Jelajah Kuliner Pulau Borneo Dalam Semalam

Setelah lebaran usai, beberapa teman saya memilih liburan dengan alasan mengisi waktu di saat musim kemarau masih bersahabat. Tujuan wisata pantai, pegunungan, hutan, bukit pun menjadi pilihan yang favorit yang menghiasi timeline di akun social media. Salah satu wisata alam yang menjadi destinasi wisata favorit beberapa teman ialah Derawan, Balikpapan, dan pasar terapung di Banjarmasin. Melihat foto beberapa teman yang asik liburan, saya pun ingin ikut merasakan tapi karena banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, yah melihat foto pun sudah cukup puas. Selain melihat pemandangan yang keren, liburan juga identik dengan wisata kuliner dengan makanan lokal yang unik. 


Sering saya mendengar kalau pulau Kalimantan terkenal dengan durian dan cempedak dan unik rasanya. Kalau durian saya sudah sering merasakannya, namun cempedak jarang saya merasakan karena buah tersebut tidak banyak ditanam di Pulau Jawa. Memang akan lebih puas jika langsung makan di tempat asal sambil berinteraksi dengan masyarakat lokal. Keinginan untuk memakan makanan asal Kalimantan pun harus ditahan sambil menabung agar bisa liburan dengan keluarga atau teman. Ternyata keinginan saya untuk merasakan makanan dari pulau yang berbeda di Indonesia bisa terwujud, karena Hotel Kempinski selama lima minggu dari bulan Agustus hingga September menyajikan aneka makanan dari Indonesia yang terbagi dalam lima pulau. 


Sambal Raja Kutai
Pulau Kalimantan sendiri disajikan mulai dari tanggal 26 Agustus hingga tanggal 1 September 2015. Setelah mendaftar, akhirnya kesempatan itu bisa tercapai ketika saya datang pada tanggal 31 Agustus 2015 pukul 18.00. Sebuah kesempatan yang berharga karena mencicipi langsung aneka makanan dari pulau Kalimantan dari chef profesional di hotel bintang lima ternama. Ketika saya datang berbagai menu yang saya temui antara lain Acar kuning Pontianak, Iwak Baubar, Sambal Raja Kutai, Bebek Masak Lo, Soto Banjar, Ikan Masak Habang, Bubur Gunting dan Pisang Gapit dengan saus durian. 

Bebek Masak Lo
Ikan Masak Habang
Saya lalu mencicipi Soto Banjar, Ikan Masak Habang, Sambal Raja Kutai dan Bebek Masak Lo. Setelah mencoba Soto Banjar ternyata rasanya berbeda dengan soto yang biasa saya makan di pulau Jawa. Rasa rempah-rempah lebih terasa dan kuahnya juga bening. Yang uniknya ketika saya mencoba jajanan Pisang Gapit saus durian terasa manis dan pas di lidah tidak membuat aneh ketika saya meminum jus durian. Sebagai pulau ketiga terbesar di dunia, masakan di pulau Kalimantan mendapatkan banyak pengaruh dari beberapa daerah seperti suku Bugis, Jawa dan Melayu karena berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunai Darusalam. 
Soto Banjar
Saya walaupun belum pernah mengunjungi pulau Kalimantan bangga akan kekayaan pulau Kalimantan yang memiliki hutan yang besar dan satwa yang beraneka ragam seperti orang utan, tapir, rusa dan landak. Hal lain yang menjadi ciri khas pulau Kalimantan ialah sungainya yang besar yang menjadi sarana transportasi antar propinsi dan pasar Terapung yang menjual aneka makanan tradisional dan sayuran di atas perahu. Karena luas hutan yang besar maka Indonesia pun mendapat sebutan sebagai paru-paru dunia selain Brazil. Melihat karakter hutan antara Indonesia dan Brazil bagi saya terdapat kemiripan yaitu hutan hujan tropis yang terdiri berbagai jenis tumbuhan dan hewan di dalamnya. 

Jajanan Tradisional Indonesia di Signatures Restaurant
Melihat upaya Hotel Kempinski dalam menyajikan aneka masakan Indonesia di Signatures Restaurant dalam rangka menyambut dirgahayu proklamasi kemerdekaan patut diapresiasi. Berkat olahan Chef Meliana Christanty yang profesional makanan tradisional bisa tampil elegan sejajar dengan makanan internasional. Dengan menyajikan makanan khas Kalimantan, tamu asing yang datang dan menginap di Jakarta bisa ikut merasakan dan mengenal Indonesia melalui makanan. 

Mengenalkan dan mencintai budaya Indonesia bisa melalui berbagai cara salah satunya dengan kuliner yang kini bisa menjadi komoditi penting dalam dunia pariwisata. Menjelajah makanan dari berbagai pulau yang ada di Indonesia, dapat dilakukan jika disajikan dalam satu hari. Dengan disajikannya makanan pulau Kalimantan di Hotel Kempinski bisa mengajak masyarakat umum untuk ikut mencoba dan membagikannya ke orang lain melalui social media. Tidak perlu malu atau minder karena makanan Indonesia pun bisa tampil dengan elegan di hotel bintang lima 

bagian dalam Signatures Restaurant
Setelah melihat, mencoba dan memotret berbagai makanan Kalimantan saya dan teman pun pamit pulang dengan pengalaman yang berkesan. Keramahan staf hotel dari kami datang hingga pulang dan kesigapan semua staf restoran membuat saya dan teman merasa seperti tamu penting. Tak sia-sia menyimpan keinginan untuk jelajah kuliner Pulau Borneo karena akhirnya dapat terwujud di Signatures Restaurant Hotel Kempinski. 


Terima kasih untuk seluruh staf Hotel Kempinski dan Chef Meliana Christanty yang sudah bekerja keras menyajikan makanan pulau Kalimantan. Saya tak perlu jauh-jauh pergi ke Kalimatan untuk merasakan makanan khas pulau tersebut karena bisa menikmati dalam semalam berkat program 5 island in 5 weeks. Semoga makanan Indonesia bisa lebih sering disajikan berikut makanan tradisional agar memperkenalkan, melestarikan dan membuat orang Indonesia lebih bangga akan kekayaan kuliner yang ada di Indonesia.



Comments

  1. Fixxxx ini bikin ngiler kak... Semoga bisa ke Kalimantan langsung deh ya hehe

    ReplyDelete
  2. Kepengen soto banjar nih.. enak banget
    Bikin ngiler dan kepengen langsung cobain..



    Omelet Resep

    ReplyDelete
  3. Iya mas enak loh soto banjarnya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan