Perpaduan Budaya Antar Negara Inspirasi Tren Rambut Makarizo Fuzione 2015 / 2016
Kegiatan liburan dengan mengunjungi berbagai tempat dalam satu negara atau ke negara lain yang dikenal dengan istilah travelling kini bisa dilakukan siapa saja. Banyaknya informasi yang mempermudah kegiatan travelling baik di media massa maupun internet, mudahnya mendapatkan tiket pesawat dan voucher menginap di hotel dan harga tiket pesawat atau hotel yang semakin terjangkau membuat orang tertarik untuk travelling antar negara bahkan antar benua. Selain menikmati pemandangan alam yang indah, kegiatan travelling juga membuat kita mengenal budaya yang berbeda dari negeri sendiri. Dengan mengenal budaya yang unik seperti tari-tarian, bahasa, pakaian tradisional, model rambut membuat wawasan kita jadi bertambah dan lebih terbuka dengan perbedaan budaya.
Selain menambah pengetahuan dan pengalaman, perbedaan budaya saat travelling ternyata menjadi inspirasi bagi sebuah brand perawatan rambut profesional Makarizo dalam meluncurkan tren rambut terbaru. Setelah melakukan riset, "Makarizo menemukan bahwa gaya hidup konsumen yang saat ini menjadi tren ialah travelling, maka tren rambut 2015/2016 Makarizo meluncurkan tren rambut yang diberi nama Fuzione. Fuzione memiliki arti fusion atau perpaduan dari kekayaan budaya mancanegara dengan era tertentu yang kita temukan saat travelling" ujar ibu Diah Fitrisally Strategic Marketing Manager Professional PT Akasha Wira International Tbk. Dengan adanya tren rambut Fuzione mencerminkan perpaduan kekayaan dan budaya dari empat benua mulai dari Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia yang terdiri 8 koleksi Spring/Summer dan 8 koleksi Fall/Winter yang akan dirilis September mendatang.
Saat saya memiliki kesempatan untuk menghadiri peluncuran tren rambut Makarizo 2015/2016 di Ecopark Ancol 6 Mei 2015, terlihat banyak orang yang datang baik dari media, blogger, dan penata rambut dari berbagai salon di Indonesia. Sekitar jam 13.00 acara peluncuran tren rambut Makarizo dimulai, saya dan tamu lainnya seolah-olah berada di dalam pesawat yang akan terbang karena layar menayangkan video pesawat yang sedang terbang dan akan mendarat di bandara. Beberapa menit kemudian muncul rombongan pramugari dan pilot dari bawah panggung naik sambil membawa koper. Kemudian tampil penari yang membawakan tap dance.
Nah model yang memperagakan rambut terbaru, yang ditunggu beberapa menit oleh tamu termasuk saya akhirnya muncul. Saya penasaran seperti apa ya tren rambut perpaduan antar negara atau benua? Akhirnya model pertama pun keluar dengan tren rambut SHINGLELISH. SHINGLELISH adalah nama dari perpaduan Single English Rose. Flapper Shingle dipopulerkan pada era 1920an. Ciri khas potongan rambut bob dipadukan dengan kecantikan English Rose dan rambut keriting yang membingkai wajah. Tak berapa lama keluar model kedua dengan tampilan rambut Ceddona yang terinspirasi dari penyanyi terkenal Madonna yang sempat menjadi tren setter model rambut tahun 80an.
Inspirasi dari Eropa lainnya yang tampil ialah gaya VALKYRON yang terinspirasi dewi dari mitologi Eropa. Model lainnya tampil dengan tatanan rambut perpaduan gaya Mohawk dan burung Phoenix. Setelah menjelajah ke benua Eropa, tamu yang datang kemudian berpetualang ke benua Afrika dibuka dengan tarian suku di Afrika yang meriah dengan tepukan gendangnya. Model pun keluar dengan tren rambut AFROQUE. AFROQUE diambil dari perpaduan Africa dan Baroque. AFROQUE mengubah rambut yang lurus menjadi kelopak pita-pita besar dengan kompleksitas turban Afrika yang menjulang di atas kepala, menawarkan sebuah tampilan Haute Couture yang chic dan elegan.
Selanjutnya kami yang hadir diajak berpetualang ke benua Amerika diawali dengan tren rambut NAVIE. Nama NAVIE diambil dari nama suku asli Amerika yang terbesar yaitu Navajo dan juga gaya khas tahun 1970an Hippie. NAVIE berhasil menangkap esensi dari suku pribumi dan jiwa bebas bohemian hippie. Tren lainnya yang terinspirasi dari benua Amerika ialah IMOTEASE yang menampilkan model dengan pakaian suku Eskimo yang berbulu tebal dan topi yang lebar pada rambut. Model ketiga yang hadir dengan tren rambut PINKA. Perpaduan gaya punk dengan kecantikan suku Inca yang menggunakan pakaian beraneka warna.
Sudah selesai?? ternyata masih ada tren rambut asal Amerika yang diawali tarian Brazil yang enerjik dan meriah. Melihat penari yang ramai dan enerjik saya seperti melihat tayangan Miss Universe di televisi.Tren rambut yang ditampilkan model ialah BRAZICALLY. BRAZICALLY adalah perpaduan Brazilian Carnavale dengan era 1950an yang tampak 'hidup' dalam Rock and Roll. Poni yang panjang diberi volume seperti Bettie Page, sedangkan sisa rambut dibiarkan lurus namun diberi tambahan ornamen yang menyerupai kostum Brazilian Carnavale.
Baru menjelajah tiga benua saja, saya sudah terkagum-kagum dengan tren rambut, make up dan busana yang ditampilkan, bagaimana dengan Asia ya?? yang juga memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam. Lalu, keluarlah model dengan tren pertama dari benua Asia ialah HARABUKI. HARABUKI menyatukan gaya populer Harajuku dari Jepang dengan Kabuki teater tradisional dari Jepang. Keduanya memiliki keindahan yang unik namun saling bertolak belakang. Harajuku memberi kesan yang ceria dan "memberontak dari gaya pakaian tradisional Jepang, sedangkan Kabuki memberi kesan artistik tersendiri. Rambut hitam model dibiarkan terurai panjang dipadukan warna-warna menyala serta potongan asimetris yang melambangkan gaya Harajuku yang eksentrik. Sewaktu model membelakangi tamu, saya jadi teringat film horor asal Jepang yang terkenal karena rambut panjangnya yang terurai hingga ke lantai.
Selain Jepang, tren berikutnya dari Asia berasal dari Cina yang diberi nama Wushi-Mo. Wushi-Mo yang merupakan bahasa Cina dari Barongsai dan Mo yang diambil dari kata modern. Setengah rambut bagian atas diwarnai merah termasuk juga poni yang juga dipotong pendek dan diwarnai dalam shade yang berbeda, sedangkan rambut yang tersisa diwarnai coklat dengan sentuhan warna merah pada rambut bagian dalam.
Setelah Jepang dan Cina, negara mana lagi ya yang akan ditampilkan?? Ternyata tren selanjutnya terinspirasi dari Indonesia yaitu pulau Rote. Tren tersebut diberi nama ROTWIST. ROTWIST adalah perpaduan hiasan kepala penduduk pulau Rote dan tatanan rambut glamour dengan twist di atas yang lazin pada era 1940an. ROTWIST berhasil merangkum keanekaragaman keduanya . Tampilan Haute Couture ini terbentuk dari anyaman, ujung yang tinggi serta twist pada puncak kepala, membuat tamu yang datang berdecak kagum melihatnya.
Tren rambut kemudian muncul dari inspirasi wilayah Asia yang unik yaitu Tibet. Tren yang diberi mana TIBED'OR yang berarti singkatan dari Tibet D'or yang merupakan perpaduan tampilan dari gaya rambut masuarakat Tibet dengan era Elizabeth atau disebut juga era keemasan. Maka diberi tambahan kata D'or yang dalam bahasa Perancis berarti emas. Pertemuan kedua kebudayaan tersebut menghasilkan komposisi yang menarik yaitu rambut panjang yang seluruhnya dikepang menjadi sanggul modern, sedangkan sisa rambut ditata seperti ruffs (kerah putih) sang ratu, memadukan kebudayaan tradisional Tibet dengan keanggunan ratu Elizabeth.
Tidak selesai sampai disini, ternyata ketika model sudah berlalu dari panggung muncullah beberapa orang pria datang sambil membawa tandu yang diduduki model cantik diatasnya. Nah inilah model yang menampilkan tren rambut GOTHIVA yang eksotis dan keren menurut saya karena memadukan sanggul dan paes tradisional asal Jawa dan gaya gothic yang berwarna hitam. Mulai dari rambut, make up, dan busana semuannya menampilkan budaya Jawa yang anggun dan tegas karena unsur gothic pada warna hitam dan sepatu.
Acara ternyata belum berakhir, para tamu dipersilahkan untuk menikmati hidangan coffe break di atas selama 30 menit kemudian bisa kembali karena akan ada penata rambut Indonesia yang memamerkan inovasi dalam penataan rambut. Seusai coffe break saya kembali duduk untuk melihat mas Willy Wahyudi seorang penata rambut profesional menunjukkan hasil kreasi dalam membuat tata rambut yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Beberapa model berjalan di catwalk sambil memperlihatkan beberapa tatanan rambut yang unik. Ketika ditanya oleh mas Michael Helmy selaku Indonesia Leading Hair Color Expert darimana asal inspirasi tatanan rambut tersebut, mas Willy pun menyebutkan ada beberapa inspirasi mulai dari topi yang dipakai tentara saat perang salib, topi pemerah susu yang dikenakan wanita Belanda pada era 1930an, make up pengantin dan warna pada busana pengantin India. Wah ternyata penata rambut Indonesia juga bisa menghasilkan tatanan rambut yang unik dan berbeda dari penata rambut umumnya dan tak kalah kreatif dengan penata rambut luar negeri.
Sebagai brand perawatan rambut ternama, Makarizo juga ingin menampilkan kalau tim artistiknya lihai dalam memotong rambut di atas catwalk dalam hitungan menit. Lalu muncullah keempat pria yang masing-masing membawa gunting rambut yaitu mas Hendry, Jay, Heru, dan Iwan. Masing-masing lalu memotong rambut model di atas catwalk dengan jenis rambut yang berbeda. Tak sampai satu jam model lalu memperagakan potongan rambut yang berbeda.
Acara lalu diakhiri dengan pengundian doorprize, penyerahan hadiah bagi salon yang melakukan pembelanjaan terbanyak dan foto bersama semua model dan penata rambut. Ini pengalaman pertama saya datang ke event peluncuran tren rambut terbaru, ditambah dengan melihat model yang berjalan di catwalk seperti peragaan busana tingkat internasional, dan tampilan visual yang menghibur. Walaupun sempat menunggu agak lama sebelum melihat model menampilkan tren rambut terbaru, tapi akhirnya terbayar puas dengan pertunjukkan yang sudah dipersiapkan dengan matang. Tren rambut yang menjadi favorit saya ialah GOTHIVA, karena memadukan tatanan rias Jawa yang elegan dan nuansa gothic yang tegas.
Selamat untuk Makarazo Indonesia atas peluncuran tren rambut terbaru 2015/2016, semoga bisa menghadirkan tren rambut yang inovatif dan menampilkan budaya Indonesia pada tren rambut internasional di masa mendatang.
Inspirasi dari Eropa lainnya yang tampil ialah gaya VALKYRON yang terinspirasi dewi dari mitologi Eropa. Model lainnya tampil dengan tatanan rambut perpaduan gaya Mohawk dan burung Phoenix. Setelah menjelajah ke benua Eropa, tamu yang datang kemudian berpetualang ke benua Afrika dibuka dengan tarian suku di Afrika yang meriah dengan tepukan gendangnya. Model pun keluar dengan tren rambut AFROQUE. AFROQUE diambil dari perpaduan Africa dan Baroque. AFROQUE mengubah rambut yang lurus menjadi kelopak pita-pita besar dengan kompleksitas turban Afrika yang menjulang di atas kepala, menawarkan sebuah tampilan Haute Couture yang chic dan elegan.
Selanjutnya kami yang hadir diajak berpetualang ke benua Amerika diawali dengan tren rambut NAVIE. Nama NAVIE diambil dari nama suku asli Amerika yang terbesar yaitu Navajo dan juga gaya khas tahun 1970an Hippie. NAVIE berhasil menangkap esensi dari suku pribumi dan jiwa bebas bohemian hippie. Tren lainnya yang terinspirasi dari benua Amerika ialah IMOTEASE yang menampilkan model dengan pakaian suku Eskimo yang berbulu tebal dan topi yang lebar pada rambut. Model ketiga yang hadir dengan tren rambut PINKA. Perpaduan gaya punk dengan kecantikan suku Inca yang menggunakan pakaian beraneka warna.
