Menikmati Masakan Manado Dengan Konsep Kekinian
Sebagai negara penghasil rempah-rempah, Indonesia memiliki ragam kuliner yang beraneka ragam dari Sabang sampai Merauke. Kini dengan berbagai inovasi makanan Indonesia mulai berupaya agar dikenal masyarakat luas bahkan manca negara agar bisa bersaing dengan makanan impor yang banyak dikonsumsi generasi muda. Banyaknya program wisata kuliner di televisi membuat masyarakat penasaran dan mencoba berbagai kuliner yang ada di Indonesia.
Salah satu kuliner yang layak untuk dicoba ialah makanan dari ibukota Sulawesi Utara atau Manado yang memiliki ciri khas. Salah satu ciri khas yang terkenal dari makanan Manado ialah rasa rempah yang kuat atau pedas di lidah. Walaupun banyak orang Manado yang tinggal dan bekerja di Jakarta, namun restoran Manado belum sebanyak rumah makan Padang atau restoran masakan Jawa. Padahal jika dimasak dan dikemas dengan menarik masakan Manado bisa menjadi kuliner pilihan bagi anak muda Indonesia.
Melihat peluang yang masih besar, maka seorang entertainer terkemuka memberanikan diri untuk terjun ke bisnis kuliner dengan membuka restoran Manado yang diberi nama Redbox.inc. Restoran ini terletak di jalan Puri Kembangan Raya No 10 A-B Kembangan Jakarta Barat. Saya pun penasaran bagaimana konsep restoran ini dan apa yang menjadi ciri khasnya dibandingkan restoran Manado lainnya.
Saat saya datang di acara soft opening tgl 18 Agustus 2017, chef Agus yang pernah mengikuti kompetisi Masterchef Indonesia season pertama menjelaskan yang membedakan ialah pertama menggunakan konsep prasmanan sehingga konsumen bisa memilih sesuai selera dan terdapat makanan Manado yang merupakan kreasi chef Agus. Terdapat berbagai menu kreasi chef Agus dengan bahan ikan, ayam, bunga pepaya dan mie. Dengan adanya menu kreasi ini bagi konsumen bisa meminta dimasak dengan level pedas yang sesuai selera sehingga tidak perlu takut menyantap makanan yang terlalu pedas.
Wah setelah mendengar penjelasan chef Agus saya pun penasaran mencoba menu pertama yaitu Mie Pidis. Sekilas mirip seperti mie Aceh karena bentuk dan warnanya. Namun begitu dicoba terasa berbeda karena aroma kunyit terasa berbaur dengan daun bawang dan kemangi. Walaupun menggunakan bahan rempah namun tidak menimbulkan aroma menyengat sehingga nyaman disantap. Mie Pidis juga tersedia yang menggunakan kuah yang enak disantap saat masih hangat.
Selanjutnya bubur Manado yang sudah familiar bagi banyak orang karena aroma rempahnya. Ketika saya menyantap bubur yang disajikan terasa lembut dan tidak terlalu pedas sehingga aman disantap anak-anak atau orang dewasa. Setelah ayam rica-rica yang juga menjadi ciri khas masakan Manado, yang unik ialah ikan woku bumbu telor asin. Selain penyajian yang dihidangkan dengan bambu, uniknya ikan dimasak seperti di pepes sehingga daging terasa lembut dan ada aroma daun kemangi yang segar serta rasa gurih yang pas.
Selesai menyantap makanan yang berat, saya mencoba minuman segar es kacang merah dengan susu yang pas diminum setelah menempuh perjalanan jauh di siang hari yang panas. Terakhir kue yang sayang dilewatkan ialah Apang Cue yang bentuknya seperti kue mangkok namun terbuat dari tepung, gula merah, ragi dan bahan lainnya. Warna cokelat yang merekah dan dihias daun membuat kue ini enak disantap serta unik dilihat sebagai cemilan seru saat menunggu hidangan utama.
Walaupun baru mencoba beberapa masakan, namun rasa dan tampilan sudah seperti restoran profesional. Redbox baru mulai dibuka minggu ini yang bisa didatangi dari pagi sampai malam dengan kapasitas sampai seratus orang. Untuk soal harga, saat saya melihat menu cukup variatif dari delapan ribu hingga lima puluh ribu rupiah sehingga sesuai kantong mahasiswa, karyawan dan keluarga.
Dengan rasa yang lezat karena diolah oleh chef Agus dan harga yang terjangkau Redbox bisa menjadi pilihan tepat untuk anak muda atau pekerja untuk berkumpul dan menikmati masakan Manado dengan suasana yang kekinian. Semoga Redbox bisa berinovasi dengan meningkatkan layanan untuk aplikasi mobile GoFood, menambah fasilitas internet, dan parkir yang memadai. Karena saya tinggal di Jakarta Selatan, outlet di Jakarta Pusat atau Selatan sangat saya tunggu supaya lebih dekat jika ingin mengajak teman atau keluarga.
Comments
Post a Comment