Ngobrol Seru Gaya Hidup Digital Di Buka Bukaan Netizen

Hari sabtu biasanya dihabiskan banyak orang untuk bersantai atau liburan bersama teman atau keluarga. Namun di sabtu minggu kemarin ada yang beda, karena ada acara seru yang sayang kalau dilewatkan. Acara tersebut berkaitan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang sedang tren atau kekinian yaitu gaya hidup digital yang dengan mudah diakses melalui ponsel pintar. Melihat penggunaan internet yang semakin meluas membuat Jakarta menjadi salah satu kota diadakannya Social Media Week bersamaan dengan kota besar lainnya New York, Hamburg, dan Lagos di bulan Februari kemarin.

Banyaknya pengguna media sosial di Indonesia dari berbagai platform membuat beberapa orang menjadikan social media untuk menyalurkan kreatifitas, menyampaikan kritik sosial, dan memberikan peluang usaha bagi orang lain. Hal ini membuat saya ingin menggali lebih manfaat media sosial agar tidak hanya menjadi penonton saja. Satu salah satu pemain bisnis ecommerce asal Indonesia Bukalapak mewadahi acara Lingkar Kemang dengan tema Buka Bukaan Netizen pada Sabtu 27 Februari 2016 di Plaza City View.


Karena saya juga penjual di Bukalapak dan ingin mengetahui serunya gaya hidup digital dari berbagai platform seperti twitter, youtube, instagram dan blog. Walaupun harus bangun pagi di hari Sabtu, hal itu membuat saya tetap semangat datang ke kantor Bukalapak. Ketika sampai ternyata kantor Bukalapak sangat nyaman karena banyak tempat yang keren untuk difoto. Sekitar jam 10.30 acara pun dimulai dibuka dengan sambutan mba Evi selaku PR Manager Bukalapak. 

mba Evi PR Manager Bukalapak
Kegiatan Lingkar Kemang ini merupakan yang kedua kalinya agar mendukung pelaku usaha kecil menengah di Indonesia bisa lebih maju. Tanpa menunggu lama pembicara pertama seorang aktor dan komedian yang juga aktif di twitter mas Muhadkly Acho dengan akun twitter @muhadkly. Ia menggunakan twitter sejak 2010 dan mengisi nya untuk sesuatu yang menyenangkan. Walaupun jumlah followernya sudah 400 rb lebih ia belum memiliki manajer dan memperhatikan etika seperti ketika di dunia nyata.


Baginya akun twitter yang ia miliki bukan sepenuhnya milik pribadi karena hanya menumpang pada perusahaan twitter yang bisa saja ditutup sewaktu waktu. Mhmm ternyata benar juga pernyataan mas Acho bahwa kita hanya mendaftar akun media sosial sehingga tidak bisa seenaknya menulis tanpa etika. Selanjutnya pembicara kedua mas boy seorang penggiat instagram dengan akun instagram @boylagi yang berbagi pengalaman seru tentang instagram. Mulai aktif dengan instagram sejak 2013 dan menjadi inisiator event Worldwide Instameet yang belum pernah ada di Jakarta.


Ia bersama teman-teman komunitas pengguna instagram mengadakan meetup atau kopdar di lima wilayah Jakarta lalu berkumpul di Monas jam 12 siang. Tanpa diduga terkumpul 900 orang di Jakarta dan menjadi peserta Worldwide Instameet terbanyak di dunia. Alasan ia memilih instagram berawal dari kesukaan jalan-jalan dan melihat foto atau visual. Baginya orang yang aktif di instagram biasanya lebih unik karena hal apapun dipotret bisa menjadi menarik tidak seserius fotografer profesional. 


Pembicara ketiga seorang perempuan yang juga pendiri Akademi Berbagi dan blogger mba Ainun Chomsun membagikan pengalamannya menulis blog sejak 2008 untuk mencari informasi bagaimana menjalankan website di kantornya. Dari situlah ia mulai menulis dari curhatan pribadi, politik dan tentang anak atau keluarga. Lambat laun ia bisa membuktikan kepada temannya kalau ia bisa menulis dan berkat pengalaman menulis serta mengelola komunitas ia kini dipercaya menjadi Community Manager. 

Dengan menulis baginya juga merupakan terapi untuk melepaskan beban dan mengajak orang untuk berubah melalui tulisan. Saya setuju banget dengan hal ini, karena saya juga suka menulis diary disaat sedang kesal atau marah. Selain gambar dan tulisan yang biasa diungkapkan di media sosial, video kini menjadi tren karena bisa menampilkan gambar dan suara yang lucu dan inspiratif. Dua orang pembicara berikutnya mas Andry dan Martin dari Cameo Project yang hits dengan videonya yang lucu dan inspiratif. 

Siapa sangka diawali dari temen jogging yang punya cita-cita bikin film tapi terkendala biaya produksi yang mahal. Meskipun terkendala dana tak membuat mereka putus asa, melihat peluang di industri Wedding di tahun 2009 mereka lalu mendirikan Cameo Project. Selain membuat video dokumentasi pernikahan mereka juga membuat film pendek idealis. Di tahun 2012 saat pemilihan gubernur Joko Widodo mereka membuat video parodi yang direspon banyak orang.


Sejak itulah mereka mulai menggunakan youtube untuk mengunggah video sebagai portofolio dan proyek idealis pribadi. Semakin tahun jumlah penonton dan jumlah penggunggah video semakin banyak membuat youtube menjadi platform yang populer. Nah pembicara terakhir sebagai CEO dan tuan rumah yang ditunggu karena iklannya yang unik mas Achmad Zaky tampil dengan gaya khasnya rambut dikuncir. 