Sudah selesai?? ternyata masih ada tren rambut asal Amerika yang diawali tarian Brazil yang enerjik dan meriah. Melihat penari yang ramai dan enerjik saya seperti melihat tayangan Miss Universe di televisi.Tren rambut yang ditampilkan model ialah BRAZICALLY. BRAZICALLY adalah perpaduan Brazilian Carnavale dengan era 1950an yang tampak 'hidup' dalam Rock and Roll. Poni yang panjang diberi volume seperti Bettie Page, sedangkan sisa rambut dibiarkan lurus namun diberi tambahan ornamen yang menyerupai kostum Brazilian Carnavale.
Baru menjelajah tiga benua saja, saya sudah terkagum-kagum dengan tren rambut, make up dan busana yang ditampilkan, bagaimana dengan Asia ya?? yang juga memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam. Lalu, keluarlah model dengan tren pertama dari benua Asia ialah HARABUKI. HARABUKI menyatukan gaya populer Harajuku dari Jepang dengan Kabuki teater tradisional dari Jepang. Keduanya memiliki keindahan yang unik namun saling bertolak belakang. Harajuku memberi kesan yang ceria dan "memberontak dari gaya pakaian tradisional Jepang, sedangkan Kabuki memberi kesan artistik tersendiri. Rambut hitam model dibiarkan terurai panjang dipadukan warna-warna menyala serta potongan asimetris yang melambangkan gaya Harajuku yang eksentrik. Sewaktu model membelakangi tamu, saya jadi teringat film horor asal Jepang yang terkenal karena rambut panjangnya yang terurai hingga ke lantai.
Selain Jepang, tren berikutnya dari Asia berasal dari Cina yang diberi nama Wushi-Mo. Wushi-Mo yang merupakan bahasa Cina dari Barongsai dan Mo yang diambil dari kata modern. Setengah rambut bagian atas diwarnai merah termasuk juga poni yang juga dipotong pendek dan diwarnai dalam shade yang berbeda, sedangkan rambut yang tersisa diwarnai coklat dengan sentuhan warna merah pada rambut bagian dalam.
Setelah Jepang dan Cina, negara mana lagi ya yang akan ditampilkan?? Ternyata tren selanjutnya terinspirasi dari Indonesia yaitu pulau Rote. Tren tersebut diberi nama ROTWIST. ROTWIST adalah perpaduan hiasan kepala penduduk pulau Rote dan tatanan rambut glamour dengan twist di atas yang lazin pada era 1940an. ROTWIST berhasil merangkum keanekaragaman keduanya . Tampilan Haute Couture ini terbentuk dari anyaman, ujung yang tinggi serta twist pada puncak kepala, membuat tamu yang datang berdecak kagum melihatnya.
Tren rambut kemudian muncul dari inspirasi wilayah Asia yang unik yaitu Tibet. Tren yang diberi mana TIBED'OR yang berarti singkatan dari Tibet D'or yang merupakan perpaduan tampilan dari gaya rambut masuarakat Tibet dengan era Elizabeth atau disebut juga era keemasan. Maka diberi tambahan kata D'or yang dalam bahasa Perancis berarti emas. Pertemuan kedua kebudayaan tersebut menghasilkan komposisi yang menarik yaitu rambut panjang yang seluruhnya dikepang menjadi sanggul modern, sedangkan sisa rambut ditata seperti ruffs (kerah putih) sang ratu, memadukan kebudayaan tradisional Tibet dengan keanggunan ratu Elizabeth.
Tidak selesai sampai disini, ternyata ketika model sudah berlalu dari panggung muncullah beberapa orang pria datang sambil membawa tandu yang diduduki model cantik diatasnya. Nah inilah model yang menampilkan tren rambut GOTHIVA yang eksotis dan keren menurut saya karena memadukan sanggul dan paes tradisional asal Jawa dan gaya gothic yang berwarna hitam. Mulai dari rambut, make up, dan busana semuannya menampilkan budaya Jawa yang anggun dan tegas karena unsur gothic pada warna hitam dan sepatu.
Acara ternyata belum berakhir, para tamu dipersilahkan untuk menikmati hidangan coffe break di atas selama 30 menit kemudian bisa kembali karena akan ada penata rambut Indonesia yang memamerkan inovasi dalam penataan rambut. Seusai coffe break saya kembali duduk untuk melihat mas Willy Wahyudi seorang penata rambut profesional menunjukkan hasil kreasi dalam membuat tata rambut yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Beberapa model berjalan di catwalk sambil memperlihatkan beberapa tatanan rambut yang unik. Ketika ditanya oleh mas Michael Helmy selaku Indonesia Leading Hair Color Expert darimana asal inspirasi tatanan rambut tersebut, mas Willy pun menyebutkan ada beberapa inspirasi mulai dari topi yang dipakai tentara saat perang salib, topi pemerah susu yang dikenakan wanita Belanda pada era 1930an, make up pengantin dan warna pada busana pengantin India. Wah ternyata penata rambut Indonesia juga bisa menghasilkan tatanan rambut yang unik dan berbeda dari penata rambut umumnya dan tak kalah kreatif dengan penata rambut luar negeri.
Sebagai brand perawatan rambut ternama, Makarizo juga ingin menampilkan kalau tim artistiknya lihai dalam memotong rambut di atas catwalk dalam hitungan menit. Lalu muncullah keempat pria yang masing-masing membawa gunting rambut yaitu mas Hendry, Jay, Heru, dan Iwan. Masing-masing lalu memotong rambut model di atas catwalk dengan jenis rambut yang berbeda. Tak sampai satu jam model lalu memperagakan potongan rambut yang berbeda.
Acara lalu diakhiri dengan pengundian doorprize, penyerahan hadiah bagi salon yang melakukan pembelanjaan terbanyak dan foto bersama semua model dan penata rambut. Ini pengalaman pertama saya datang ke event peluncuran tren rambut terbaru, ditambah dengan melihat model yang berjalan di catwalk seperti peragaan busana tingkat internasional, dan tampilan visual yang menghibur. Walaupun sempat menunggu agak lama sebelum melihat model menampilkan tren rambut terbaru, tapi akhirnya terbayar puas dengan pertunjukkan yang sudah dipersiapkan dengan matang. Tren rambut yang menjadi favorit saya ialah GOTHIVA, karena memadukan tatanan rias Jawa yang elegan dan nuansa gothic yang tegas.
Selamat untuk Makarazo Indonesia atas peluncuran tren rambut terbaru 2015/2016, semoga bisa menghadirkan tren rambut yang inovatif dan menampilkan budaya Indonesia pada tren rambut internasional di masa mendatang.
Keren mbk nisa hehe
ReplyDeletemakasih mas bowo hehe :)
DeleteKeren mba Nisa, rinci dan jelas...
ReplyDeletemakasih mba Sally :)
Deleteho ho ho
ReplyDeletebening2 euy :)
6 mei jam 1?
wow, ga bisa ikut jam segitu macet, keburu telat kerjanya...
iya mas modelnya emang bening hehehe :)
DeleteMba Nisa,, kita dapet dobel goodie bag loh harusnya, mba Nisa pulang duluan yaaa.. uhuhuhuuu...
ReplyDeleteoh gitu ya soalnya pas mau ambil goodiebag cuma dikasih satu ama panitianya, iya pulang duluan soalnya ada acara blogger lagi :D
DeleteGaya rambutnya ... bersni nyoba gak yaaa. Aku malah lihat2 gaya busanana. Hihihi *salahfokus*
ReplyDeleteiya mba aku juga lebih banyak merhatiin bajunya daripada rambutnya hehehe :D
Deletetata rias rambut dan busananya megah banget yaa, ngebayangin dandan kayak gitu butuh waktu brapa lama ya :)
ReplyDeleteiya mba megah banget, iya pastinya lama mba biar maksimal hehehe :)
Deletehuaaa... kita sayang nggak sebaris ya... aturan bisa bareng kan, mbak
ReplyDeleteBEAUTY BLOG | WWW.NONAHITAMPAHIT.COM
iya hehehe yang penting kan bisa ketemu di acara yang sama :)
Delete