Mengenal Kaki Diabetes Si Manis Jembatan Komplikasi di KALCare

Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang saat ini mengkhawatirkan di Indonesia. Kenapa mengkhawatirkan? karena jika tidak terkontrol gula darahnya maka akan menyerang organ tubuh lain dan mengakibatkan kehilangan anggota tubuh. Misalnya jika menyerang pada mata akan mengakibatkan katarak dan pada kaki jika sangat parah bisa diamputasi. 



Kaki merupakan anggota tubuh yang jauh dari jantung, namun prevalensi orang yang mengalami kaki diabetes juga meningkat. Kaki diabetes merupakan kelainan tungkai bawah pada penyandang diabetes mellitus yang memiliki  resiko infeksi, ulserasi, dan kerusakan jaringan ikat dalam yang berhubungan dengan kelainan neurologi/saraf, penyakit arteri (PAD) atau kombinasi keduanya.



Saya beberapa kali mengikuti seminar kesehatan yang membahas diabetes karena ingin mencegah resiko dalam diri saya yang terdapat riwayat keluarga diabetes. Namun belum pernah ada yang membahas secara spesifik kaki diabetes. Untuk itulah saya mengikuti seminar diabetes di KALCare Lotte Shoping Avenue tanggal 6 Oktober 2018.

Luka Kaki Diabetes

Bapak Sudarsono dari Rumah Sakit Fatmawati berbagi banyak hal terkait kaki diabetes diantaranya 40-70 % penyebab amputasi kaki karena diabetes, setiap 30 detik terjadi amputasi kaki, dan program pencegahan dapat menurunkan 45-85% kejadian amputasi pada penderita diabetes.




Diabetes dapat menimbulkan masalah pada kaki karena kadar gula tidak terkontrol, pembuluh darah menyempit, aliran darah terhambat sehingga luka sukar sembuh. Tanda masalah pada kaki antara lain nyeri, jika diraba kaki terasa dingin, kaki tampak pucat atau kebiruan, dan pada pemeriksaan tekanan nadi kaki menjadi kecil atau hilang.

Jika kerusakan saraf tepi karena gula darah tinggi pada waktu lama maka akan menyebabkan perubahan bentuk kaki dan hilangnya sensasi raba. Ada tiga jenis kerusakan saraf pada kaki atau neuropati yaitu neuropati sensorik, neuropati motorik, dan neuropati otonom. Ketiga jenis neuropati ini jika sudah sangat parah maka akan diambil tindakan amputasi.



Masalah umumnya yang terjadi pada kaki penderita diabetes terbagi dalam tiga kategori utama yaitu kulit kaki, kelainan kuku dan bentuk kaki. Sebagian besar kaki yang diobati sudah sangat parah bahkan harus segera diamputasi. Keterlamabatan penanganan disebabkan tidak tahu, ketakutan, tidak peduli, kelalaian, dan keterbatasan finansial.

Agar kaki diabetes bisa dicegah maka dilakukan berbagai upaya misalnya mengenali luka pada kaki, memeriksa kaki secara rutin, penggunaan sepatu yang tepat, mengobati kelainan sebelum ulkus, dan edukasi untuk pasien, keluarga dan petugas kesehatan.



Beruntung saya bisa mendapatkan edukasi pentingnya menjaga kesehatan kaki di KALCare agar bisa saya terapkan ke diri sendiri dan lingkungan terdekat saya. Pak Sudarsono membagikan beberapa tips dalam merawat kaki yaitu :
  • bersihkan kaki dengan air bersih, gunakan antiseptik dengan kadar keasaman rendah
  • gosok dengan sikat lembut dan batu apung untuk menipiskan penebalan (kalus)
  • hindari merendam kaki lebih dari lima menit
  • bersihkan sela jari kaki
  • gunting kaki lurus mengikuti bentuk normal jari tidak terlalu dekat dengan kulit
  • memilih sepatu sebaiknya sore atau malam hari
  • gunakan kaos kaki yang menyerap keringat
  • selalu gunakan alas kaki kapanpun dan dimanapun
Tips lainnya yang juga penting dan bisa dipraktekkan dengan mudah ialah senam kaki yang dilakukan kedua kaki bergantian atau bersamaan. Fungsi senam kaki ialah meningkatkan ketahanan otot, mempertahankan sirkulasi darah daerah kaki, dan mempertahankan  lingkup gerak sandi.





Saya dan peserta talkshow pun mempraktekkan senam kaki mulai dari mencengkram sampai membungkus dengan kertas koran membuat saraf kaki lebih aktif dan terasa di betis kalau kaki saya kurang streching. Setelah talkshow saya jadi sadar pentingnya menjaga kebersihan kaki dan berolah raga agar gula darah terkontrol untuk mencegah kaki diabetes.



Senang bisa mengikuti seminar kesehatan seputar diabetes di KALCare yang merupakan outlet layanan kesehatan dari KALBE Group dimana pelanggan bisa cek kesehatan, mengikuti kelas excercise, mengikuti beragam event yang diselenggarakan serta berbelanja produk KALBE Nutritionals dengan mudah.





Sebelum pulang saya menyempatkan cek kesehatan gula darah dengan alat Accu Chek dalam hitungan menit hasilnya gula darah saya masih terkontrol dibawah 200 yaitu 128 sesudah makan. Lega rasanya melihat hasil tes gula darah masih aman namun saya juga berhati-hati agar tidak meningkat tajam dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.

Salah satu susu yang saya konsumsi ialah Diabetasol rasa cokelat mengandung Vita Digest sebagai sumber kalsium, bebas kolesterol, mengandung 11 vitamin dan 5 mineral, terdapat lima tidak jenuh tunggal. Selain rasa yang enak tidak bikin cepat kenyang juga sehat jadi gak perlu takut gemuk kalau minum Diabetasol secara rutin. 

Buat yang mau ikutan seminar kesehatan atau kegiatan seru lainnya di KALCare bisa ikuti akun instagram @kalcare.





Comments

  1. Wah, pasti seru banget acaranya. Bisa dapat wawasan juga mengenai kesehatan.

    ReplyDelete
  2. Setelah melihat blog ini, saya jadi mau rutin melakukan senam kaki nih hehe :D

    ReplyDelete
  3. Terimakasih mbak informasi mengenai tips memilih sepatunya, kayaknya penting banget nih buat saya, mengingat setiap hari saya mengguakan sepatu. Kalo gak nyaman, kegiatanpun jadi makin gak fokus.

    ReplyDelete
  4. Sangat bermanfaat banget mbak informasi mengenai kesehatannya, izin sahre ya :)

    ReplyDelete
  5. Saya juga mengkonsumsi susu diabetasol mbak, selain rasanya enak susu ini juga bebas kolestrol.

    ReplyDelete
  6. Wak kudu follow akun instagramya KALcare nih ya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba