Media Sosial Mewarnai Hariku Selama Pandemi
Sudah dua tahun terakhir aku banyak menghabiskan waktu di rumah sesuai anjuran pemerintah. Selama itulah banyak aku belajar banyak hal baru seperti mengikuti kelas virtual, menonton film streaming, sampai membuat konten dari rumah untuk mendapatkan uang. Hampir seratus persen informasi yang saya dapat berasal dari media sosial.
Beruntunglah saat menjalani pembatasan aktivitas di rumah sudah banyak aplikasi yang memudahkan kegiatan sehari-hari sehingga tidak perlu keluar rumah. Saya merasa terbantu dengan adanya aplikasi media sosial seperti twitter, youtube, instagram, tiktok dan facebook. Dari media sosial tersebut saya bisa mendapatkan hiburan, pengetahuan bahkan ikut dalam kegiatan sosial untuk membantu orang lain.
Memang media sosial kadang membuat saya jenuh dan kesal karena menyebarkan hoax atau berita bohong yang meresahkan. Namun masih banyak public figure yang memberi contoh baik atau informasi kredibel dalam media sosialnya sehingga bisa mengedukasi masyarakar dengan baik.
Hikmah dengan hadirnya pandemi ialah banyak orang kreatif yang berani mengekspresikan diri dari rumah misalnya dengan platform Tiktok. Tiktok terbilang baru di Indonesia namun dengan cepat viral karena banyak konten kreator yang muncul dengan ciri khasnya. Misalnya Sisca Kohl yang terkenal dengan review makanan mewah ala Sultan dengan harga fantastis, Brandon dengan dancenya energik dan parodi tante-tante Surabaya, kuliner viral yang mereview tempat makan kekinian di Jabodetabek sampai akun review film yang mempopulerkan series Squid Game.
Di twitter pun sama saya seringkali mendapat informasi baru misalnya terkait vaksin dari akun dr tirta, informasi film terbaru dari akun cenayang film, update olahraga terutama badminton di akun badmintalk, dari warga twitter pula kemarin berhasil mengangkat kasus pelecehan seksual di KPI sehingga ditindaklanjuti kepolisan, dan terbaru kasus selebgram yang kabur dari proses karantina yang kini sedang diproses secara hukum.
Dari berbagai platform berbeda ketiganya bisa saling bersinergi untuk mendukung misalnya video klip Lisa Blackpink jadi trending nomer satu di dunia maka akan disambut meriah di twitter kemudian akan muncul dance challenge di tiktok sehingga menjadi cepat viral.
Media sosial terbukti punya kekuatan besar untuk memberikan kritik sosial ke lembaga pemerintahan atau public figure, mempopulerkan sebuah karya, produk, kegiatan bahkan menambah pemasukan. Maka kita harus tahu bagaimana supaya memanfaatkan pengaruh media sosial untuk hal yang bermanfaat.
Agar bisa memanfaatkan media sosial menjadi hal yang positif dan produktif penting untuk memiliki filter supaya bisa menyaring konten yang layak dibaca atau ditonton. Jika ada konten atau pembuat konten yang menyebarkan informasi yang tidak baik sebagai masyarakat kita perlu memberikan tanggapan supaya tidak tersebar luas dan terulang kesalahan yang sama.
Bagi saya masyarakat juga bisa memanfaatkan peluang untuk bisa mendapatkan penghasilan dari media sosial dengan memahami karakter setiap platform, mau belajar untuk berinovasi, dan aktif yang mengikuti kelas pelatihan media sosial yang kini banyak diadakan. Jika sudah bisa menggunakan media sosial untuk berkarya maka bukan saja mendapatkan uang atau popularitas tapi juga membawa nama bangsa Indonesia menjadi dikenal dunia dengan cara positif.
Sudah saatnya kita gunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat supaya pembaca atau follower bisa mendapatkan warna yang positif dan mendorong masyarakat untuk jadi lebih baik. Isilah konten media sosial kita dengan contoh baik misalnya berolahraga, mematuhi prokes, ikut vaksinasi, memakai produk UKM dan berlibur ke tempat wisata dalam negeri supaya ekonomi juga bisa pulih kembali.
Belakangan ini memang sosial media sangat bermanfaat terlebih sejak pandemi karena memberikan banyak solusi, apalagi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan uang juga.
ReplyDeleteiya betul lebih baik manfaatkan social media untuk menambah pemasukan
Delete