Sayangi Ginjal Anda Dengan Perilaku CERDIK
Setiap hari kamis minggu kedua Maret diperingati hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day dengan tujuan mengetahui faktor resiko penyakit ginjal, mengetahui pentingnya fungsi ginjal dan memotivasi tindakan pencegahan penyakit ginjal. Tema peringatan hari Ginjal Sedunia tahun 2020 ialah Kidney Health For Everyone Everywhere atau Ginjal Sehat Untuk Semua.
Tema ini penting untuk disadari dan dilakukan karena 850 juta orang di dunia meninggal karena ginjal, setiap tahunnya pasien dengan penyakit ginjal kronis meningkat di Indonesia. Penyakit ginjal kronis menjadi penyebab kematian nomer enam di dunia. Sebenarnya angka kematian ini bisa dikurangi atau dicegah jika dilakukan diagnosis secara dini agar menghemat biaya hemodialisis yang mencapai 3,4 triliun.
Ginjal memiliki fungsi penting dalam tubuh antara lain mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, memproduksi sel darah merah, mengatur tekanan darah, menyaring 120-150 liter darah per hari dan mengaktifkan vitamin D untuk kesahatan tulang dan gigi.
Penyakit ginjal kronis merupakan gangguan pada fungsi atau struktur ginjal yang terjadi dalam waktu lebih dari tiga bulan. Faktor resiko penyebab penyakit ginjal kronis ada yang dapat dimodifikasi misalnya diabetes tipe 2, hipertensi, konsumsi obat pereda nyeri, memakai narkoba dan radang ginjal. Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah riwayat keluarga penyakit ginjal, kelahiran prematur, trauma di daerah abdomen dan mengidap jenis penyakit tertentu seperti lupus, AIDS, hepatitis C.
Tanda dan gejala penyakit ginjal kronis antara lain tekanan darah tinggi, adanya darah dalam urine, kehilangan nafsu makan, sesak, mual dan muntah, bengkak terutama pada kaki, pergelanga tangan serta kelopak mata di pagi hari. Tindakan yang bisa dilakukan jika mengalami penyakit ginjal kronis ialah dengan merubah pola hidup menjadi lebih sehat, rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai saran dokter, dialisis atau cuci darah, dan transplantasi ginjal.
Untuk memastikan apakah ginjal kita berfungsi dengan baik maka perlu pemeriksaan darah dengan melihat kadar kreatinin, ureum, laju filtrasi glomerulus (LFG) dan pemeriksaan urin dengan melihat kadar albumin atau protein. Pemeriksaan ginjal bisa dilakukan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit. Dengan deteksi dini penyakit ginjal kronis bisa mencegah dan menghambat penyakit sebelum menjadi lebih parah.
Penjelasan ini saya dapatkan dari dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia Divisi Ginjal Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI saat menghadiri peringatan Hari Ginjal Sedunia tanggal 12 Maret 2019. Alhamdulilah kondisi badan saya masih sehat walafiat sampai saat ini namun perlu berhati-hati agar terhindar dari penyakit ginjal kronis.
baca juga mencegah korona
Selanjutnya gagal ginjal merupakan bagian penyakit tidak menular yang terkait dengan jantung, diabetes, stroke, kanker leukimia, talasemia, paru kronik sehingga perlu adanya perubahan pola hidup agar lebih sehat.
Perubahan pola hidup karena faktor teknologi atau budaya membuat daya tahan tubuh menjadi lemah karena kurang olahraga, makan tidak teratur, istirahat kurang dan stres yang meningkat. Untuk itu saatnya mulai merubah kebiasaan yang sudah dijalankan bertahun-tahun menjadi lebih aktif bergerak, makan dengan gizi seimbang, cukup istirahat dan kelola stres.
Program ini sebenarnya sudah diadakan oleh Pemerintah yang dinamakan CERDIK yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola Stres. Jika kita bisa pelan-pelan menerapkan dengan rutin ditambah sering mencuci tangan dengan air dan sabun maka tidak perlu khawatir akan terkena penyakit. Memang tidak mudah merubah kebiasaan yang sudah lama dilakukan tapi dengan kesadaran dan kemauan untuk hidup sehat pelan-pelan bisa dijalankan dengan rutin.
Hal mudah yang bisa dilakukan setiap hari untuk kesehatan ginjal ialah dengan minum air putih minimal 8-10 gelas per hari, mengkonsumsi buah dan sayur segar serta bersih setiap hari. Hal ini sudah saya terapkan dengan membawa botol minum sendiri saat bepergian supaya saat haus bisa segera minum air putih. Dengan menerapkan perilaku CERDIK berarti kita juga menyayangi ginjal untuk hidup lebih sehat.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete