Menyantap Kuliner Jepang Yang Disajikan Untuk Konsumen Indonesia

Sebelum Indonesia merdeka, beberapa bangsa asing sempat singgah baik itu untuk berdagang, menyebarkan agama, mengirimkan utusan untuk belajar dan lainnya. Salah satu negara Asia yang sempat memiliki pengaruh di Indonesia dan menjadi negara maju ialah Jepang. Walaupun hanya sempat menduduki Indonesia 3.5 tahun, Jepang memberikan banyak pengaruh pada Indonesia mulai dari sistem kemiliteran, budaya, pendidikan dan kuliner. Berkembangnya budaya populer Jepang di berbagai negara membuat masyarakat mengenali beberapa hal terkait Jepang misalnya pakaian, upacara adat, tempat wisata dan makanan. 


Kepopuleran makanan Jepang juga banyak disukai masyarakat Indonesia terbukti ada beberapa rumah makan yang menjual makanan Jepang seperti sushi atau ramen. Melihat pertumbuhan pasar di Jakarta yang cukup tinggi, Japan External Trade Organization (JETRO) akan mengadakan program test kitchen yang pertama kali diadakan di Indonesia dan diikuti lima perusahaan industri jasa makanan. Agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Indonesia JETRO menggandeng Eat and Eat yang berpengalaman dalam indsutri kuliner.





Acara peresmian Japan Food Festival diadakan di Mall Kota Kasblanka tanggal 31 Oktober 2016 yang dihadiri JETRO, Eat and Eat dan beberapa pengusaha atau chef yang berasal dari Jepang. JETRO merupakan organisasi yang bergerak untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antara Jepang dan negara lain. Saat memberikan sambutan Mr Kitagawa mengatakan ingin mengenalkan restoran otentik ke pasar Indonesia dan mendengar respon masyarakat agar bisa diterima baik dari segi rasa dan harga.

Sedangkan Eat dan Eat yang banyak dikenal sebagai tempat makan atau food court unik menjual jajanan kaki lima agar modern dan bersih dinikmati. Salah satu menu Eat and Eat yang saya sukai ialah nasi goreng babat dan tahu genjrot karena rasanya yang enak dan harga yang terjangkau jika dibeli di pusat perbelanjaan modern. Selain menjual makanan Indonesia, juga menyediakan makanan bertaraf internasional sehingga menyambut baik kolaborasi JETRO.

Kelima makanan yang berpartisipasi dalam Japan Food Festival antara lain :

a. Ramen ayam oleh Take You Co Ltd yang tidak menggunakan babi hanya merebus ayam hingga mengeluarkan kaldu yang kaya akan kolagen.


b. Enokiya oleh Morinaga Gyunyu Haikyu dengan menu manisan Jepang yang berbentuk bulat dengan isi selai kacang. Enokiya juga dimodifikasi dengan menggunakan toping oreo dan keju sesuai dengan tren konsumen Indonesia.



c. Taiyaki oleh Yataro Co Ltd makanan ini berbentuk ikan dan berisi tiga pilihan yaitu matcha atau green tea, kacang merah dan meju. Makanan ini dimasak tidak menggunakan mentega atau digoreng sehingga bisa menjadi makanan yang sehat untuk masyarakat Indonesia

d, Sushi Kaz oleh Riverside Inc yang membedakan sushi ini ialah menggunakan daging wagyu Australia yang dipanggang sehingga menghasilkan cita rasa yang unik dan kuat. 

e. Champon atau Mi campur Jepang oleh Ringer Hut yang terbuat dari sayuran, sayur tempura yang dimasak dengan sop dan mie. Ringer Hut sudah memiliki beberapa cabang di 11 negara dan akan membuka di Indonesia awal Desember di Citiwalk.


Mendengar kelima jenis makanan membuat saya penasaran untuk melihat dan mencobanya langsung. Menu pertama yang saya coba ialah enokiya yang sekilas berbentuk cilok namun berbeda saat dicoba karena lebih kenyal dikunyah, Selanjutnya ialah taiyaki yang mirip seperti martabak namun tidak memakai telur dan mentega sehingga lebih sehat. Bentuknya yang unik dan rasa isinya aman dikonsumsi anak-anak maupun orang dewasa. 





Ketiga menu lainnya walaupun tidak sempat saya coba namun saya melihat langsung proses pembuatannya yang bersih dan menggunakan bahan yang segar. Kelima makanan ini bisa disantap di area Food Hall lantai dasar Mall Kota Kasablanka sampai tanggal 13 November 2016 sampai jam sepuluh malam. Jika respon masyarakat positif bukan tidak mungkin Japan Food Festival bisa diadakan di tempat lain dan kota-kota besar di Indonesia. Saran saya agar makanan yang disajikan aman dikonsumsi masyarakat Indonesia sebaiknya para pengusaha kuliner Jepang menggunakan sertifikasi halal oleh MUI. 


Bagi pecinta kuliner Jepang masih bisa berkesempatan untuk datang dan menyantap kuliner di Japan Food Festival sampai besok malam. Semoga kerja sama ini tidak hanya memperkenalkan makanan Jepang tapi juga bisa memperkenalkan makanan Indonesia kepada masyarakat Jepang. Info selengkapnya bisa ikuti akun media sosial @japanfoodfest. 







Comments

  1. Waaaa mau! Aku pengen tahu rasanya kue taiyaki. :D Dulu pernah coba sushi, tapi rasanya kurang suka. Kalau Teriyaki rasanya lumayan akrab di lidah. :)

    ReplyDelete
  2. Bagaimana untuk lidah Indonesia, apakah pas dengan selera orang Indonesia ya?
    thank

    ReplyDelete
    Replies
    1. beberapa pas kok dengan selera orang Indonesia mas :)

      Delete
  3. Aku penasaran sama kue enokiya dan mi champon, hmm... selain di Kota Kasablanka bakal diadain di mal lainnya nggak ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba