Menjalankan Pola Makan Sehat Agar Tubuh Bebas Penyakit
Beberapa hari lalu saya sempat dikejutkan dengan kabar meninggalnya salah satu artis setelah mengalami perawatan lama akibat penyakit kanker serviks. Tentu ini menjadi peringatan bagi banyak orang untuk juga saya untuk lebih perduli akan kesehatan karena saat ini lebih banyak penyakit disebabkan gaya hidup. Gaya hidup masyarakat yang tinggal di kota besar sudah jauh berbeda sehingga penyakit tidak menular kini jauh lebih banyak dibandingkan penyakit karena virus.
Gaya hidup yang kini sedang tren di kota besar antara lain menyantap makanan cepat saji tanpa memperhatikan kandungan gizi, jarang berolah-raga, mudah stress dan merokok. Tentu hal ini menyebabkan perubahan penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, kanker dan lainnya menjadi meningkat dibandingkan penyakit TBC atau diare. Namun disatu sisi kesadaran untuk memulai gaya hidup sehat sudah mulai tumbuh ditandai dengan adanya komunitas olah-raga atau komunitas yang menjalankan gaya hidup organik atau kembali ke alam.
Hal ini pun menjadi perhatian saya karena usia yang sudah mendekati 40an tentu harus hati-hati dalam memilih makanan dan menjaga pola hidup agar tubuh lebih sehat. Memang tidak mudah untuk menjalani pola hidup sehat di tengah banyaknya iklan makanan cepat saji yang menawarkan kemudahan dan promo lainnya. Namun jika ingin hidup lebih lama dan produktif dalam bekerja tentu harus berpikir panjang agar tidak merepotkan di hari tua.
Beberapa upaya yang saya lakukan untuk menjalani pola hidup sehat antara lain mulai mengonsumsi beras merah, memperbanyak mengonsumsi buah dan sayur dan beristirahat dengan cukup. Selain itu saya juga berusaha memperbanyak wawasan dengan mengikuti workshop atau talkshow dengan orang yang berpengalaman. Salah satunya saat menghadiri #BlibliFriendsMeetUp dengan tema "Eating Clean"oleh mba Inge Tumiwa yang juga menulis buku dengan judul yang sama.
Walaupun saya datang terlambat, tapi saya masih bisa mengikuti dan mendapatkan informasi penting antara lain pentingnya menghindari makanan dengan kandungan gula tinggi seperti minuman bersoda, susu UHT, teh celup, dan goreng-gorean. Kenapa kandungan gula berbahaya? karena gula merupakan sumber penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, kolesterol, jantung dan obesitas.
Akan lebih baik jika memilih makanan sehat yaitu makanan alami yang diproses dengan benar misalnya buah-buahan lokal dibanding buah impor yang sudah disuntikkan GMO atau dilapisi lilin supaya mengkilat. Memang tidak mudah mengurangi gula karena saat ini ada 200 lebih nama yang berbeda di dalam berbagai produk makanan. Namun jika tidak dikurangi akan terjadi penumpukan dalam tubuh dan akan mengikat kolesterol jahat serta menimbulkan timbunan lemak di perut atau pinggang.
Tips lainnya dari mba Inge ialah paham akan cara makan benar dengan kebiasaaan makan dengan sehat antara lain selalu sarapan pagi dengan komposisi seimbang, makan teratur setiap 4 jam, berhenti makan malam sebelum jam 7 dan makan sebelum berolah-raga. Apabila kita sudah memiliki pola makan sehat maka pikiran dan badan menjadi sehat sehingga bisa lebih produktif bekerja untuk meraih prestasi.
Terkait pola makan di bulan Ramadhan yang identik dengan makanan atau minuman yang manis, mba Inge menyarankan untuk mengikuti pola yang dijalankan Nabi Muhammad yaitu menyantap kurma tiga buah lalu meminum air putih. Jika tidak menyukai kurma bisa memakan buah seperti semangka, melon atau pepaya baru menyantap makanan berat. Memakan buah sebaiknya dalam perut kosong agar menyerap lebih maksimal dalam pencernaan.
Ternyata saran mba Inge dipraktekkan saat berbuka saya diberi paket makanan berisi nasi merah, pepes tahu, ayam bakar dan lalap. Untuk takjil disediakan air putih, kurma dan buah-buahan. Mba Inge memiliki pengalaman dahulu pernah mengidap penyakit yang cukup parah kemudian memutuskan merubah gaya hidup kini keluarganya lebih sehat dan berprestasi serta terlihat lebih segar.
Wah senang rasanya bisa mendapat info yang penting apalagi terkait penyakit gaya hidup yang banyak menyerang usia produktif bahkan anak-anak. Saya menjadi lebih semangat untuk lebih selektif memilih makanan agar terhindar dari penyakit kronis. Saatnya merubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan olah-raga, menyantap makanan dengan gizi seimbang, beristirahat dengan cukup dan memeriksakan kesehatan dengan rutin.
Wah baca artikel ini dosaku banyak. Memang menjaga makanan itu penting tapi biasanya ada saja alasan untuk melanggar:p Tenkyu Nisa diingatkan.
ReplyDeletesama-sama semoga bermanfaat :)
DeletePola makan memang berpengaruh besar ya mbak.. Semoga kita semua makin sehat dan bahagia
ReplyDeleteamiin :)
Deleteduh nambah dosa aja nih hehhe, menjaga pola makan sehat itu pe er banget deh
ReplyDeletepeer buat masa depan mba :)
Deletemakanan enaaaaak dimana-mana yaaak ... tapi yg enak belum tentu benar dan sehat, yg bener dan sehat pun belum tentu enak ... duh, ini ada kolak pisang, sop buah dan gorengan buat takjil, coba mana duluan yg harus dimakan? #semua #ogahrugi hahaha
ReplyDeletemet buka puasa yaaa
yang dimakan kurma sama buah aja mas hehehe :)
Deleteyang masih pe er di keluarga aku itu ngurangin gula nih mba, huhuhuu..
ReplyDeletesama saya juga masih berusaha mengurangi gula mba :)
Deleteini 4 Sehat 5 Sempurna itu sebenarnya bener ngga sih mba? Sebenarnya soal asupan gizi ya. Manis nya cukup dst.
ReplyDeletesekarang yang dikampanyekan gizi seimbang :)
DeleteAsupan nutrisi dan gizi seimbang penting ya. Yeaah aku udah konsumsi nasi merah.
ReplyDeleteiya betul saya juga sudah mengonsumsi beras merah :)
DeleteWuahh .. stop makan sblm jam 7 malem ya, duh kl lembur ya malah suka ngemil + makan subuh ������
ReplyDeletewah harus dikurangi tuh timo hehehe :)
DeleteThanks mbak Nur walaupun rada nyentil tulisannya.Berasa deh aku yang life style jelek banget.Suka goreng2 an, makan manis. So mulai sekarang harus lebih baik nih
ReplyDeletesama-sama mba demi tubuh lebih sehat :)
DeleteHuhu iya nih, papa mama udah kena kolesterol dan lain-lain :(
ReplyDeletewah harus dijaga ketat tuh pola makannya :)
Delete