Hadirnya Tayangan Drama Asia Di Layar Televisi

Ketika saya masih anak-anak, belum banyak stasiun televisi pada saat itu seingat saya hanya ada TVRI dan dua atau tiga stasiun televisi milik swasta. Karena belum banyak program televisi, maka tontonan yang ada sesuai dengan umur penontonnya apakah anak-anak atau dewasa. Orang tua pun ketat memilihkan tontonan yang sesuai untuk saya. Salah satu tayangan yang boleh ditonton ialah serial Oshin dari Jepang. Alasan orang tua karena banyak nilai moral yang bisa dipelajari dan aman untuk anak-anak.

Walaupun serial Oshin termasuk kategori drama diperankan oleh pemain anak-anak, muda dan dewasa. Sejak kecil Oshin bekerja keras agar dapat bertahan hidup dan harus terpisah dari orang tuanya. Bahkan ia pingsan di tengah dinginnya salju dan selalu mencari cara agar bisa kembali pada orang tuanya. Untuk bisa hidup sukses, Oshin harus melewati banyak penderitaan dan rintangan hidup yang tidak mudah. Dari situlah orang tua saya memberi tahu bahwa perjuangan hidup tidaklah semudah yang saya bayangkan.

Melihat tingginya animo masyarakat Indonesia tentang tayangan Oshin, salah satu saluran hiburan akan menayangkan kembali Oshin di televisi Indonesia. Saluran tersebut ialah WakuWaku Japan yang berisi berbagai tayangan untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Oshin akan mulai ditayangkan mulai tanggal 29 Februari 2016 setiap Senin sampai Sabtu pukul 20.00. Agar lebih mendekatkan diri ke penonton Indonesia, pemain Oshin ketika anak-anak Ayako Kobayashi datang ke Jakarta dan berbagi pengalaman sewaktu membintangi Oshin.


Tentu kesempatan ini tidak saya lewatkan, karena ingin bertemu langsung dengan pemain Oshin Kecil pada 18 Februari 2016 di Lounge XXI Plaza Senayan. Bagi Ayako sendiri ini kedatangan kedua setelah dua puluh tahun yang lalu. Di Jepang sendiri tayangan Oshin sangat dicintai bahkan ada sebutan "Osindrome" pagi penonton yang selalu menonton dari awal sampai akhir. Kesibukan Ayako di Jepang selain menjadi pemain serial Oshin, ia aktif bermain teater, menjadi aktris dan menjadi narator. 


Ia berharap dengan ditayangkan kembali di televisi, bisa memperkenalkan Oshin ke generasi yang lebih muda dan mengajarkan nilai moral yang banyak terlupakan. Dalam tayangan Oshin diperlihatkan beberapa nilai moral seperti sopan santun kepada orang tua, tidak menyerah menghadapi kesulitan dan selalu bekerja keras untuk meraih sukses. Saya pribadi menyambut baik tayangan Oshin di televisi selain rindu dengan ceritanya yang menyentuh juga ingin memberi contoh kepada generasi muda bahwa tayangan yang baik berisi cerita dan nilai yang bermanfaat.



Selain menayangkan Oshin,Waku Waku Japan juga menayangkan program Drama Woman yang terdiri dari Oshin, Ama chan, dan Bon Appetit! pada jam 20.00-21.00, Drama Legend, Drama Hits, Anime, Olahraga, dan Budaya. Waku Waku Japan bisa disaksikan di berbagai saluran televisi berbayar antara lain Indovison channel 168, Okevision channel 32, MNC Play Media channel 168, Big TV channel 280, First Media channel 340, Transvision channel 370, dan Usee TV channel 582.


Dengan ditayangkannya kembali program televisi asal Jepang yang menghibur dan mendidik menjadi alternatif tayangan yang bisa ditonton dalam keluarga. Drama Asia yang kini banyak diputar di televisi baik dari Jepang, Korea dan Hongkong memiliki nilai moral dan budaya yang sama di Indonesia. Semoga tayangan dari Waku Waku Jepang bisa menjadi inspirasi industri pertelevisian agar bisa memproduksi tayangan yang menghibur dan memasukkan nilai moral tanpa menggurui bagi generasi muda Indonesia. 



Comments

  1. Suka keinget film oshin kecil yang hidupnya menderita banget.

    ReplyDelete
  2. aaak, ada oshiin! :D suka liat dulu pas kecil, hehe *ketahuan umurnya brp*

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba