Lima Kegiatan Produktif Yang Bisa Dilakukan Di Rumah

Tak terasa sudah sebulan aku menjalani karantina di rumah sejak diumumkannya kasus Corona pada awal Maret 2020. Sewaktu seminggu di rumah aku masih bisa menikmati karena bisa istirahat, membaca buku, mendengarkan radio, bersih-bersih dan nonton film streaming. Namun lebih dari seminggu timbul rasa jenuh karena tidak bisa bertemu teman, nonton di bioskop atau sekedar nongkrong di kafe. 



Hadirnya rasa jenuh tentu membuatku harus kreatif agar bisa mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat. Selain bosan di rumah, aku juga bersyukur masih diberi kesehatan dan sedikit rejeki untuk membeli kebutuhan pokok di rumah walaupun kadang masih khawatir bagaimana bisa bertahan hidup di saat tidak ada pekerjaan seperti sebelumnya. 

Setelah berpikir berhari-hari aku akhirnya memutuskan melakukan kegiatan yang belum atau jarang dicoba agar punya pengalaman yang berbeda. Kegiatan ini sebenernya sederhana bisa dilakukan dengan mudah di rumah dengan menggunakan  handphone karena sekarang berbagai merk ponsel hadir dengan fitur canggih seperti kamera beresolusi tinggi dengan harga yang terjangkau. 

Inilah lima kegiatan yang aku lakukan selama #dirumahaja agar bisa produktif dan memberikan semangat untuk berkarya di lingkungan sekitar :

  • memasak 

memasak sebetulnya suka aku lakukan sejak anak-anak bersama ibu di rumah, namun sejak kerja di Jakarta dan sering pulang malam bahkan pergi di akhir pekan membuat aku jadi jarang masak. karena ingin mencoba resep dan mengisi waktu, aku pun mencoba memasak di dapur dengan bahan yang sederhana dan mudah didapat. masakan pertama yang aku coba ialah bubur sumsum kurma dengan bahan tepung beras, santan, kurma dan gula aren. ternyata proses membuatnya  mudah dan rasanya juga lumayan enak buat cemilan santai di rumah. 

  • membuat podcast


podcast merupakan media baru berupa rekaman audio yang bisa didengarkan kapanpun di beberapa platform. pertengahan tahun 2019 saya mengikuti kelas podcast untuk memahami bagaimana membuat konten di media ini lebih detail. beberapa kali ingin membuat namun terkendala memori ponsel yang terbatas dan waktu yang sempit, kini saya dengan mudah mengunduh dan membuat podcast dari rumah tentang topik yang aku sukai yaitu review film. ternyata membuat podcast lebih mudah karena sudah ada aplikasi yang bisa menambahkan lagu, membuat poster dan mendistribusikan ke beberapa platform seperti spotify atau google podcast. 

  • menulis blog 


menulis blog sebetulnya sudah saya mulai sejak tahun 2012 namun beberapa tahun terakhir saya lebih sering menulis dengan terburu-buru mendekati deadline karena kegiatan yang cukup padat. padahal saya ingin menulis tema organik dan mengikuti lomba blog untuk mengasah kemampuan menulis serta memenangkan kompetisi bergengsi. sekarang waktu yang tepat untuk mengisi konten blog dengan hal yang ringan, informatif dan inspiratif. 

  • berdonasi secara online



karena banyak yang berdampak secara ekonomi atau kesehatan maka timbul inisiatif dari organisasi, lembaga, komunitas atau individu yang mengumpulkan donasi untuk diberikan kepada sopir ojek online, pedagang kaki lima, satpam bahkan tenaga medis. hal ini pun mendorong aku untuk memberikan sumbangan melalui platform digital yang ada di aplikasi ponsel. walaupun jumlah donasi yang aku berikan tidak besar, namun jumlah yang terkumpul ternyata mencapai ratusan juta. hal ini membuat aku bangga dan terharu karena masih banyak yang peduli untuk membantu sesama. 



sebagai perempuan aku sebetulnya jarang melakukan perawatan kecantikan apalagi ke salon. tapi aku juga sadar merawat diri merupakan bentuk bersyukur karena diberi fisik yang utuh dari kepala sampai kaki. untuk itu aku mulai rutin merawat rambut dengan memakai shampo, conditioner dan vitamin agar rambut sehat dan kuat. masalah rambut yang sering aku alami biasanya rontok dan berketombe karena sering terkena matahari atau polusi saat melakukan aktivitas di luar rumah. walaupun di rumah bukan berarti kita gak peduli penampilan buatku ini momen untuk merawat diri supaya saat pandemi berakhir bisa terlihat segar dan lebih percaya diri. 

Emeron hair fall control membantuku merawat rambut dengan shampo yang harga terjangkau sekitar Rp 11.000, sudah mendapat label halal dari MUI, wanginya segar, warnanya hijau cerah seperti warna favoritku, bisa dibeli dengan mudah di minimarket dekat rumah dan kandungan Active Profit Amino serta Aloe Vera untuk merawat akar rambut, mengurangi rambut rontok dan menutrisi rambut secara menyeluruh. 

Dengan begitu aku jadi lebih tenang karena kekhawatiranku akan rambut rontok teratasi berkat memakai  shampo Emeron hair fall  sehingga mendukung untuk melakukan kegiatan lainnya yang bermanfaat selama pandemi. Sebetulnya masih banyak kegiatan lain yang belum aku lakukan misalnya berolahraga, membaca buku, berkebun, merawat orang tua di rumah atau menyediakan nasi bungkus untuk sopir ojek online. 

Saat ini banyak kemudahan untuk mengembangkan diri seperti mengikuti kursus online atau melihat  video tutorial di yotube intinya gunakan kesempatan karantina #dirumahaja untuk bersyukur, meningkatkan skill dan memberikan inspirasi kepada masyarakat melalui media sosial agar kita pribadi maupun lingkungan sekitar bisa sehat. 

Terima kasih pada Emeron yang sudah menjagaku selama karantina dengan merawat rambut dari akarnya sehingga kerontokan berkurang sedikit demi sedikit dan buatku jadi percaya diri melakukan kegiatan produktif dari rumah dengan wanginya yang segar setelah keramas. Yuk bagikan ceritamu bagaimana mengisi waktu selama di rumah dan tips agar bisa berpikir positif selama karantina dengan menulis blog #dengarkanhatimu. 











Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan