Menyebarkan Kebaikan Melalui Tulisan

"Oh iya, dua hari lagi ada kondangan, minggu depan juga kondangan, pake baju apa ya trus make upnya gimana ya biar tampil cantik dan beda dari yang lain?" Itulah pertanyaan yang akan muncul di benak saya ketika saya akan menghadiri pesta pernikahan atau acara formal lainnya. Karena akan datang ke event yang formal di tempat yang bagus tentu saya ingin tampil lebih cantik dibandingkan penampilan sehari-hari. Hal yang harus dipersiapkan biasanya mulai dari baju, tas, sepatu, make up, aksesori dan lainnya. Memang sih agak ribet tapi supaya kita menghargai si pengundang dan bisa foto bareng temen dan pengantin tentu harus dipersiapkan supaya bisa tampil oke.

Bagi wanita tiap bulan identik dengan belanja bulanan yang harus dibeli gak hanya buat diri sendiri tapi biasanya juga buat keluarga baik itu orang tua, kakak, adik atau suami dan anak. Barang yang dibeli biasanya yang cepet habis dan dipakai rutin setiap hari seperti sabun, sampo, pasta gigi, beras, susu, minyak goreng dll. Belanja di supermarket pasti lebih lengkap dan nyaman dibandingkan di pasar tradisional tapi dengan adanya diskon besar-besaran membuat para wanita belanja lebih banyak yang membuat biaya belanja jadi "bengkak" dibandingkan anggaran yang sudah diperkirakan. sumber :  http://www.molto.co.id

Mendengar kata diabetes atau kencing manis maka saya akan teringat almarhum ayah saya yang meninggal karena komplikasi diabetes. Tentu sebagai anak saya khawatir jika terkena diabetes karena banyak orang menganggap penyakit diabetes ialah penyakit keturunan. Apalagi menurut orang di sekitar saya jika ayahnya sudah terkena diabetes maka kemungkinan terbesar maka anak perempuan juga akan terkena diabetes. Tentu ini bukan hal yang menyenangkan karena tidak ada orang yang mau terkena penyakit turunan. Untuk mencegah itu, saya sudah berusaha untuk menjalani gaya hidup sehat dengan tidak merokok, minum kopi, mengurangi makan yang manis, mengurangi makan di restoran cepat saji dan meluangkan waktu untuk berolah raga walaupun belum rutin. Namun saya akui kadang pola makan saya dan istirahat kurang teratur karena tuntutan pekerjaan yang tidak mengenal waktu. sumber :  http://www.soyjoy.co.id

Awal Mei ini merupakan minggu yang ditunggu banyak orang karena ada libur panjang dari hari jumat, sabtu dan minggu. Kebetulan tanggal 1 Mei kini yang ditetapkan sebagai hari libur nasional karena merupakan hari buruh internasional jatuh hari jumat sehingga karyawan mendapat waktu libur selama tiga hari. Kesempatan libur panjang ini biasanya digunakan sebagian orang untuk berlibur keluar kota, berkunjung ke mall untuk menonton film, makan atau berkumpul dengan teman dan saudara, dan mendatangi tempat makan untuk wisata kuliner. Saya memilih pilihan terakhir karena pilihan itu bagi saya lebih murah dan mudah dilakukan.\

"Wah, panas banget ya siang ini?? Cari tempat yang adem yuk buat ngumpul!" Itulah kalimat yang diucapkan teman saya ketika kami mau bertemu dan berkumpul di akhir pekan. Saya dan teman biasanya lebih suka bertemu di tempat yang bukan mall seperti taman terbuka, perpustakaan, museum dan cafe yang tidak terlalu ramai atau berisik. Kami bukannya tidak suka dengan mall,  namun kadang kami jenuh dengan suasana mall yang sudah sering kami lihat dan kami juga gak mau boros berhubung anak kost jadi kami lebih memilih tempat yang tidak membuat kami jadi konsumtif atau lapar mata. Saya dan teman memiliki hobi yang sama salah satunya mencoba kuliner baru di tempat berbeda. Maka kami ingin merasakan makanan yang enak di tempat kuliner enak Jakarta Selatan .

Bulan April ini di Indonesia biasanya akan terjadi pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau. Nah kadang-kadang cuaca suka gak bisa ditebak, kadang seharian panas banget eh malamnya turun hujan atau sebaliknya paginya bisa mendung tapi siang atau sore jadi panas. Untuk mengantisipasi perubahan cuaca seperti ini, biasanya saya suka membawa payung dalam tas biar gak kehujanan kalau tiba-tiba mendung atau kepanasan kalau sinar mataharinya yang terik. Payung aja ternyata gak cukup untuk melindungi kulit dari sinar matahari karena kadang kulit di wajah dan tangan atau kaki suka gak merata atau hitam sebagian. Maka selain bawa payung kadang saya suka memakai jaket agar kulit tangan saya tetap terlindungi dari sinar matahari. sumber : http://panduanhidupsehat.com/wp-content/uploads/2015/01/Bahaya-Sinar-Matahari-Bagi-Kulit-2-mysuncare.com_.jpg

Membaca novel yang bertemakan religi atau novel Islami bukanlah sesuatu yang sering saya lakukan, bukan karena saya tidak suka temanya namun seringkali saya mendengar novel Islami isinya terlalu menggurui dan kadang menakuti seseorang dengan bahasa yang lugas. Saya sendiri lebih menyukai novel yang tulisannya mudah dipahami, tidak menggurui namun mengandung pesan positif yang bermanfaat. Maka ketika saya mendapat info tentang peluncuran novel Islami, maka saya pun berpikir Bagaimana ya ceritanya? Apakah akan sama seperti sinetron religi yang monoton dan menggurui?