Sajikan Hiburan Positif Dengan Stand Up Comedy Indonesia

Baru-baru ini media sosial baik instagram atau youtube dihebohkan dengan tayangan alay di televisi yang kontennya kurang mendidik. Awalnya tayangan alay diungkapkan presenter Dedy Corbuzier lewat channel youtubenya. Tak disangka tayangan tersebut viral karena mendapat respon dari berbagai kalangan dari musisi, artis dan masyarakat. 

Banyak masyarakat yang mengeluhkan tayangan alay di televisi karena membuka aib orang, menjelekkan fisik bahkan mengucapkan kata-kata yang kasar tanpa sensor. Rating bagi stasiun televisi masih dianggap sebagai patokan utama untuk mencari iklan atau pendapatan. Maka untuk mencapai rating beberapa program kini melakukan hal-hal yang kurang pantas seperti membuka aib orang lain, membuat berita settingan, bahkan membuka masalah rumah tangga ke publik.

Masyarakat sebenarnya membutuhkan tayangan yang mendidik dan menghibur. Maka beberapa tahun terkahir hadir stasiun televisi baru yang ingin memberikan alternatif tontonan dengan konsep yang berbeda. Salah satunya ialah KompasTV yang dinaungi Kompas Gramedia Grup. Dengan pengalaman di industri media, KompasTV memiliki konsep mendidik masyarakat dalam setiap programnya. 

 

Salah satu program yang sukses dari KompasTV ialah Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang tahun ini memasuki tahun ke delapan. Berbeda dengan program lainnya yang kontennya hanya mengandalkan gimmik atau aib orang lain, Stand Up Comedy Indonesia merupakan program pencarian bakat komedian dengan konsep "smart jokes".

Peserta selain memiliki selera humor juga harus memiliki kemampuan public speaking dan pengetahuan yang mumpuni agar bisa memberikan hiburan yang berbeda dan berkualitas. Sebelum tayang perdana tanggal 31 Maret 2018, KompasTV mengadakan press conference di Agbelin Resto tanggal 29 Maret 2018.

 Pada press conference hadir tiga orang juri yaitu Pak De Indro Warkop, Pandji Pragiwaksono, dan Cak Lontong, mas Deddy bagian programming KompasTV, dan Mba Khasanah Nola produser SUCI. Program SUCI secara konsisten diadakan selama delapan tahun dan telah lahir komika-komika yang memberikan kontribusi dalam dunia hiburan seperti Ernest Prakasa, Kemal Pahlevi, Babe Cabita, Ge Pamungkas, Dodit Mulyanto, dan Abdur Arsyad. 

Akan ada beberapa inovasi di tahun ini antara lain hadir di platform digital yaitu youtube agar dapat dinikmati pengguna media digital yang terus meningkat di Indonesia. Selain itu menurut mba Nola peserta tahun ini yang lolos audisi hanya 15 orang karena akan dibagi ke dalam tiga tim. Setiap episode masing-masing tim akan diberi tantangan yang berbeda sehingga komika harus bisa menaklukan tantangan yang tidak terduga. Maka tema tahun SUCI  ini adalah "Mission Impossi8le" untuk memberikan warna yang berbeda dibandingkan season sebelumnya. 

Bagi mas Deddy SUCI bukan sekedar program pencarian bakat, tapi merupakan akademi yang menghasilkan komika yang berkualitas di masyarakat. Komika akan mendapat ilmu dari juri yang sudah berpengalaman misalnya menulis naskah, akting, bahkan berpenampilan supaya siap terjun ke industri hiburan seperti layar lebar. 

Agar menyeleksi finalis yang berkualitas, saat audisi peserta hanya diberi kesempatan hanya tiga menit untuk menghargai peserta yang menunggu sampai malam. Bahkan Pak De Indro menegaskan hanya tiga puluh detik saja peserta harus bisa menarik perhatian. Sedangkan peserta yang mengikuti audisi harus dalam kondisi fit, jika gilirannya masih lama bisa beristirahat dahulu sambil menunggu giliran. 

Kemarin kelima belas juga hadir dan memperkenalkan diri kepada media dan komunitas secara singkat. Peserta cukup beragam dari berbagai kota mulai dari Medan, Manado, Palembang, Makassar, Surabaya, Malang, Bogor, Bekasi dan Jakarta. Ada yang peserta perempuan ibu rumah tangga, pedagang, dan pelajar akselerasi. 

Dalam SUCI 8 akan menghadirkan kedua juara dari season 6 dan 7 yaitu Indra Jegel dan Ridwan Remin sebagai host audisi serta Hifdzi Khoir dan Bianca Liza sebagai host dalam show spektakuler. Dengan hadirnya SUCI 8 KompasTV berharap dapat menghadirkan tawa sekaligus memberikan inspirasi bagi pemirsa melalui kisah perjuangan para komika meraih kesuksesan. 

Saya senang masih ada program televisi yang dapat memberikan hiburan dengan cara yang positif tanpa harus mengumbar sensasi atau aib orang lain. Semoga SUCI bisa kembali menghasilkan komika yang berprestasi dan inspiratif serta mengedukasi masyarakat akan komedi yang menghibur dan positif. Info terbaru mengenai Stand Up Comedy Indonesia bisa ikuti akun instagram @suci_kompastv.