Mari Bangkitkan Kejayaan Musik Indonesia Melalui #SaveMusicIndonesia

"Mtv Gue Bangeet..!!" itulah slogan dulu populer di akhir tahun 90an dan di awal tahun 2000an. Ketika saya sedang bersekolah di tingkat SMP dan SMA selain belajar dan mengikuti ekstrakurikuler juga senang mendengarkan musik Indonesia baik melalui radio atau televisi. Di era itu banyak penyanyi baru bermunculan baik penyanyi solo atau grup band. Selain meluncurkan album hampir setiap penyanyi berlomba-lomba membuat lebih dari satu video klip yang akan ditayangkan di televisi. Hampir setiap stasiun televisi sering menayangkan video klip musisi dalam negri bahkan salah satu channel musik asing juga ikut mempopulerkan musik dalam negri.




sumber : http://gigsplay.com
Saat itu saya menyukai dan memiliki album berupa kaset berbagai musisi seperti Dewa 19, GIGI, Padi, Sheila on 7, Jamrud, dll. Bagi saya karya musik dalam negri hampir sama dengan musik dari luar negri sehingga hampir setiap konser selalu ramai. Indonesia seakan-akan menjadi surga bagi musisi dalam negeri bahkan penyanyi negeri tetangga Malaysia pun ikut merilis album di Indonesia seperti Siti Nurhaliza, Sheila Madjid, dan Too Phat. Bagi mereka industri musik di Indonesia saat itu sangat menjanjikan karena hampir semua jenis musik disukai dan bisa menjual lebih dari satu juta copy album.

sumber : http://malesbanget.com
Bertahun-tahun saya menikmati lagu Indonesia, sekitar tahun 2010 hingga sekarang terjadi perubahan industri yang drastis. Album yang bisa terjual jutaan copy menjadi turun drastis hanya puluhan ribu atau ribuan copy saja. Banyak musisi yang dulu produktif mengeluarkan album setiap tahunnya menjadi jarang mengeluarkan album bahkan beralih profesi. Salah satunya ialah tingginya angka pembajakan musik. Dengan beralihnya teknologi menjadi digital membuat orang pun lambat laun ikut berubah yang sebelumnya membeli album fisik untuk disetel di radio tape menjadi mengunduh format digital mp3 atau mp4. Para pembajak pun semakin canggih dengan mengedarkan lagu di internet secara ilegal.

sumber : http://antaranews.com

Tindakan ini tentu merugikan para musisi dan orang yang bekerja di industri musik, jerih payah mereka untuk membuat album menjadi berkurang bahkan tidak ada. Di satu sisi masyarakat Indonesia ingin menikmati musik yang berkualitas dengan harga terjangkau belum menemukan media yang tepat. Banyak hal yang harus diperbaiki agar kasus pembajakan musik Indonesia tidak mematikan industri musik dalam negeri misalnya dengan mengadakan edukasi dan sosialisasi masyarakat untuk membeli album original, mengadakan razia dengan rutin bagi penjual album bajakan di pusat perbelanjaaan dan menyediakan wadah bagi masyarakat agar dapat membeli lagu dalam format digital dengan harga terjangkau.



Walaupun banyak musisi baru yang bermunculan namun kualitasnya belum sebagus dengan musisi di era 90 an dan awal 2000an. Melihat kondisi industri musik Indonesia yang terus mengalami penurunan baik kualitas musisi dan jumlah album yang terjual, beberapa musisi Indonesia lalu meluncurkan gerakan #SaveMusicIndonesia. Gerakan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pelaku musik Indonesia agar terus menghasilkan karya terbaik mereka. Gerakan ini juga untuk menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa mendapatkan musik secara ilegal adalah tindakan yang tidak benar.



Gerakan #SaveMusicIndonesia juga didukung oleh website Campaign.com yang telah berjalan sekitar lima bulan. Agar masyarakat ikut mendukung gerakan ini, Campaign.com mengajak masyarakat untuk berfoto menutup telinga. Sampai saat ini telah terkumpul sekitar 6800 foto yang terupload dan 3000 pendukung gerakan ini. Selain masyarakat umum gerakan ini juga melibatkan beberapa musisi dan artis agar semua pihak ikut terlibat dalam mengurangi tingginya angka pembajakan di Indonesia. Selain aktif mengadakan kegiatan online, gerakan #SaveMusicIndonesia juga menggelar acara Save Music Indonesia Fest berupa kompetisi band tingkat SMA atau SMK se DKI Jakarta.

sumber : http://savemusicindonesia.com
Dalam kompetisi ini, para peserta wajib mengkreasikan lagu wajib nasional atau lagu daerah yang akan direkam secara langsung di salah satu studio rekaman di Indonesia. Nantinya penentuan juara akan ditentukan melalui vote yang diadakan website Campaign.com. Kegiatan lainnya yang juga mengajak masyarakat untuk terlibat gerakan ini ialah kegiatan #CampaignBukber pada 3 Juli 2015 lalu di kantor Campaign dengan mengundang blogger, media, anggota, pak Ventha Lesmana dari pengurus ASIRI dan pak Budi Y Wahana Musik Indonesia. Dalam kegiatan #CampaignBukber blogger dan tamu lainnya diajak untuk berdiskusi mendukung dan menghargai karya cipta musisi Indonesia.



Tidak hanya berdiskusi, tamu yang hadir juga turut dihibur salah satu band indie asal Jogja yaitu The Rain. Walaupun The Rain merekam lagunya dan mengedarkan secara independen namun mereka tetap berkarya di tengah lesunya industri musik Indonesia. Semangat ini membuat saya kagum karena band ini mampu bertahan dan melahirkan lagu yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia. Selesai acara #CampaignBukber ini saya jadi mendorong diri saya untuk tidak mengunduh musik Indonesia secara ilegal dan membeli CD original musisi Indonesia.



Untuk mengembalikan kejayaan musik Indonesia butuh dukungan semua pihak, dengan mengajak lingkungan sekitar membeli karya musik original melalui media yang resmi seperti sebuah situs musik yang didukung salah satu operator telekomunikasi Indonesia. Cara mudah lainnya yang bisa kita lakukan ialah dengan mengupload foto menutup telinga pada situs Campaign.com dan memberi tanda #SaveMusicIndonesia agar masyarakat luas juga ikut mendukung gerakan ini.

sumber : dokumentasi campaign.com


Yuk dukung dan bangkitkan bersama musik Indonesia dengan menolak pembajakan dan mendukung #SaveMusicIndonesia dengan menyebarkan melalui media sosial secara luas.


Comments

  1. Wow kerennya Musik Fest ini, salah satu campaign yang harus didukung :D

    ReplyDelete
  2. kangen MTV ..... sekarang acaranya kurang berbobot lebih banyak lawak nya dari pada musik nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya acara musik tahun 90an lebih berbobot dari sekarang :)

      Delete
  3. Musik pada jaman 90an itu sangat melegenda euy ^^

    ReplyDelete
  4. waw..... bangkit kan kecintaan karya anak negeri bersama-sama....jika bergerak bersama-sama, kita pasti bisa jadikan musik Indonesia minimal sebagai raja di negeri sendiri, bagus lagi penikmat musik di negeri lain pun akan menghargai karya musik Indonesia.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba