Sukseskan Pekan Imunisasi Dunia Demi Indonesia Sehat

Sewaktu saya usia enam tahun atau kelas satu SD ada kegiatan imunisasi di sekolah yang melibatkan dokter dan perawat. Saat itu saya bingung dan banyak teman-teman ketakutan karena akan disuntik. Walaupun saya juga ikutan tegang karena melihat teman yang menangis bahkan kabur saat akan disuntik, saya tetap berani disuntik walaupun harus tutup mata dan menahan sakit. 


Sepulang dari sekolah tangan saya kemerahan, bengkak bahkan sakit saat akan dipakai menulis atau aktivitas lainnya. Rasa sakit itu hanya beberapa hari karena saya kemudian masih bisa bermain, belajar bahkan melakukan banyak hal.



Belakangan saya tahu bahwa imunisasi tersebut merupakan imunisasi Campak Rubella untuk mencegah penyakit campak dan rubella saat remaja atau dewasa. Alhamdulilah sampai saat ini tubuh saya masih sehat, kuat dan jarang terkena penyakit. Hal ini dilakukan karena orang tua saya aktif memberikan imunisasi lengkap sampai kelas lima atau usia sebelas tahun.



Program imunisasi yang sudah dijalankan sejak tahun 1956 di Indonesia terbukti sudah mengurangi atau mencegah penularan penyakit berbahaya pada anak-anak, remaja dan dewasa. Bahkan imunisasi bukan sekedar untuk balita namun juga penting bagi orang dewasa bahkan lansia. Contohnya bagi perempuan kini ada vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks dan vaksin meningitis untuk orang yang akan berangkat haji atau umroh.

Manfaat Imunisasi


Imunisasi bukan hanya berdampak pada diri sendiri tapi juga masyarakat bahkan dunia karena membantu mengurangi penyebaran penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah sakit sehingga membuat suatu daerah jadi lebih sehat.




Berkat program imunisasi banyak penyakit yang bisa dicegah misalnya TBC, Hepatitis B, tetanus, pneumonia, meningitis dan kanker serviks. Imunisasi berhasil mengurangi bahkan membasmi penyakit cacar di seluruh dunia bahkan Indonesia pernah mendapat sertifikat bebas polio tahun 2014 dan mengurangi resiko tetanus pada ibu hamil serta bayi tahun 2016. 

Sekarang tempat untuk mendapatkan imuniasi lebih banyak mulai dari posyandu, puskesmas, rumah sakit swasta dan pemerintah, sekolah, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya. Harusnya kemudahan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan vaksin pada buah hati atau keluarga kita supaya lebih sehat apalagi program imunisasi dari pemerintah gratis. 

Ibu dr Vensya Sitohang, M.Epid Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat temu blogger Pekan Imunisasi Dunia mengatakan masih banyak tantangan dalam program imunisasi nasional yaitu komitmen pemerintah daerah masih kurang, masih ada penolakan imunisasi karena hoax, manajemen penyimpanan vaksin yang belum sesuai SOP dan jumlah SDM yang terbatas dalam menjangkau daerah terpencil yang minim akses kesehatan. 

Untuk itu ibu Vensya mengajak semua pihak untuk mendukung Pekan Imunisasi Dunia karena manfaat yang penting jangka panjang yang bisa mencegah generasi penerus dari wabah penyakit yang berbahaya.



Pekan Imunisasi Dunia diadakan minggu keempat bulan April setiap tahunnya yang dilaksanakan 180 negara termasuk Indonesia. Hampir semua negara mengakui manfaat imunisasi makanya diadakan secara global untuk bersama-sama mencegah dan mengurangi penularan penyakit. Sayangnya masih ada belasan juta anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap tahun 2018, 61% anak tersebut diantaranya berada di Indonesia.

baca juga Waspadai Demam Berdarah

Melihat data ini pemerintah Indonesia ikut mendukung Pekan Imunisasi Dunia dengan melakukan serangkaian kegiatan dari tanggal 23-30 April 2019 seperti lomba karya tulis ilmiah, lomba mewarnai, jalan sehat, senam sehat dengan jingle imunisasi di Puskesmas atau lapangan terbuka dan peringatan puncak Pekan Imunisais Dunia tanggal 23 April 2019.




Mendengar dan melihat penjelasan dr Vensya saya jadi bersyukur mendapatkan imunisasi lengkap sejak bayi karena imunisasi menjadi faktor penting dalam tumbuh kembang anak selain ASI eksklusif, nutrisi seimbang, air bersih, sanitasi sehat dan pengasuhan optimal. Sehingga imunisasi menjadi investasi bagi anak-anak agar tumbuh dengan sehat, bahagia dan berprestasi.

Jika seseorang telah diimunisasi  maka kemungkinan terhindar dari penyakit bisa mencapai 95 %,  tidak menularkan penyakit  dan memutus transmisi penyakit sampai lebih dari 80%. Imunisasi juga mengurangi biaya pengobatan, mencegah kematian dan kecacatan dan mencegah beban masyarakat seumur hidup.



Prof Dr Cissy Kartasasmita, Sp.A sebagai Satgas Imunisasi menambahkan keberhasilan imunisasi di berbagai negara termasuk Indonesia membutuhkan dukungan kita semua agar menciptakan generasi pemimpin yang sehat di masa mendatang.



Terkait pro kontra imunisasi yang menyebutkan bahan yang tidak halal dan tidak sesuai ajaran agama, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr H.M Asrorun Ni'am Soleh, MA mengatakan imunisasi dibolehkan karena bagian dari proses melindungi dan merawat kesehatan. Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh.

Vaksin diperbolehkan walaupun mengandung bahan yang belum halal karena apabila tidak diimunisasi mengancam jiwa manusia yang memerlukan rekomendasi paramedis kompeten dan terpercaya. MUI pun terus mendorong berbagai pihak mengusahakan vaksin yang menggunakan bahan halal dan wajib memiliki sertifikasi halal produk vaksin.

Fatwa yang terus berkembang bukan berarti MUI tidak konsisten tetapi dinamis mengikuti perkembangan teknologi dan kondisi sosial di masyarakat. Tokoh agama pun mendukung program pemerintah dengan aktif melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi di masyarakat.

Nah jika MUI dan pemerintah sudah saling mendukung untuk Pekan Imunisasi Dunia sekarang saatnya masyarakat ikut berpartisipasi memberikan vaksin untuk buah hati atau kerabat. Yuk segara ajak teman, tetangga, keluarga dan anak-anak untuk mengikuti imunisasi di fasilitas kesehatan terdekat.























Comments

  1. Wah memang benar tuh Mbak, kalau pekan imunisasi itu memang sangat penting

    ReplyDelete
  2. Dengan mensukseskan imunisasi dunia kita juga sudah termasuk menyelamatkan generasi yang akan datang ya

    ReplyDelete
  3. Wah seru banget nih kegiatannya, bisa dapat ilmu juga

    ReplyDelete
  4. Imunisasi itu memang sangat penting. Alhamdulillah ya Mbak, Mbaknya diberikan imunisasi sejak kecil

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dengan imunisasi lengkap kita jadi bisa berprestasi

      Delete
  5. Wah bermanfaat sekali nih artikelnya. Terima kasih atas informasinya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan