Melalui Rumah Koran Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Masyarakat Di Desa Kanreapia Gowa Sulawesi Selatan

Indonesia merupakan negara agraris dimana banyak yang berprofesi sebagai petani dan banyak terdapat lahan persawahan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Namun dengan berubahnya teknologi dan perilaku masyarakat petani menjadi pekerjaan yang kurang diminati dan banyak terjadi pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia berlebihan. 

Seringkali sungai, laut dan danau menjadi kotor karena masyarakat yang buang sampah sembarangan. Akibatnya bencana alam seperti banjir, kekeringan dan tanah longsor terjadi karena ulah manusia yang merusak lingkungan. Padahal potensi alam Indonesia sangat besar apalagi Indonesia juga dikenal sebagai paru-paru dunia. Sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama menjaga kebersihan dimanapun berada. 

Permasalahan sampah juga dialami oleh Jamaluddin seorang pemuda asal Desa Kanreapia yang terletak di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Ia sering melihat anak-anak dan orang dewasa membuang sampah di sungai selama bertahun-tahun. Ditambah petani lebih sering memakai pupuk kimia dalam bercocok tanam.


jamaluddin
                                                       sumber : rumahkoran.com

Melihat kondisi ini, Jamaluddin setelah lulus S2 ia pulang kampung untuk membuat perubahan dimulai dengan langkah kecil yaitu membuat rumah koran. Rumah koran didirikan dari kandang bebek yang semua dindingnya ditempel dengan koran bekas. Anak-anak dan pemuda desa lalu diajak membaca artikel lingkungan setiap minggunya kemudian pergi ke sungai untuk membersihkan sampah, membaca, menghitung batu dan rekreasi di pinggir sungai. 


rumah koran
                                                         sumber : rumahkoran.com

Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat peduli dan menyadari pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari. Selain di sungai anak-anak juga belajar di gunung, kebun setiap minggunya. Jamaluddin juga mengajak petani beralih ke pertanian organik dengan membagikan 1000 pupuk organik gratis. 

Lingkungan sungai yang tadinya kotor dan tercemar perlahan-lahan menjadi bersih dengan keterlibatan masyarakat. Ketersediaan air bisa terjaga hingga di musim kemarau petani masih bisa mengairi sawah dengan lancar. 


sedekah sayur

                                                   sumber : rumahkoran.com


Saat pandemi beberapa desa sekitar mengalami musibah yaitu banjir dan tanah longsor, Jamaluddin mengajak petani untuk sedekah sayur yang akan dibagikan ke panti asuhan dan pondok pesantren yang terisolir. Dengan bantuan Brimob sedekah sayur disalurkan ke beberapa tempat seperti Kota Makassar, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Maros mencapai 100 ton. 

Kelestarian lingkungan di Desa Kanreapia Gowa mendapat tempat tersebut mendapat gelar Kampung Iklim Utama Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2020 dan meningkat menjadi Kampung Iklim Lestari tahun 2022. 


jamaluddin
                                                  sumber : satu-indonesia.com

                                      

Semangat dan kegigihan Jamaluddin dalam mengajak masyarakat lebih peduli akan lingkungan mendapat apresiasi dari PT Astra dalam Satu Indonesia Awards tahun 2017 kategori lingkungan. Tidak berhenti disitu Desa Kanreapia Gowa menjadi Kampung Berseri Astra tahun 2021 dan menambah fasilitas toilet di TK serta posyandu  di desanya. 

Agar kepedulian masyarakat terhadap lingkungan bisa terus meningkat, Jamaluddin melakukan inovasi dengan mengajak orang kota kunjungan ke desa melakukan berbagai kegiatan seperti panen sayur, jelajah desa dan lainnya supaya membawa dampak ekonomi ke masyarakat sekitar. Tidak hanya itu beberapa mahasiswa datang ke Desa Kanreapia Gowa untuk belajar pertanian organik dan menjadi sukarelawan di rumah baca. 

Berawal dari kemauan dan kepedulian akan sampah dari  Jamaluddin berhasil membuat perubahan di desa dan membawa dampak positif bidang lainnnya seperti pendidikan, ekonomi juga sosial. Kita bisa belajar untuk menggunakan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi untuk membangun tempat kelahiran menjadi lebih baik. 

Kini anak muda tidak perlu malu  untuk jadi  petani karena Jamaluddin berhasil membuktikan petani bisa mandiri, sejahtera juga membantu orang lain di musim kemarau. 




Comments

  1. Keren banget nih, Kak. Memang perlu diberikan penghargaan nih, Kak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan