Eatz Resto Sajikan Suasana Dan Hidangan Timur Tengah Dengan Harga Terjangkau

Berkembangnya tren kuliner di Jakarta membuat pilihan makanan pun kini semakin beragam. Orang pun memilih restoran bukan sekedar makanan yang enak tapi juga suasana yang nyaman dan harga terjangkau. Berbagai pilihan tempat makanan kini dengan mudah ditemukan mulai dari menu Eropa, Amerika, Asia, Indonesia bahkan Timur Tengah. 

Salah satu restoran Timur Tengah yang baru membuka cabang di Radio Dalam pada Juni 2017 ialah Eatz yang memiliki spesialiasi makanan Timur Tengah dan India. Walaupun sudah banyak restoran India di Jakarta, Eatz memiliki konsep yang berbeda antara lain lokasi di Radio Dalam yang dekat perkantoran dan mall, menu dan harga yang terjangkau. 

Kesan pertama saya saat memasuki Eatz ialah seperti memasuki rumah di Timur Tengah karena interior yang ditata dengan rapi mulai dari hiasan di langit-langit berupa kain berwarna merah dan kuning, pernak-pernik khas Timur Tengah mulai dari lampu Aladin, pedang, piring dan lainnya. Begitu naik ke lantai dua suasana makin diperjelas dengan tempat duduk lesehan beralaskan karpet mengingatkan saya akan film Aladin. 

Mba Mellita selaku pemilik menjelaskan alasannya membuka cabang di Radio Dalam karena ingin mendekatkan diri dengan konsumen di Jakarta Selatan dan belum adanya restoran dengan konsep Timur Tengah di daerah ini. Berawal dari katering untuk ulang tahun,akikah dan pertemuan kantor Eatz perlahan membuka restoran di AEON Mall BSD bulan Mei 2015.

Nama Eatz diambil dari filosofi  "makan" dengan harapan setiap orang yang datang dan makan bisa menikmati makanan enak dengan harga terjangkau. Untuk beberapa perabotan seperti lampu, piring, dan aksesoris lainnya dibeli langsung dari Dubai dengan konsep "heritage" agar pengunjung bisa menikmati suasana rumah seperti di Timur Tengah. 

 

Menu yang disajikan beberapa bahan juga didatangkan dari luar negeri agar bisa menyajikan makanan dengan bumbu otentik seperti bangsawan. Agar menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia, rasa makanan pun dibuat tidak terlalu pedas  dan tersedia beberapa pilihan menu dari Sri Lanka, Libanon, Maroko, Arab Saudi dan India. 

Untuk membuktikan sendiri saya pun mencoba beberapa menu antara lain minuman Faluda atau es campur Arab yang berisi sirup, es krim, selasih, susu, jelly, almond dan kismis. Saat saya meminumnya terasa manis dan menyegarkan cocok untuk orang dewasa dan anak-anak apalagi saat cuaca panas yang menyengat di Jakarta. 

Setelah itu saya mencicipi makanan ringan yang berbentuk segitiga dengan kulit seperti martabak dengan nama Samosa yang isinya ada daging sapi dan domba. Ketika digigit kulitnya garing seperti martabak namun isi daging yang berbumbu rempah sehingga ketika dikunyah rasa pedas dan gurih berpadu di mulut. 

Hidangan utama yang ditunggu pun tiba yaitu nasi briyani dengan lauk ayam dan nasi mandi dengan lauk daging domba. Masing-masing menu disajikan untuk tiga orang dengan piring yang besar. Walaupun bentuknya mirip namun ada perbedaan antara lain nasi briyani terasa lebih pedas dan pulen sedangkan nasi mandi terasa lebih lembut dan harum dengan aroma bumbu saat akan disantap.

Menu lainnya yang juga sayang jika dilewatkan ialah Lamb Ribs Grill yang terdiri kentang, saus bawang, daging domba dan kulit seperti kebab. Untuk menyegarkan dan menghilangkan aroma daging segelas teh maroko yang bisa disajikan untuk bersulang saat acara pesta. Teh Maroko walaupun disajikan dengan gelas kecil tapi terasa segar karena rasa manis yang pas dan aroma mint.

Beberapa menu di Eatz Radio Dalam menggunakan daging domba asal Indonesia untuk memastikan kehalalannya dan diproses agar tidak mengandung banyak lemak atau kolesterol sehingga pengunjung pun tidak perlu khawatir berat badan akan bertambah.

Selain menikmati makanan dan minuman, saya pun berkesempatan melihat chef Hinnam memasak di dapur sekaligus bertanya cara menyajikan dan mengintip bumbu serta bahan yang digunakan. Menu yang dimasak ialah Cheese Lamb Kattu Paratha. Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, wortel, tomat, daun bawang, daun kare, dan bumbu kari. Cara memasaknya seperti membuat orak-arik dimana semua bahan, bumbu diaduk menjadi satu. Setelah matang disajikan dengan tomat dan jeruk nipis serta diberi keju mozarella yang dipanaskan diatas piring agar meleleh. 

Selesai menyantap dan melihat proses memasak rasanya ingin tetap berada di restoran ini karena memiliki fasilitas yang lengkap seperti mushalla, toilet dan wifi. Pengunjung yang datang pun beragam mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran dan keluarga. Selain itu tersedia pula spot foto yang bisa diabadikan untuk diunggah di media sosial. Eatz Radio Dalam buka setiap hari mulai dari jam 10.30-23.00. Jika tidak sempat datang, kita bisa memesan makanan atau minuman untuk dikirim melalui aplikasi Go Food. 

Kini menikmati sajian Timur Tengah dengan rasa otentik dan harga terjangkau menjadi lebih mudah dengan hadirnya Eatz Radio Dalam. Semoga bisa diterima dengan baik oleh pecinta kuliner di Jakarta dan bisa menambah cabang di lokasi lainnya agar bisa lebih dekat dengan masyarakat. Untuk info dan promo terbaru bisa ikuti akun media sosial instagram @eatzbizz.