan diskon belanja atau promo cicilan yang memicu orang menjadi konsumtif. 

Selain konsisten tips lainnya dari pak Wiko ialah menentukan jangka waktu yang lebih lama supaya lebih ringan biayanya. Keuntungan dari investasi Reksa Dana ialah dana yang terjangkau bagi masyarakat umum mulai dari Rp 200.000 per bulan. Jika tidak ingin repot mentransfer, bisa menggunakan fasilitas autodebet dari BCA yang lebih praktis. Hal penting lainnya ialah sebelum memulai investasi periksa portofolio manajer investasi apakah terdaftar resmi dari OJK dan memiliki rekam jejak yang baik. Cari juga manajer yang bisa menerima dana yang kita miliki untuk dikelola dengan tepat.


Acara dilanjutkan dengan peluncuran Investasi Masa Depanku yaitu program investasi bulanan mulai dari Rp 200.000 / bulan di Reksa Dana Saham dan Campuran yang dikelola Danareksa Investment Management. Jangka waktu investasi bisa memilih minimal yang tiga atau lima tahun. Transaksi bisa dilakukan secara online sehingga tidak perlu repot keluar rumah. Program ini cocok bagi ibu rumah tangga yang ingin berinvestasi dengan biaya terjangkau dan mudah dilakukan dari rumah. Para ibu kini harus pintar mengelola keuangan dengan minimal investasi 20 % dari pendapatan yang diterima.


Wah semakin mudah untuk berinvestasi dan tidak perlu menunggu untuk memiliki tabungan puluhan juta rupiah untuk investasi. Impian pensiun dengan dana tercukupi, bisa liburan ke luar negeri, naik haji dan menyekolahkan anak di sekolah terbaik bisa diwujudkan siapa saja. Berarti cita cita untuk tua kaya raya dan mati masuk surga pun bisa asalkan mau berusaha dan konsisten. Saya semakin termovitasi untuk berinvestasi agar bisa memiliki kondisi keuangan yang lebih baik dan liburan ke luar negeri seperti Selandia Baru dan Kanada. Info selanjutnya bisa diakses di situs www. reksadana.danareksaonline.com atau telp ke 1500 688 (tekan 2 untuk DIM). 









Comments

  1. pada kenyataannya investasi memang penting untuk masa depan. bukan cuma tentang reksa dana, tapi masih buaaaanyak lagiii :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya banyak mas pilihannya, salah satu pilihan yang terjangkau reksa dana

      Delete
  2. Aku jadi pingin yang 200 ribuan .... Di Malang ada gak ya? Soalnya kalo penjelasan online berasa kurang

    ReplyDelete
  3. Setuju banget, investasi bukan tujuan akhir tapi jadi kendaraan untuk mencapai tujuan ... pinter bangetyaaa yg ngomong itu hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas perbanyak investasi biar bisa jalan-jalan kayak mas Toro :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba