Cerita Inspiratif Dibalik Produksi Mobil Toyota

Mendengar kata Toyota saya yakin bukan merk asing di benak masyarakat Indonesia. Semua orang sudah familiar dengan mobil Toyota yang sudah banyak digunakan di Indonesia sejak tahun 80an. Ketika saya masih duduk di Sekolah Dasar, iklan Toyota sangat fenomenal karena menggambarkan kapasitas mobil yang bisa memuat anggota keluarga dari nenek sampai cucu. Sudah berbagai jenis mobil Toyota diluncurkan setiap tahun di Indonesia. Dengan kualitas yang sudah teruji Toyota menjadi produsen mobil terkemuka di dunia.




Tingginya pengguna kendaraan bermotor termasuk mobil, membuat Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan produsen mobil. Selama ini saya menganggap Indonesia hanya menjadi negara pengimpor mobil asing. Sempat ada berita akan ada mobil yang diproduksi di dalam negeri atau mobil nasional, namun hanya sempat heboh sesaat tanpa ada kelanjutan. Saat ada undangan untuk blogger dan media mengunjungi pabrik Manufaktur Toyota di Karawang, saya langsung mendaftar untuk melihat langsung proses pembuatan mobil dari dekat. 


Berangkat pukul jam 08.00 dari kantor pusat di Sunter Jakarta Utara, sekitar dua jam perjalanan kami sampai di Pabrik Toyota Karawang. Kami pun disambut ramah oleh pak Maskun dan tim ke dalam ruangan rapat. Sambutan pertama dibuka oleh Bianca selaku Corporate Communication Toyota Manufacturing. Ia mengatakan pabrik Toyota di Karawang sudah mulai memproduksi Innova sejak tahun 2003 sebanyak 130.000 unit. Kemudian ditambah produksi Etios dan Yaris di tahun 2013 sebanyak 120.000 buah. Tahun lalu Toyota mulai memproduksi Engine yang juga diekspor. 



Produksi mobil Toyota kini hanya dijual di Indonesia namun juga diekspor ke 72 negara dengan konsumen terbesar di Timur Tengah dan negara ASEAN. Selanjutnya sebelum memperkenalkan lebih detail tentang proses pembuatan di Karawang dijelaskan prosedur keamanan oleh pak Gibran. Sebagai perusahaan yang sudah lama memproduksi barang, Toyota memiliki aturan yang cukup ketat dan disiplin dalam menerapkan aturan keselamatan. Hal yang harus dipatuhi antara lain sebelum menyebrang harus melihat kanan dan kiri, berjalan di jalur yang sudah ditentukan, memakai sepatu, tangan tidak boleh dimasukkan ke dalam kantong dan tidak boleh memegang ponsel saat berjalan. 


Setelah mendengar berbagai penjelasan, saya menjadi tidak sabar untuk melihat langsung proses perakitan mobil di dalam pabrik. Blogger yang datang lalu dibagi ke dalam dua kelompok untuk mendatangi langsung ke dalam pabrik. Tak lupa kami pun memakai topi sebagai pelindung kepala dan berjalan mengikuti instruksi yang ada. Begitu masuk ke dalam pabrik terlihat sistem kerja yang rapi dan teratur. Agar mempermudah kinerja para karyawan, terlihat papan yang terhubung dengan komputer untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan.

Waktu yang diperlukan untuk memproduksi satu buah mobil ialah 98 detik dengan rata-rata produksi 500 unit sehari. Mobil yang selesai diproduksi dites dahulu oleh bagian quality control agar siap dipakai oleh konsumen. Saat saya berjalan ke beberapa bagian pabrik, terlihat atap yang tinggi dan cahaya matahari yang ikut menerangi bagian dalam pabrik. Melihat begitu banyaknya lampu, sempat terpikir apakah sudah menggunakan lampu LED yang lebih ramah lingkungan?.Selesai melihat ke dalam pabrik, jawaban sudah diperoleh karena 90 % lampu sudah menggunakan LED termasuk ruangan meeting. 


Di dalam Toyota selain perakitan mobil yang tersistem dengan baik, terdapat cerita inspiratif lainnya dimana karyawan sering dikirimkan ke kompetisi luar negeri dan bisa memenangkan juara pertama mengalahkan negara maju lainnya seperti Jepang atau Taiwan. Selain itu 85 % komponen Toyota sudah diproduksi di Indonesia. Hal ini membuktikan kalau kualitas SDM Indonesia bisa bersaing dengan tenaga asing dan produksi Indonesia sudah diekspor ke manca negara. 

Di sisi lain Toyota juga memperhatikan aspek lingkungan dengan memanfaatkan energi matahari untuk lampu jalan, memanfaatkan air hujan untuk mencuci mobil sebelum dicat, menggunakan material cat berbahan dasar air dan memberikan kesempatan karyawan memberikan ide untuk pelestarian lingkungan dalam Environment Month. Walaupun sebagian besar didominasi karyawan pria, namun karyawan perempuan sudah ada sejak tahun 2011 sebanyak 2 % yang menempati bagian logistik dan quality control. 


Terakhir sebelum kembali ke Jakarta, Bianca mengajak blogger untuk ikut dalam kegiatan terbaru Toyota Manufacturing Indonesia yaitu Imajinesia. Imajinesia merupakan sarana berbagi dan berkompetisi lewat pengalaman menarik atau cerita inspiratif dengan tiga pilihan kategori. Kategori tersebut yaitu Product and Technology, Industry Development, dan Social Empowerment. Tema kompetisi blog dan quote tahun ini adalah Inspirasi Indonesia yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.

sumber : galau.id
Tak terasa waktu sudah menunjukkan makan siang dan kami segera bersiap untuk pulang ke Jakarta. Ada pengalaman dan kesan yang saya rasakan yaitu rasa bangga akan SDM Indonesia yang mampu memproduksi mobil dengan kualitas ekspor. Walaupun harus menempuh perjalanan cukup jauh dari Jakarta, namun saya cukup puas bisa melihat proses produksi mobil yang dipakai jutaan orang. Rasanya masih kurang karena hanya melihat satu bagian pabrik saja, jika diberi kesempatan ingin bisa mengeksplorasi bagian pabrik lainnya. Semoga dengan adanya kunjungan ini bisa membuka mata masyarakat Indonesia bahwa SDM Indonesia memiliki kemampuan yang handal dan profesional. 


Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan