Saatnya Optimalkan Potensi Wakaf Dengan Literasi Media Digital

Indonesia dikenal sebagai negara yang dermawan karena masyarakatnya suka berbagi kepada sesama. Terbukti saat bencana alam penggalangan dana serentak dilakukan  bisa terkumpul uang hingga ratusan miliar bahkan triliunan. Bahkan seringkali saya lihat di media sosial  seperti twitter jika ada orang yang membutuhkan donasi maka segenap netizen akan gotong-royong membantu dengan mentransfer sejumlah uang.  

rakernas forjukafi


Potensi ini sayangnya belum tergarap optimal karena belum banyak orang tahu akan pentingnya wakaf. Padahal di negara lainnya sejumlah fasilitas seperti masjid, rumah sakit bahkan apartemen dibangun dari dana wakaf yang terkumpul. Untuk itulah Forjukafi atau Forum Jurnalis Wakaf Indonesia mengadakan rapat kerja nasional selama dua hari tanggal 7 - 8 Oktober 2022 di Perpustakaan Nasional supaya bisa kompak dalam menyampaikan informasi yang benar ke masyarakat. 


Anies Baswedan



KH Maaruf Amin


Acara rakernas ini dibuka oleh bapak Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta dan diresmikan oleh bapak KH Ma'aruf Amin sebagai Wakil Presiden RI juga dihadiri bapak Bambang Soesatyo sebagai ketua  MPR RI. Pembicara yang hadir pun semuanya berbobot dan punya kompetensi dalam bidang wakaf seperti Dr Imam Teguh Saptono sebagai Wakil Ketua 1 Badan Wakaf Indonesia, Komjen Pol (Purn)  Safruddin sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia, bapak Ir Adiwarman Azwar Karim SE, MBA, MAEP selaku Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia dan Wakil Ketua Lembaga Wakaf PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan. 


Ir Adiwarman Azwar Karim SE, MBA, MAEP


Masing-masing pembicara memberikan materi yang singkat namun berbobot seperti rendahnya pemberitaan suksesnya pengelolaan wakaf di media massa sehingga masyarakat masih awam tentang wakaf. Kebanyakan orang akan berpikir wakaf hanya berupa masjid, makam dan pesantren padahal  wakaf sekarang bisa bervariasi seperti saham, manfaat asuransi, SPBU, kripto atau aset properti seperti rumah atau apartemen.



 

Selain itu mengajak orang untuk berwakaf juga harus diubah dengan cara menyenangkan supaya masyarakat tergerak untuk berwakaf dimulai dengan nominal kecil namun dilakukan dengan rutin juga serentak supaya hasil yang terkumpul juga bisa banyak. 

Jika semua pihak dari media, pemerintah dan lembaga yang mengelola wakaf kompak maka Indonesia bisa mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, kelaparan dan lainnya dengan wakaf. Maka Badan Wakaf Indonesia (BWI) rutin mengadakan pelatihan agar kompetensi lembaga bisa terus meningkat dan bisa menjadi lembaga yang jujur juga terpercaya. 

Karena isu kepercayaan masyarakat ini penting mengingat kemarin ada salah satu lembaga filantropi bermasalah menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi. Sehingga penting juga ada instansi yang mengawasi lembaga filantropi supaya bisa amanah dalam mengelola dana wakaf dari masyarakat. 

Banyak pihak berharap agar FORJUKAFI bisa melakukan massif dalam memberitakan potensi wakaf  juga melakukan inisiatif dengan berkolaborasi banyak pihak dalam mengumpulkan dana wakaf dengan cara kekinian misalnya bekerja sama dengan BSI memasukkan setiap transaksi nasabah dengan QRIS Rp 200 atau 500 sehingga masyarakat lebih ringan dalam berwakaf. Banyak informasi yang saya dapatkan ketika menghadiri Rakernas ini seperti pengumpulan dan pengelolaan wakaf secara profesional untuk kesejahteraan masyarakat. 

Hal ini juga mendorong saya untuk rutin berwakaf dimulai dengan nominal sesuai kemampuan perlahan-lahan ditingkatkan sehingga menjadi sebuah kebiasaan baik  sebagai wujud ibadah juga berkontribusi pada masyarakat. Karena sekarang wakaf sudah lebih mudah tanpa harus keluar rumah, bisa memilih bidang yang ingin kita wakafkan dan pembayaran bisa melalui transfer bank atau dompet digital yang kita milik. 

Yuk kita mulai dari diri sendiri untuk berwakaf  secara rutin dan menyebarkan berita baik tentang wakaf  melalui media sosial supaya kita bisa bergotong-royong membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.


blogger forjukafi




Comments

  1. Wah kegiatan seperti ini memang gimana ya seneng banget melakukannya, bisa dibilang ada kebahagiaan tersendiri. Jadi ingin menunaikannya dengan baik, sukses untuk kalian. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan