Menginap Dengan Suasana Kamar Asrama di Edu Hostel

Bulan Juli identik dengan liburan sekolah dan tahun ini bertepatan juga dengan libur setelah Hari Raya Idul Fitri. Saat liburan banyak orang ingin melepaskan diri sejenak dari rutinitas pekerjaan dengan mengunjungi kota yang berbeda agar bisa memiliki pengalaman yang berkesan selama liburan. Begitupun dengan saya yang ingin berlibur ke luar kota karena ingin menyegarkan pikiran dari hiruk pikuk ibukota setelah pemilihan gubernur beberapa waktu lalu.


Kali ini kota yang saya pilih untuk berlibur ialah Yogyakarta setelah lama saya tidak mengunjungi kota ini. Dahulu saya sering liburan ke Yogyakarta karena mudah dijangkau dari Semarang dengan biaya yang murah. Sekarang saya ingin kembali ke Jogja dengan cara yang berbeda dan merasakan pengalaman unik dengan mengunjungi tempat-tempat yang baru hits atau kekinian.

Sebelum saya berangkat dari Jakarta, saya memesan hotel terlebih dahulu melalui aplikasi perjalanan di ponsel pintar. Karena budget saya terbatas, saya pun berusaha mencari tempat menginap dengan harga murah, strategis, bersih, dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Setelah mencari beberapa tempat saya mendapat rekomendasi dari teman untuk menginap di hostel dengan konsep kamar seperti di asrama. 

"Wah boleh juga tuh" itulah yang terpikir di benak saya karena belum pernah menginap di hostel dan biaya yang murah sesuai kantong. Akhirnya saya memilih menginap di Edu Hostel selama empat hari tiga malam dengan biaya per hari kurang dari delapan puluh ribu plus mendapat sarapan gratis setiap harinya.


Saya berangkat dari Jakarta tanggal 12 Mei 2017 bersama teman-teman komunitas blogger karena akan menghadiri acara komunitas tanggal 13 Mei di  Plasa Ngasem, Jogja. Sehari setelah acara komunitas berakhir, saya lalu memutuskan tinggal lebih lama di Jogja dan menginap di Edu Hostel. Lokasi Edu Hostel ternyata cukup dekat dengan Malioboro, Taman Sari, stasiun Tugu dan terminal Ngabean.





Tamu Edu Hostel diperbolehkan check in mulai pukul 14.00 dengan menaruh deposit sebesar Rp 50.000. Masing-masing tamu mendapatkan kunci elektronik, handuk, selimut, loker untuk menyimpan tas dan tempat tidur sesuai nomer pada kunci. Begitu sampai di lobi Edu Hostel terlihat ruangan yang lebar dan luas dilengkapi tempat duduk untuk menunggu serta komputer untuk digunakan tamu. Di lobi hostel tamu juga bisa menggunakan fasilitas internet gratis atau wifi dengan menanyakan password ke petugas resepsionis.




Begitu saya masuk ke kamar di lantai 4, terlihat ada tiga tempat tidur susun untuk enam orang dengan masing-masing loker dan ada toilet untuk buang air kecil atau besar serta kamar mandi untuk dua orang. Di dalam kamar mandi tersedia shampo dan sabun cair untuk tamu kemudian shower dengan pilihan air dingin dan panas.



Karena tubuh saya sudah capek dan pegal karena mengunjungi beberapa tempat sebelumnya, maka saya beristirahat sebentar dengan dinginnya AC kemudian mandi supaya tubuh lebih segar. Setelah menuaikan sholat magrib, saya penasaran dengan lantai teratas hostel dan mencoba melihat suasana roof top atau lantai teratas di malam hari.


Dan begitu sampai ternyata memang asyik karena luas, banyak tempat duduk, bisa memandangi kota Jogja dari ketinggian, dan sepi hanya ada saya, teman sekamar dan teman blogger yang menemani. Untuk menikmati udara Jogja sekaligus ngobrol santai memang menyenangkan karena udara yang cerah dan angin semilir di malam hari membuat badan pun lebih rileks. Sayangnya kantin tutup jika sore hari sehingga harus turun ke lobi jika ingin membeli minuman atau makanan ringan. 

Beranjak malam saya kemudian beristirahat di kamar agar besok siap untuk kembali menjelajah Jogja. Di masing-masing loker tersedia stopkontak untuk mengisi daya baterai pada ponsel. Karena saya membawa dua ponsel maka saat mengisi bergantian dalam satu hari. Keesokan harinya sebelum memulai aktivitas saya turun ke lobi untuk menjalankan ibadah solat shubuh di mushola. Letak mushola berada di lobi sebelah kiri dekat lengkap dengan tempat wudhu untuk pria dan wanita.



Untungnya di mushola tersedia mukena bersih yang bisa digunakan, karena saya lupa membawa mukena dari Jakarta. Seusai sholat saya mandi lalu bersiap untuk makan pagi di lantai teratas. Setiap tamu yang menginap mendapatkan kesempatan untuk makan pagi secara gratis dari jam 08.00-10.00. Untuk mendapatkan makan pagi, tamu harus menukarkan kupon yang telah diberikan resepsionis saat akan check in.





Menu makan pagi setiap harinya berubah mulai dari nasi goreng atau nasi uduk dan bisa mengambil air minum baik kopi atau teh sepuasnya. Setiap harinya banyak orang yang mengantri untuk sarapan baik dari rombongan anak sekolah atau turis lokal yang datang dengan jumlah yang tidak banyak. Walaupun menu sarapan cukup sederhana namun rasanya cukup enak apalagi buat anak kos seperti saya udah bersyukur banget rasanya bisa makan pagi gratis.


Suasana makan pagi juga menyenangkan karena ditemani sinar matahari yang cerah, udara pagi yang segar dan bisa melihat sudut kota Jogja di pagi hari dari lantai teratas. Tamu bisa memilih untuk menikmati makan pagi di dalam atau luar ruangan. Setelah makan pagi saya bersiap untuk menjelajah kota Jogja dengan turun ke lobi. Di sekitar lobi ada beberapa fasilitas yang bisa digunakan antara lain, televisi, surat kabar di atas resepsionis yang nyaman karena dilengkapi dengan sofa dan bantal untuk bersantai.




Sayangnya karpet terlihat kusam karena sudah lama digunakan sepertinya sudah saatnya untuk diganti supaya lebih menarik dan rapi. Siapa pun bisa menggunakan tempat ini sambil menonton televisi dengan meminjam remote kepada resepsionis. Selama empat hari saya menginap di Edu Hostel saya merasa cukup nyaman karena lokasi yang strategis, fasilitas cukup lengkap, bersih, rapi dan aman. Dengan harga dibawah seratus ribu, tamu bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman.



Tips dari saya jika ingin menginap di hostel ini sebaiknya memesan sejak lama atau hindari saat liburan sekolah supaya bisa mendapatkan kamar karena sebelum liburan pun mudah penuh. Secara keseluruhan fasilitas cukup lengkap mulai dari restoran, roof top, tempat untuk bersantai, mushola, internet di area lobi dan disediakan sepeda untuk berkeliling Jogja. Yang agak merepotkan bagi saya untuk beribadah harus turun ke lobi begitupun jika ingin menikmati fasilitas internet gratis.




Beberapa hal yang sukai dari Edu Hostel ialah untuk pemanas air menggunakan tenaga surya yang terlihat di atap lantai teratas, ajakan menghemat energi bagi tamu maupun karyawan dengan informasi untuk mematikan lampu, AC, maupun air sebelum meninggalkan ruangan, dan himbauan untuk menaruh piring, gelas, sendok kotor seusai makan dan beberapa quote menarik di dinding kamar, lobi dan roof top. Hal ini menunjukkan kalau Edu Hostel perduli dan memiliki komitmen untuk hemat energi dan menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.




Semoga saat saya kembali ke Jogja dan menginap di Edu Hostel fasilitas internet bisa digunakan hingga kamar dan karpet di tiap lantai diganti dengan warna yang lebih cerah. Pengalaman menyenangkan yang saya dapat selama menginap antara lain bisa berkenalan dengan turis lokal maupun asing bahkan saya mendapat teman baru dari Vietnam. Tak terasa empat hari telah berlalu dan saya harus kembali ke Jakarta rasanya ingin kembali menginap di Edu Hostel mengajak teman lebih banyak supaya bisa menginap bersama dalam satu kamar.













Comments

  1. Aku dah beberapa kali kl acara di jogya nginep di Edu hostel. Terakhir acara NBC langganan di sini nginep seminggu bareng peserta yang baru kenal, ahh snengnya nambah temen sekamar, kenal2an deh, rumpis2 hehhe. Tempatnya nyaman, cuma kolam renangnya kecil,panjaang *efek liatin org berenang di rooftoop

    ReplyDelete
  2. wah asik ya nginap di hostel seperti ini. lengkap semua

    ReplyDelete
  3. Saya juga pernah nginep di penginapan yang dormitori kayak gini, Mbak. Karena satu kamar terdiri dari banyak kasur, murah, dan bisa ketemu dengan orang-orang yang backpackeran dan beda-beda, bahkan dari luar negeri, jadi bisa sharing ngobrol-ngobrol. SERU!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget bisa nambah temen dari berbagai negara :)

      Delete
  4. Udh lama Tau sih ttg edu hostel, krn temenku dulu ada yg nginep sini dan nulis reviewnya jg di blog dia.. Memang bgs menurut yg aku baca dr review2 orang mba :) .. Makanya penasaran.. Tp mungkin enaknya nginep rame2 ama temen sih.. Agak rempong kalo dengan anak yg msh kecil :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya emang cocoknya untuk liburan bareng temen bukan keluarga :)

      Delete
  5. waaaah makasih buat review-nya. Baru tau ttg Edu Hostel ini. Keknya bagus. Apalagi harganya ekonomis bener 80rb/mlm. Saya klo traveling paling seneng hostel berkonsep dormitory kek begini. Bisa dapet temen baru yg asyeq.

    ReplyDelete
  6. Cocok ini kalo mau solo traveling karena lebih murah daripada nyewa kamar di sekitar malioboro. Kapan2 aku coba aahhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul banget murah dan strategis hotelnya :)

      Delete
  7. wah, keren nih hotelnya ya ramah lingkungan dan ramah di kantong :)

    ReplyDelete
  8. Klo buat family kira2 cocok gak ya ini?

    ReplyDelete
  9. Wah, besok aku mau ke Jogja nih. Boleh juga rekomendasi hostelnya. Thanks for sharing ya!

    ReplyDelete
  10. Ini keren sekali, Mbak Annisa. Terjangkau dan dapat sarapan juga. Kemarin pas ke Yogya saya nginap di hostel konsep asrama juga.
    Ini tempatnya jauh dari stasiun tugu tidak, Mbak? jadi pas turun dari kereta bisa langsung naik becak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini lumayan dekat kok dari stasiun jadi bisa naik becak atau ojek :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan