Mewujudkan Masa Depan Yang Cerah Dengan Asuransi Yang Tepat

Akhir-akhir ini saya sering baca kasus orang yang merasa tertipu oleh asuransi karena uang pertanggungan yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan agen asuransi. Padahal asuransi memiliki banyak manfaat di masa depan jika ada yang sakit atau tidak dapat memberi nafkah kepada anggota keluarga atau ahli waris. 

Banyaknya masalah seperti ini membuktikan masih banyak orang yang gak paham manfaat asuransi dan bagaimana sistem bekerja sehingga hanya menyalahkan satu pihak saja. Padahal jika masyarakat mau banyak membaca, bertanya dan mencari tahu di sumber yang resmi maka akan banyak yang terbantu dengan asuransi. 

Minimnya literasi keuangan menjadi masalah yang perlu diselesaikan bersama mulai dari OJK, perusahaan asuransi, media dan blogger. Untuk itu saya mengikuti webinar dengan tema Bijak Memilih Asuransi Dengan Tepat Dan Aman yang diadakan oleh asuransi Tokio Marine tanggal 28 April 2021. Memang acara seperti ini sudah sering diadakan untuk mengedukasi masyarakat, namun masih saja banyak keluhan atau aduan yang berasal dari nasabah asuransi. 

Data dari Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 yang menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia khususnya di sektor asuransi jiwa masih rendah. Persisnya, Indeks Literasi Asuransi hanya 19,4%, lebih rendah dari Indeks Literasi Perbankan yang mencapai 36,12%.

Tak hanya itu, penetrasi dan densitas asuransi jiwa di Indonesia juga masih sangat rendah. Data OJK menunjukkan sampai Juli 2020, penetrasi asuransi jiwa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia baru 1,1%. Artinya, jumlah penduduk Indonesia yang memiliki polis asuransi jiwa baru 17,4 juta orang atau 16 orang per satu polis. Sedang densitas, atau pengeluaran per penduduk di Indonesia selama setahun untuk asuransi hanya sebesar Rp554,970.

Harusnya dengan kemudahan yang sekarang dimiliki, masyarakat bisa aktif mencari informasi sebanyak-banyaknya dan aktif bertanya kepada agen yang menawarkan serta membaca polis dengan teliti sehingga jika ada yang tidak disetujui bisa dicegah atau diperbaiki dari awal.