Ajak Masyarakat Peduli Dalam Hari TBC Sedunia

Tanggal 24 Maret lalu diperingati sebagai hari TBC sedunia karena tanggal tersebut merupakan tanggal dimana ilmuwan Dr Robert Koch menemukan virus penyebab penyakit TBC. Wabah TBC awalnya menyebar di wilayah Eropa dan Amerika kini hampir setiap negara terdapat pasien termasuk di Indonesia



Masih banyaknya pasien TBC di Indonesia bahkan termasuk negara enam besar di dunia menurut WHO, membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi. Upaya untuk mencegah dan mengatasi akan lebih maksimal jika melibatkan berbagai pihak dari masyarakat, LSM, media dan pihak swasta.

Saya pernah memiliki teman yang kakak dan ayahnya pernah mengidap TBC. Melihat mereka yang lemah dan menjalani proses pengobatan yang cukup lama membuat saya lebih berhati-hati. Karena butuh waktu berbulan-bulan untuk sembuh. Bahkan aktifitas menjadi terhambat karena harus istirahat di dalam ruangan dan minum obat secara rutin.

Agar bisa sembuh dari TBC pasien harus menjaga pola makan dengan baik, minum obat dan memeriksakan kesehatan dengan rutin serta perlu mendapat dukungan dari lingkungan seperti keluarga dan teman untuk kembali sehat. 



Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam memperingati hari TBC Sedunia ialah dengan mengadakan acara di tempat terbuka yang bisa didatangi siapa saja. Tahun 2018 peringatan diadakan tanggal 24 Maret di Monas dari jam 06.00 pagi. Karena saya sudah lama tidak mengunjungi Monas, dengan hadir di acara tahun ini selain membuat saya untuk lebih perduli dengan TBC juga bisa menikmati udara segar dan luasnya Monas yang semakin bersih

Acara peringatan hari TBC sedunia dihadiri berbagai kalangan masyarakat. Sejak pagi beberapa booth sudah ramai didatangi pengunjung karena bisa memeriksakan kesehatan gratis dan mendapatkan informasi terkait TBC. 




Perwakilan PKK juga mendukung untuk mencegah dan mengatasi TBC dengan mengucapkan ikrar di atas panggung yang dihadiri ibu Nila Moeloek sebagai Menteri Kesehatan. Selain itu beberapa rumah sakit baik swasta atau milik pemerintah mendapatkan bantuan alat dari Johnson and Johson agar lebih optimal dalam mengobati pasien TBC. 



Tema dari peringatan TBC tahun ini adalah "Peduli TBC, Indonesia Sehat Dengan Aksi : Temukan Tuberkoluosis Obati Sampai Sembuh". Saat memberikan sambutan ibu Nila mengatakan Indonesia merupakan negara kedua setelah India untuk kasus TB baru. Diperkirakan ada satu juta kasus baru namun baru sepertiga yang berobat dan dilaporkan. 

Masih banyak pasien yang sudah berobat tapi belum dilaporkan bahkan ada yang belum berobat dan dilaporkan. Salah satu cara agar data di lapangan lebih akurat, maka pemerintah akan melakukan pemeriksaan di sekolah, lembaga permasyarakatan, dan perkantoran. Dengan adanya pemeriksaan maka penderita TBC bisa segera diobati dan disembuhkan sehingga tidak menularkan kepada lingkungan sekitarnya. 




Selesai memberikan sambutan, masyarakat yang datang diajak untuk mengikuti flashmob yang berisi hidup sehat dengan etika saat batuk dan memeriksakan kesehatan. Pesan yang disampaikan saat saya mengikuti flashmob antara lain gunakan master, tutup hidung dan mulut dengan lengan, buang tisu yang sudah terpakai ke tempat sampah, cuci tangan dengan sabun. 





Selanjutnya saya melihat pameran foto yang menampilkan pasien TBC, kondisi paru-paru, bahkan sampai banyaknya obat yang diminum. Hal ini membuat saya prihatin bahwa tidak mudah menjadi pasien TBC untuk sembuh dan masih banyak masyarakat yang belum mendapat informasi yang benar bagaimana berobat yang baik. 

Dengan fisik yang sehat saya merasa bersyukur sekaligus waspada untuk menjaga kesehatan. Karena tinggal di kota besar dengan polusi yang cukup tinggi dan perubahan gaya hidup membuat virus mudah tersebar jika tidak bisa menjaga kesehatan dengan benar. 

Senang bisa hadir pada peringatan hari TBC sedunia di Monas karena membuat saya perduli akan penyakit dan mengingatkan saya akan pentingnya hidup sehat. Mari kita tingkatkan kepedulian dengan mengajak lingkungan sekitar hidup sehat dan memeriksakan kesehatan jika ada gejala penyakit seperti batuk berdahak dalam waktu yang lama. 

untuk informasi mengenai penyakit TBC baik pencegahan atau pengobatan bisa mengikuti akun twitter @TBIndonesia dan baca selengkapnya di tbindonesia.or.id





Comments

  1. Peduli, harus itu. Untuk Indonesia sehat, Indonesia bebas TB 2030

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya semakin banyak yang peduli, semakin banyak yang terbebas dari TB :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan