Kurbanfest 2020 Merayakan Idul Adha Di Saat Pandemi

Tiga hari lalu seluruh umat muslim di dunia merayakan Idul Adha yang jauh berbeda dibandingkan tahun lalu. Karena sedang terjadi pandemi, maka ibadah haji dibatasi bahkan banyak yang dibatalkan. Begitu juga dengan solat ied, beberapa masjid tidak mengadakan solat untuk mencegah tertularnya virus lebih banyak lagi. 

Meskipun dalam suasana prihatin bukan berarti tidak bisa merayakan Idul Adha. Karena saat ini sudah banyak kemudahan untuk berbagi bahkan untuk membeli hewan kurban juga sudah bisa secara online untuk dibagikan kepada saudara yang berada di daerah terpencil. 

Untuk kualitas hewan kurban, walaupun tidak melihat secara langsung dengan membeli melalui Dompet Dhuafa quality controlnya sangat ketat dimulai dari kebersihan kandang, pakan ternak, berat badan, bulu, kesehatan mata, tanduk, mulut, kaki dan ekor. Sehingga orang baik dalam membeli kambing atau sapi dipastikan kualitasnya terbaik untuk diberikan. 

Karena saya sudah pernah mengunjungi peternak kambing dan sapi di Cianjur, maka saya yakin dalam mengajak teman untuk terlibat dalam sedekah daging maupun kurban. Alhamdulilah tahun ini saya kembali berkesempatan merayakan Idul Adha di Zona Madina Parung Jawa Barat. 

Walaupun tidak semeriah tahun kemarin karena jumlah peserta dibatasi, namun masih bisa melihat penyembelihan sapi, demo masak bersama chef Aiko dan pembagian sedekah daging serta hewan kurban pada dua masyarakat di sekitar Zona Madina. Semua peserta mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah seperti memakai masker, memasuki bilik antiseptik supaya lebih bersih dan steril.

Acara dimulai dengan sambutan ibu Etika Setiawanti selaku GM Marketing Communication Dompet Dhuafa yang mengatakan masih banyak masyarakat ikut berkurban meskipun sedang terjadi pandemi bahkan jumlahnya meningkat dibanding tahun lalu. Tahun ini lebih dari 38.000 domba kambing yang dikurbankan dengan penerima manfaat lebih dari 1,5 juta orang yang tersebar di 33 provinsi dan 140 kabupaten/kota. 

Selanjutnya Chef Aiko pun tiba untuk menunjukkan kemampuannya mengolah daging kambing menjadi tengkleng yang berasal dari Jawa Tengah. Ini merupakan tahun ketiga Chef Aiko terlibat dalam Kurbanfest bersama Dompet Dhuafa dan merasa senang bisa membantu bagaimana memasak daging kurban. 

Blogger yang hadir tidak hanya melihat atau bertanya mengenai pembuatan tengkleng tapi juga diajak berkompetisi menata tengkleng yang benar dan menarik. Awalnya saya merasa gugup karena bingung bagaimana mengatur makanan dengan benar namun saya jadi belajar bagaimana memotong jeruk limau dengan benar. 

Setelah memasak daging sapi yang sudah disembelih dan dikemas dalam kemasan bambu dibagikan secara simbolis kepada tenaga medis, pekerja dan masyarakat sekitar. Program sedekah daging yang bulan lalu diadakan bersama kitabisa.com berhasil mengumpulkan tiga buah sapi untuk disumbangkan di Zona Madina, Masamba dan Papua. 

Terakhir sebelum pulang kami bersama-sama membagikan daging kepada dua orang lansia yang tinggalnya di belakang Zona Madina. Alhamdulilah bisa merayakan Idul Adha yang sederhana namun meriah dengan makna untuk berbagi serta ibadah kepada Sang Pencipta. 

Semoga tahun depan saya masih diberi kesempatan merayakan Idul Adha dengan lebih meriah dan lebih banyak lagi hewan kurban yang dibagikan pada masyarakat di daerah terpencil yang belum pernah dijangkau oleh Dompet Dhuafa. Terima kasih untuk tim Dompet Dhuafa yang telah mengadakan acara dengan baik dari campaign sedekah daging sampai pembagian hewan kurban. 

Untuk teman-teman yang memiliki rezeki lebih mari berbagi kepada saudara kita yang terkena dampak pandemi dan membutuhkan bantuan agar bisa bertahan hidup dengan mendonasikan sedikit uang atau bersedekah melalui Dompet Dhuafa yang kini bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi dalam gadget seperti Tokopedia, Gojek, Dana dll.