Menyebarkan Kebaikan Melalui Tulisan

Minggu ini ada dua hari penting yaitu hari Ibu dan hari Natal yang juga merupakan libur panjang. Biasanya momen ini saya gunakan untuk liburan ke luar kota bersama keluarga dan teman. Berhubung lagi pandemi, maka menghabiskan waktu di rumah menjadi solusi yang aman dan tepat  Salah satu cara yang efektif untuk menikmati momen bersama keluarga menurut saya yaitu memasak.  Memasak walaupun terkesan sederhana, bisa menjadi aktivitas menyenangkan untuk mencoba resep baru atau mendekatkan hubungan keluarga terutama ibu dan anak. Sempat kebingungan mencari ide untuk memasak bersama ibu, saya lalu mengikuti acara live instagram sekaligus demo masak bersama Putri Habibie tanggal 19 Desember 2020.   Acara live instagram ini juga sekaligus memperkenalkan bumbu House kari ala Jepang yang pedas untuk menemani masyarakat Indonesia yang suka masakan dengan rasa rempah dan pedas. Produk ini sebelumnya sudah hadir untuk hotel, restoran dan katering yang kini sudah bisa dibeli di supermarket atau marke

Menjelang pergantian tahun saya biasanya membuat resolusi yang berisi cita-cita, harapan di tahun depan serta renungan apa saja yang terjadi di tahun ini. Setiap tahunnya tentu ada suka dan duka yang dialami apalagi pandemi yang mengubah banyak aspek kehidupan termasuk hal keuangan. Tahun 2020 hampir semua orang merasakan dampak yang kurang baik dalam keuangan termasuk saya namun ada peluang baru yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pemasukan.  Salah satu resolusi yang saya buat setiap tahun ialah bisa memiliki kondisi finansial yang lebih baik. Kondisi yang saya inginkan adalah bisa memiliki usaha sendiri dengan pemasukan yang stabil, punya investasi untuk pribadi atau orang tua, punya asuransi untuk melindungi diri dari hal-hal tidak terduga dan bisa membantu orang sekitar dengan lapangan pekerjaan.  Asuransi bagi saya penting karena bisa membantu saat terjadi musibah seperti kecelakaan, kebakaran, terkena penyakit parah, bencana alam dan hal-hal lainnya di luar dugaan. Apalagi s

Menjelang pergantian tahun 2020, kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Hal ini tentu menjadi alarm bagi semua masyarakat termasuk saya untuk tetap waspada supaya bisa sehat sampai pandemi berakhir. Banyaknya orang yang kurang peduli dan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik tentu membuat saya miris karena malah menambah masalah setiap harinya.  Pemerintah sudah berusaha dengan baik tentu masyarakat juga harus inisiatif untuk menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Sejumlah tempat umum seperti pusat perbelanjaan, pasar, stasiun, terminal sudah menyediakan tempat cuci tangan, mewajibkan memakai masker dan diatur pengunjungnya.  Sampai akhir tahun program 3M terus digencarkan melibatkan berbagai mitra seperti Posyandu, Babinsa sampai ke yayasan agar semakin banyak masyarakat yang disiplin hidup sehat. Setelah minggu lalu mengadakan sosialisasi ke salah satu Posyandu di Bekasi, pada 12 Desember 2020 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kem

Beberapa hari menjelang hari Ibu maka membangun ikatan antara ibu dan anak harus dibiasakan sejak dalam kandungan. Karena bayi sudah bisa diajak berkomunikasi baik lewat suara maupun sentuhan. Karena dengan sentuhan ibu dapat berpengaruh pada stimulasi otak.  Menurut  dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K) pada acara webinar Nivea tanggal 10 Desember 2020, dari hasil penelitian anak, yang rutin mendapat stimulis skin to skin dari ibunya memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara. Maka harus membiasakan mengelus perut sejak hamil sambil berbicara kepada sang buah hati. Jenis-jenis stimulus yang bisa dilakukan setelah lahir antara lain memeluk atau mengayun, memijat, menggendong seperti bayi kanguru. Nikmati momen bersentuhan dari kulit ke kulit agar rasa kasih sayang bisa terus tumbuh sampai anak dewasa. Namun kendala yang sering ditemui bagi ibu hamil adalah perubahan kulit seperti timbulnya stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah serta

Beberapa hari lagi kita akan melewati tahun 2020 dengan penuh suka dan duka. Banyak hal yang sudah saya lalui selama pandemi mulai dari rasa takut, cemas, sedih, bersyukur, bahagia dan optimis. Memang bukan hal yang mudah menjalani semua aktivitas hanya di rumah karena pandemi. Namun pelan-pelan terbiasa dan munculah adaptasi kebiasaan baru.  Sisi positif dari pandemi yang saya rasakan ialah saya makin peduli akan kebersihan seperti mencuci tangan dan memakai masker. Selain itu kesehatan juga menjadi prioritas penting karena semakin hari semakin dekat keluarga atau sahabat yang mengalami ujian kesehatan seperti penyakit atau kecelakaan.  Hal ini membuat saya sadar untuk lebih berhati-hati, mendekatkan diri dengan Tuhan dan memiliki proteksi atau perlindungan agar mengurangi biaya kesehatan di masa mendatang. Memang tidak ada yang ingin jatuh sakit apalagi saat pandemi dimana semua orang bisa tertular virus sehingga harus dirawat di rumah sakit bahkan mengeluarkan biaya yang besar.  Set