Sejak 2010 mas Achmad sudah mengamati bisnis online di Indonesia dan ingin menjadi pemain di dalamnya dengan mendirikan www.bukalapak.com. Enam tahun kemudian jumlah penjual yang sudah tergabung mencapai 500 ribu  dan yang berhasil menjual sebanyak 100 ribu orang. Agar membantu penjual yang belum berhasil, tim Bukalapak rutin mengadakan kampanye ke masyarakat agar membantu pelaku UKM di Bukalapak. Tanpa diduga ada komunitas penjual yang rutin mengadakan kegiatan yang didirikan oleh penjual di Bukalapak. 

Hal ini membuat mas Zaky penasaran dan ingin bertemu dengan mereka di Jogjakarta dan Semarang yang ternyata jumlahnya cukup banyak. Mereka saling berbagi dan belajar agar bisa meningkatkan strategi penjualan barang. Wah seru ya banyak pedagang yang inisiatif berkumpul dan berbagi agar bisa sama-sama sukses berjualan. Saat sesi tanya jawab ada satu pertanyaan lucu dari peserta yaitu kenapa iklan Bukalapak tidak menggunakan artis seperti kompetitor tapi malah menggunakan CEO nya sendiri. 

Mendengar hal itu mas Zaky pun tertawa karena diawal ia mengakui kini pekerjaan sampingan adalah bintang iklan. Tanpa malu ia mengatakan saat akan membuat iklan dana yang dimiliki terbatas untuk membayar artis dan lebih baik uangnya digunakan untuk membantu pedagang di Bukalapak. Alasan lainnya ialah ingin menampilkan iklan yang dekat dengan masyarakat dan apa adanya. Seru juga dengan konsep yang berbeda iklan Bukalapak malah menjadi sesuatu yang ramai dibicarakan di media sosial.


Sebelum menutup acara masing masing pembicara memberikan kesimpulan akan gaya hidup digital yang semakin berkembang di masyarakat. Kesimpulannya antara lain gunakan etika saat di media sosial, manfaatkan peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai platform, content creator video youtube akan terus berkembang di Indonesia, manfaatkan peluang yang ada dengan internet jangan sampai terlewatkan dan  jadilah pemain jangan hanya penonton saja.


Sebuah kesimpulan yang inspiratif dari para pembicara yang mendorong saya untuk belajar lagi karena saya juga sedang mencoba menjadi video blogger menggunakan ponsel dan berharap bisa menginspirasi banyak orang seperti mereka. Selesai makan siang dan solat acara dilanjutkan dengan keliling kantor Bukalapak di lantai satu dan dua. Nah ini yang saya tunggu karena sudah lama ingin melihat kantor Bukalapak yang baru dan keren. Dipandu mba Oci yang ramah kami melihat-lihat ruangan meeting dari lantai satu.



Secara umum konsep kantor Bukalapak ialah pasar malam dengan cat warna-warni, nama ruang meeting yang lucu yaitu Ding Dong, Ice Pop, dan Super Burger. Lanjut ke lantai dua di sebelah kanan ada mushola kecil, di sebelah kiri ada taman kecil yang asik buat ngumpul atau makan siang, untuk karyawan yang suka baca buku disediakan ruang perpustakaan yang nyaman plus bisa tidur siang pula wah kebayang nyaman banget nih bisa baca sambil tiduran.


Ada juga ruang musik dan bermain playstation untuk menghilangkan kejenuhan, Secara umum di lantai dua merupakan kantor customer service termasuk juga call center. Selesai melihat kantor lantai satu saya turun ke bawah melihat kantor lantai dua yang luas, ada beberapa kutipan yang tertulis di dinding, tanpa sekat, dan ada bangunan bernuansa Oriental yang memiliki dua sisi warna biru dan kuning. 



Ada satu tulisan yang menarik perhatian saya yaitu "Together We Can Rule The Galaxy" dengan gambar Darth Vader di sebelah kiri atas. Selain mengingatkan pada film Star Wars juga menggambarkan pentingnya kerja tim untuk kesuksesan bersama. Yang saya pikir sudah selesai ternyata ada satu ruangan kecil di sebelah kiri yaitu Sport Center alias tempat olahraga. Waktu saya masuk ada meja untuk main tenis meja, treadmill, dan alat fitness lainnya. Ini pertama kalinya saya melihat kantor di Indonesia ada fasilitas olahraga  yang nyaman.


Pasti seru bisa olahraga gratis setiap hari bisa bikin badan sehat dan segar. Dan fasilitas lainnya yang bikin betah ialah makan siang disediakan dari kantor jadi gak perlu ribet keluar buat cari makan. Makin kagum dengan kantor Bukalapak yang bisa memiliki kantor yang luas dan nyaman. Semoga suatu saat nanti bisa punya kantor sendiri seperti konsep Bukalapak. Sebelum pulang diumumkan tiga pemenang livetweet yang mendapatkan hadiah tiga unit Xiaomi Yi Action Camera. Serunya lagi hashtag #MampirBukalapak menjadi trending topic saat itu di twitter.




Senang rasanya bisa datang ke kantor Bukalapak karena bisa dapet inspirasi, teman dan keliling kantor Bukalapak. Ditunggu acara berikutnya dan semoga makin seru dan inspiratif. Terima kasih tim Bukalapak.








Comments

  1. Teknologi yang bermanfaat untuk orang banyak. Pedagang dan pembeli bertemu dalam ruang maya. Suami saya senang belanja secara online.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya memanfaatkan teknologi agar bermanfaat buat orang lain :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba