Review Glo Kau Cahaya, Film Inspiratif Atlet Disabilitas Asal Papua


Dua tahun lalu Pekan Paralimpik Nasional ke enam belas diadakan di Papua dari tanggal 2 November 2021 sampai tanggal 15 November 2021. Ada lima rekor nasional yang berhasil dipecahkan dari cabang olahraga atletik dan renang. Walaupun diadakan saat pandemi semua berjalan aman, lancar dan tertib.


Saat menonton acara tersebut seluruh masyarakat Indonesia bisa melihat banyak sosok inspiratif yang bisa menjadi contoh bahwa kendala fisik bukan halangan meraih prestasi. Hal inilah yang membuat sutradara perempuan Ani Ema Susanti membuat film dengan tema atlet difabel asal Papua.


Ani Ema Susanti pernah menjadi pekerja buruh migran di Hongkong selama dua tahun untuk mengumpulkan uang agar bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Ia lalu membuat film dokumenter “Helper Hongkong Ngampus” dan menjadi finalis Eagle Awards tahun 2007. Setelah lulus kuliah, Ani kembali membuat film pendek berjudul “Pertaruhan” dan meraih penghargaan Best Feature Documenter pada The 2009 Documentary Film Festival.


ani ema susanti


Dengan pengalaman membuat film dokumenter dan film pendek, kini Ani Ema Susanti bersama Buana Art Sinema menyutradarai film dengan durasi panjang untuk layar lebar berjudul Glo Kau Cahaya. Kemampuan dan prestasi tersebut didukung penuh oleh M. Hamka Handaru selaku executive producer saat Gala Premiere di Bintaro XChange tanggal 6 Maret 202 mengatakan bahwa film Glo, Kau Cahaya ada bentuk apresiasinya terhadap Papua. Selain mengangkat kisah perjuangan seorang atlet, ia juga ingin memperlihatkan kemajuan Papua yang sudah berhasil menyelenggarakan dua event olahraga nasional, yaitu PON XX Papua 2021 dan PEPARNAS XVI Papua 2021.Walaupun saat ini film Indonesia didominasi oleh horor, Produser Eksekutif Hamka Handaru meyakini film 'Glo, Kau Cahaya' akan diterima masyarakat Indonesia.


glo kau cahaya


Glo Kau Cahaya menceritakan seorang perempuan muda yang cerdas dan berbakat asal Papua bernama Gloria. Awalnya Glo ingin melanjutkan kuliah ke UGM dengan jalur beasiswa olahraga seperti almarhum ibunya. Namun takdir berkata lain, Gloria mengalami kelumpuhan akibat terjatuh dengan posisi duduk. Mendapat kenyataan itu Gloria lalu sedih dan putus asa bahkan nyaris bunuh diri namun bisa diselamatkan temannya Julvri.


Perlahan Gloria bangkit dari keterpurukan kembali menjadi atlet renang namun untuk kategori disabilitas. Memang tidak mudah namun berkat dukungan sahabatnya Eliza dan Idho, nenek Isy dan Pelatih Wati membuat Gloria semakin percaya diri untuk tampil dalam kejuaraan tingkat nasional.


Lokasi dalam film ini sebagian besar di Papua dengan menampilkan aktor, makanan, budaya dan bahasa lokal sisanya di Yogyakarta. Menariknya film ini merupakan film keempat bagi Tatyana Akman setelah AADC 2, Kadet 1947, Ini Kisah Tiga Dara Jelita. Bermain dalam film Glo Kau Cahaya memiliki tantangan tersendiri karena Tatyana harus berbicara dengan aksen Papua, belajar berenang dan menyampaikan emosi Gloria kepada penonton.


kevin royano


Tantangan juga dirasakan oleh Kevin Royano dimana ia harus proses transformasi karakter yang sangat singkat ditambah banyak adegan yang memerlukan intensitas dan rasa yang mendalam.


Adapun Monalisa Sembor bersyukur karena bisa terlibat dalam film 'Glo, Kau Cahaya'. Ini adalah debut perempuan asli Papua tersebut di dunia perfilman. "Puji Tuhan atas kesempatannya memperoleh peran supporting dalam film Glo, Kau Cahaya. Sejak awal membaca sinopsis ini saya langsung tertarik karena banyak juga anggota keluarga saya yang mengikuti Peparnas, sehingga saya merasakan betul bagaimana perjuangan hidup mereka,"


Sementara itu, Wulan Guritno juga mengungkapkan alasannya tertarik terlibat dalam film ini. "Menurut aku ceritanya keren banget. Tentang seseorang yang mendapatkan sebuah cobaan tetapi kemudian mencoba come out from it, semangat kembali ke dunia sebelumnya dengan keadaan yang sekarang,"


Mamat Alkatiri bercerita bagaimana dirinya memainkan peran yang cukup menantang dalam film ini. "Cukup menantang terutama bagaimana (peran saya) harus selalu ceria di tengah masalah (yang dihadapi) teman-temannya, serta karakter sebagai seorang rapper yang benar-benar cukup menantang saya,"


Bagi saya film ini patut mendapat apresiasi karena mengangkat tema atlet perempuan disabilitas yang belum pernah ada di Indonesia, selain itu memberikan warna baru bagi penonton agar punya banyak pilihan saat ke bioskop, dan bisa mendapatkan pesan inspiratif setelah selesai menonton film.


Dalam film juga menampilkan keindahan alam Papua sehingga masyarakat yang belum pernah kesana bisa melihat langsung bahwa kota-kota di Papua sama indahnya dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Setelah menonton film Glo Kau Cahaya saya jadi makin semangat untuk berkarya karena semua orang punya kemampuan asalkan mau berusaha. Menjadi atlet juga merupakan upaya bela negara dalam bentuk olahraga yang kini memiliki masa depan dan kesejahteraan yang lebih baik.


gala premier glo kau cahaya



Agar bisa lebih optimal dalam berkontribusi pada negara, memiliki lingkungan yang bisa mendukung adalah sebuah kelebihan dimana support sistem utama adalah keluarga pekerja migran Indonesia. Hal ini pula yang disampaikan dalam film Glo Kau Cahaya dimana Gloria memiliki nenek yang sangat sayang dan selalu memberikan motivasi untuk terus maju. Walaupun kedua orang tuanya sudah meninggal, Gloria memiliki lingkungan yang bisa mendukung untuk atlet renang paralimpik mewakili Papua dalam Peparnas.


Nah supaya tidak penasaran yuk kita tonton sama-sama film Glo Kau Cahaya di bioskop mulai tanggal 9 Maret 2023 ajak teman, keluarga, sahabat dan komunitas supaya semakin banyak orang yang bisa mengapresiasi atlet disabilitas serta memiliki rasa bersyukur juga optimis setelah menonton film ini. Info lengkap mengenai film Glo Kau Cahaya bisa ikuti akun @bhuanaartsinema @glokaucahaya dan @aniemasusanti.



Saya berharap film ini bisa ditonton jutaan masyarakat Indonesia, bisa lebih banyak menceritakan kaum disabilitas lainnya seperti tuna rungu, tuna wicara atau tuna netra karena mereka punya hak yang sama untuk tampil dan dihargai dalam masyarakat.


glo kau cahaya






Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan