Cegah Kanker Serviks Dengan Tenang Untuk Menang
Beberapa tahun lalu tetangga saya Semarang terkena kanker serviks stadium akhir hingga meninggal. Saya sering mendengar beliau kesakitan saat malam hari karena rumah kami yang bersebelahan. Begitu menakutkannya penyakit ini bagi kaum perempuan membuat kanker serviks menduduki urutan ketiga sebagai kanker berbahaya di Indonesia.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini dimulai dari edukasi, deteksi dini, kemoterapi hingga pemberian vaksin HPV. Agar hasilnya optimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat tentu perlu bersinergi dengan berbagai lembaga terkait seperti Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Komunitas, Komisi IX DPR, Perusahaan Farmasi, media dan lainnya.
Maka tanggal 13 Agustus 2024 di Djakarta Theater Ballroom, MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Bio Farma menggagas kampanye edukasi kesehatan bertajuk “Tenang untuk Menang”. Mengangkat tema “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim".
Untuk menanggulangi penyebaran penyakit berbahaya ini, pada 2023 lalu, Presiden Joko Widodo mendeklarasikan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia (tahun 2023-2030), yang pelaksanaannya dipimpin oleh Kementerian Kesehatan.
Mewakili Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Yudhi Pramono, MARS, dalam sambutannya menyampaikan, “Cakupan imunisasi HPV saat ini telah mencapai 90 persen untuk dosis pertama, dan 95 persen untuk dosis kedua yang menunjukkan imunisasi HPV ini diterima secara luas.
Komitmen untuk dapat menyediakan vaksin dalam negeri sebagai salah satu langkah pencegahan penting juga disampaikan Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya. "Terima kasih atas dukungan DPR dan berbagai kementerian dalam upaya pencegahan berbagai penyakit salah satunya kanker serviks yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu dengan memberikan vaksin.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou. "MSD terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia mengeliminasi kanker leher rahim di Indonesia. Kampanye edukasi kesehatan ‘Tenang untuk Menang’ yang diinisiasi MSD bersama Kementerian Kesehatan dan Bio Farma adalah ajakan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya melawan penyebaran kanker leher rahim, salah satunya dengan melakukan imunisasi HPV.
Imunisasi HPV sudah diberikan sejak tahun 2023 di berbagai sekolah yang ada di Indonesia. Masyarakat tidak perlu khawatir karena imunisasi HPV gratis dan memiliki kualitas yang sama seperti di klinik atau rumah sakit. Bahkan sampai dengan hari ini tidak ada efek samping yang berbahaya. Imunisasi HPV diberikan dua kali dengan tujuan melindungi remaja putri yang masih belum aktif secara seksual agar terhindar dari penyakit kanker serviks atau mulut rahim.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc mengatakan, “HPV adalah virus yang banyak ditemukan dan dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual. Langkah pencegahan utama penyebaran HPV adalah dengan pemeriksaan rutin atau skrining, dan yang terpenting, imunisasi HPV. Imunisasi HPV sangat mendesak dilakukan, terutama pada remaja sebelum mereka terpapar virus. Setelah mendapatkan vaksin HPV diharapkan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan setia terhadap satu pasangan setelah menikah.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi, dr. Ellen Rostaty Sianipar, SpA(K) mengungkapkan Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa imunisasi HPV yg diberikan pada usia remaja, sangat efektif karena bisa mengurangi risiko kanker serviks hingga lebih dari 90% dan minim efek samping.
Setelah mengikuti sesi talkshow bersama para dokter saya jadi paham pentingnya vaksin HPV dan ingin mengajak teman-teman komunitas yang memiliki anak perempuan agar mendapatkan vaksin ini di sekolah juga memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang baik di rumah
Comments
Post a Comment