Review Film Koboy Kampus : Sebuah Pengalaman Pidi Baiq Saat Orde Baru
Menjelang era reformasi pada akhir 90an mahasiswa identik dengan demontrasi turun ke jalan untuk menuntut perubahan sistem. Namun ada yang berbeda dengan sekelompok mahasiswa yang malah mengekspresikan kegelisahan melalui lagu dan gombalan puitis.
Sekelompok mahasiswa yang kuliah di Bandung atau kampus ITB merupakan pengalaman pribadi Pidi Baiq yang dikenal dengan novel dan film Dilan. Pidi Baiq terjun menjadi sutradara dan penulis naskah bersama Tubagus Deddy membuat cerita film mahasiswa yang berbeda.
Film ini diberi judul Koboy Kampus dengan latar kota Bandung tahun 1995 sampai 1998. Yang membuat berbeda adalah mahasiswa jurusan seni rupa ITB tidak ikut demonstrasi turun ke jalan malah mendirikan negara sendiri yang dinamakan Negara Kesatuan Republik The Panas Dalam.
The Panasdalam bukan nama penyakit, tapi merupakan akronim. The-nya dari Atheis, Pa-nya dari Paganisme, Nas-nya dari Nasrani, Da-nya dari Hindu Buddha, Lam-nya dari Islam.Artinya siapa pun boleh bergabung ke dalam “negara” itu, tak peduli latar belakangnya. Dan barang siapa merendahkan kepercayaan orang lain, sama saja dengan merendahkan kepercayaannya. Sebab inti setiap ajaran kepercayaan sejatinya adalah cinta kasih.
Alasan mendirikan NKRTPD sebagai bentuk pelampiasan dari rasa kecewa terhadap pemerintahan Soeharto saat itu.
Jason Ranti yang dipilih langsung memerankan Pidi Baiq terlihat memperlihatkan bakatnya sebagai musisi dengan menyanyi beberapa lagu dari romantis sampai nasionalisme yang diiringi gitar. Ada pula Bisma Karisma sebagai Deni presiden Republik The Panas Dalam, Ricky Harun menjadi Ninu, Danilla Riyadi sebagai Nova, Jennifer Lepas menjadi Inggrid Duta Besar Inggris.
Dalam Film Koboy Kampus penonton diajak bernostalgia era 90an seperti telpon koin yang ramai digunakan, wartel untuk menelpon luar kota atau luar negeri, sepeda motor berwarna merah dan putih dan celana cutbray yang hits saat itu.
Selain itu lika-liku saat merayu anak baru, mendapatkan perhatian cewek idaman bahkan ditolak saat menyatakan perasaan digambarkan dengan romantis dan lucu membuat saya tertawa terbahak-bahak. Kehadiran negara The Panasdalam sempat mendapat ancaman bahkan berencana melakukan kudeta agar bisa melaksanakan kegiatan ospek di kampus.
Pidi dan teman-teman terlihat enjoy menjadi mahasiswa walaupun sering ditanya kapan wisuda oleh keluarga serta tidak terpengaruh mahasiswa lainnya untuk melakukan unjuk rasa. Film Koboy Kampus bukan saja menampilkan aktor dan aktris muda namun juga aktris senior seperti Ria Irawan dan Chica Koeswoyo.
Alunan lagu-lagu indie sepanjang film membuat saya seperti kembali ke era 90an dan tersenyum melihat kekonyolan pemain film Koboy Kampus. Walaupun mereka mendirikan negara sendiri namun tidak pernah membenci orang lain atau melakukan tindakan kekerasan justru menghormati orang lain walaupun berbeda pilihan.
Proses syuting Koboy Kampus sekitar satu bulan lebih di kota Bandung dan kampus ITB. Sedangkan proses editing cukup lama agar menghasilkan karya yang maksimal. Ini pertama kalinya Pidi Baiq menjadi sutradara film dan layak mendapat apresiasi atas karyanya.
baca juga review koki koki cilik 2
Sebuah film yang menceritakan kehidupan kampus yang lucu, sederhana, romantis dan memberikan contoh yang baik untuk mencintai NKRI karena inilah tanah air tempat kita dilahirkan. Pengalaman menarik bagi saya saat menonton kemarin tanggal 18 Juli 2019 di Epicentrum XXI.
Bagi yang masih kuliah atau sudah lulus dari perguruan tinggi dan ingin nostalgia saat menjadi mahasiswa film Koboy Kampus bisa menjadi tontonan menarik yang mulai ditayangkan di bioskop mulai tanggal 25 Juli 2019. Apalagi film ini banyak adegan lucu yang bisa membuat terhibur, gombalan puitis, lagu romantis dan melihat akting Jason Ranti pertama kali dalam film layar lebar.
Buat yang masih penasaran seperti apa film Koboy Kampus bisa liat trailernya terlebih dahulu di bawah ini. Ikuti juga akun instagram @filmkoboykampus untuk info terbaru di sosial media.
info yang bagus
ReplyDelete