Gunakan Kental Manis Dengan Tepat Dan Bijaksana

Berpuluh-puluh tahun sejak saya anak-anak ditanamkan bahwa kental manis adalah minuman bergizi untuk keluarga termasuk anak-anak. Hal ini didukung dengan iklan media massa yang meyakinkan baik di televisi, koran, majalah dan baliho. Untungnya saat masih balita maupun anak-anak orang tua saya tidak memberikan kental manis sebagai minuman pengganti susu hanya sebagai selai pada roti tawar. 

kental manis


Saat kuliah, saya sempat meminum kental manis sebagai minuman sehari-hari sebelum masuk kelas. Namun hanya beberapa bulan saja saya menikmatinya. Ternyata baru saya ketahui dua atau tiga tahun terakhir kental manis bukanlah susu hanya sebagai krimer atau toping untuk makanan dan minuman. 


aturan BPOM kental manis


Untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah tertanam lama tentu tidak mudah. Butuh dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, media, masyarakat dan brand kental manis sendiri. Pemerintah melalui BPOM sendiri telah mengatur agar mengganti tulisan pada kemasan dan mencantumkan peringatan tidak untuk pengganti ASI dan tidak untuk satu-satunya sumber gizi. 

Saya lihat beberapa brand sudah mengganti tulisan pada kemasannya dan mencantumkan peringatan. Namun temuan KOPMAS atau Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat masih ada iklan di media massa yang menampilkan anak-anak, kemudian endorsement pada media sosial yang mengajak balita meminum kental manis dan built in dalam sinetron. 


iklan kental manis di media


Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama agar masyarakat paham bagaimana menggunakan kental manis dengan benar. Edukasi menjadi penting dimulai dari tenaga medis di posyandu, para orang tua dan media yang selektif menayangkan iklan. Masih banyak dijumpai tenaga penyuluh di posyandu memberikan kental manis pada balita sebagai pengganti susu dan orang tua yang menganggap kental manis adalah susu. 

Saat mengikuti diskusi terbatas tanggal 9 Februari 2021 secara virtual, ibu Shafira Wasiat S.H sebagai pengamat kebijakan publik mengatakan perlunya sikap tegas BPOM untuk mengumumkan pelanggaran di website dan media massa, melakukan pengawasan iklan di daerah, memasang iklan peringatan di media massa nasional supaya meluruskaan persepsi masyarakat. 


peringatan kental manis


Selanjutnya ibu Rita Nurini sebagai ketua KOPMAS menambahkan perlunya melibatkan instansi lain seperti Kementerian Kesehatan untuk mengedukasi tenaga kesehatan akan penggunaan kental manis, gerakan nasional mengkampanyekan pemakaian kental manis agar ibu-ibu paham akan kandungan dan bagaimana menyajikannya. 

Menurut saya perlu juga melibatkan publik figure seperti Nagita Slavina, Rachel Venya, Sarwendah untuk mengedukasi melalui media digital seperti instagram atau youtube bahkan podcast. Untuk memberi tahu masyarakat di pedesaan perlu dilakukan penyuluhan di radio bahkan tingkat RT melibatkan PKK atau karang taruna. 

Lalu bagaimana dengan saya sebagai masyarakat umum dan konten kreator? tentu saya akan lebih selektif dalam membuat caption di media sosial agar pembaca tidak salah kaprah. Perlu penegasan bahwa kental manis bukan untuk balita dan hanya sebagai pelengkap untuk makanan atau minuman.


kental manis minuman

 

Jika menemukan iklan di media sosial atau sinetron ada informasi yang tidak tepat kita berhak melaporkan ke BPOM atau KPI supaya mendapat teguran tegas dari pemerintah. Saatnya kita mengubah kebiasaan memakai kental manis dengan tepat misalnya untuk toping es buah, martabak, kue atau minuman lainnya yang dikonsumsi bagi anak usia diatas lima tahun. 

Yuk jadi masyarakat yang cerdas agar anak-anak tumbuh sehat dan kuat serta mendapat gizi lengkap supaya menjadi pemimpin di masa depan. Di tangan kita semualah perubahan bisa terjadi dan perlu dilakukan serentak agar hasilnya bisa merata di seluruh pelosok Indonesia. 





Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan