Upaya Batik Indonesia Mendunia Dengan Dukungan Indosat Ooredoo

Lahir di Indonesia dengan kekayaan alam, seni dan budaya membuat saya bangga dan kagum akan keunikan setiap daerah. Dengan beragamnya suku bangsa dan budaya membuat setiap tempat memiliki ciri khas baik itu makanan, pakaian, rumah adat, bahasa dan tradisi lainnya. Salah satu ciri khas yang kini hampir dimiliki setiap daerah ialah batik. Batik kini menjadi salah satu identitas Indonesia yang telah diakui dunia. 

Dengan adanya penetapan dari UNESCO tanggal 2 Oktober 2009 sebagai "Warisan Budaya Dunia Tak Benda" membuat semua orang kini bangga memakai batik. Dari anak-anak sampai dewasa percaya diri memakai batik dengan model dan motif yang menyesuaikan dengan tren busana terbaru. Batik tidak hanya bisa dipakai saat acara formal namun bisa juga dipakai saat acara non formal. Keindahan dan kerja keras pengrajin batik akan lebih optimal jika tidak hanya dikenal di dalam negeri tapi juga di manca negara. 

Salah satu upaya agar batik bisa dikenal di dunia internasional, ialah dengan mengadakan pameran dan parade busana di Kedutaan Indonesia di luar negeri. Melihat potensi batik yang besar untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, salah satu operator telekomunikasi ternama Indosat baru saja mengadakan acara dengan tema "The Beauty Of Indonesian Batik". Acara ini diadakan di kantor Indosat pada 12 Oktober 2016. Begitu saya tiba dan keluar dari lift langsung melihat beberapa koleksi batik klasik dan modern digelar di berbagai sudut. 

Ada kain batik klasik, lukisan batik, kebaya yang merupakan koleksi dari Ibu Ginandjar Kartasasmita, Ibu Aang Kunaefi, dan Komunitas Batikology. Suasana Indonesia juga terasa dengan iringan lagu tradisional dari berbagai daerah dan makanan Soto Semarang yang hangat. Dari berbagai acara yang pernah saya datangi, saya jarang menemukan hidangan Soto Semarang di Jakarta.

Tepat jam 19.00 acara dimulai dengan sambutan pak Alexander Rusli CEO Indosat Ooredoo. Beliau mengatakan setiap daerah kini memiliki motif khas batik yang unik dan setiap kali berkunjung ke luar negeri memakai batik banyak orang yang memuji akan motifnya. Indosat mendukung upaya pemerintah agar batik dikenal di tingkat dunia. Selanjutnya parade busana batik karya Sjully Darsono dibawakan oleh manajemen Indosat dan model profesional komunitas Batikology.

Pertunjukan selanjutnya yang menarik bagi saya ialah "Live Painting Batik Show" yang dibuka dua orang penari dengan kosum burung merak. Saat salah seorang menari, penari lainnya melukis di atas kanvas batik lalu beberapa wanita memeragakan koleksi batik dengan anggun. Ini merupakan pengalaman saya melihat pertunjukan dari menari, melukis dan parade busana secara bersamaan di atas panggung. Jika saya yang orang Indonesia bisa kagum, maka orang asing yang belum pernah melihat bisa kagum dan jatuh cinta dengan budaya Indonesia. 

Batik yang dibawakan model karya Sjully Darsono, akhir Oktober akan ditampilkan pada acara jamuan diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha, Republik Ceko. Sebuah kebanggan bagi masyarakat Indonesia batik bisa ditampilkan di manca negara. Dukungan Indosat akan pelestarian batik telah diwujudkan dengan adanya portal www.batikology.org dimana masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi tentang batik. Tak terasa dua jam acara sudah dilewati dan saya merasa bangga bisa menyaksikan karya batik yang indah dan elegan yang siap dipamerkan di dunia internasional. 

Semoga dengan dukungan dari Indosat, batik bisa menjadi lebih dikenal di manca negara dan bisa membawa nama baik Indonesa di dunia internasional. Maju terus batik Indonesia.