Mengenal Kanker Serviks Dengan FELANCY Blogger Gathering

Sebagai perempuan kita saat ini harus lebih waspada dengan kesehatan karena semakin banyak penyakit tidak menular seperti kanker yang terjadi pada wanita. Berdasarkan data WHO tahun 2012, kanker leher rahim atau kanker serviks menjadi penyebab kematian terbanyak perempuan di dunia termasuk Indonesia. 



Melihat data ini, saya menjadi khawatir dan ingin tahu lebih detail supaya bisa mencegah dan mengajak lingkungan sekitar saya supaya lebih sadar akan kesehatan. Supaya informasi yang didapat lebih akurat, saya ingin bisa berdiskusi dengan dokter agar tidak terjadi salah paham atau memberi tahu informasi yang kurang tepat. 




Untunglah minggu lalu tanggal 31 Juli 2018 seorang teman mengajak saya mengikuti gathering di Harlequin Bistro Kemang tentang kanker serviks untuk perempuan terutama yang sudah menikah. Pembicara pertama ialah dr Ferry Darmawan, SpOG dari RSIA Budhijaya menjelaskan setiap satu jam satu orang perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks. 





Melihat data ini, dr Ferry prihatin dan ingin mengajak perempuan untuk lebih perduli supaya mencegah kanker serviks serta menurunkan jumlah perempuan yang meninggal dunia. Serviks berarti rahim yang berwarna merah muda atau pink maka komunitas kanker biasanya memakai warna pink yang identik dengan perempuan.



Kanker serviks disebabkan oleh HPV atau human papilloma virus. Ada sekitar 130 HPV yang bersifat ganas atau menimbulkan kanker. Ada juga yang bersifat tidak ganas yang menyebabkan kutil kelamin yaitu tipe 6 dan 11. Sedangkan yang bisa menimbulkan kanker ialah tipe 16 dan 18. Yang memiliki resiko tinggi terkena kanker serviks ialah perempuan yang melakukan hubungan seksual usia dini.



Karena gejala kanker yang tidak terasa, banyak yang terlambat melakukan pemeriksaan sehingga saat diperiksa sudah pada stadium lanjut dan didiagnosa pada usia produktif yaitu 35-55 tahun. Untuk itu dokter Ferry menganjurkan untuk perempuan rutin melakukan pap smear setiap tahun supaya bisa mencegah sel kanker tersebar luas. 




Bagi yang belum menikah bisa mencegah kanker serviks dengan vaksin Cervarix dan Gardasil dengan tiga kali suntikan di dokter yang sama. Selain itu kita juga disarankan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah buang air di toilet umum, mengganti pakaian dalam rutin, dan memilih bahan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat. 




Selanjutnya Ibu Untung Endang Suryani seorang pejuang kanker dari CISC (Cancer Information and Support Center) berbagi pengalaman berjuang sembuh dari kanker serviks yang tidak mudah. Awalnya ibu Endang mengalami keputihan beberapa kali dan mengira hanya gejala menopause sehingga hanya minum jamu tradisional. 
Keputihan tidak berhenti malah semakin parah mengeluarkan darah yang semakin besar dan saat diperiksa di dokter sudah berada di stadium 2B. Sempat putus asa dan hampir menyerah, ibu Endang mendapat dukungan dari dokter dan perawat untuk terus kemotrapi dengan menyiapkan mental dan fisik yang kuat. 
Walaupun sudah sendiri selama belasan tahun, ibu Endang lama tidak melakukan pap smear karena mengganggap tidak ada pasangan sehingga tidak perlu pap smear. Ternyata itu salah karena walaupun sudah tidak memiliki pasangan pap smear harus tetap dilakukan. Setelah melakukan rangkaian pengobatan, ibu Endang bisa sembuh dari kanker serviks dan terus melakukan edukasi kepada perempuan yang masih sehat agar rutin pap smear dan vaksin supaya tidak ada lagi perempuan yang meninggal. 

Hmm mendengar cerita ibu Endang saya menjadi terharu dan kagum akan semangat untuk berjuang dan menyemangati pejuang kanker lainnya. Saya pun lebih berhati-hati dengan kebersihan agar bisa mencegah dari penyakit yang berbahaya. 

Sesi selanjutnya ibu Agnes Dewi, Marketing Manager PT Megariamas Sentosa menjelaskan produk FELANCY yang peduli akan kesehatan wanita dan rutin mengadakan sosialisasi kanker serviks ke beberapa komunitas. 
FELANCY lahir di Singapura pada tahun 1993, dimana awalnya FELANCY merupakan produsen baju tidur wanita. Kemudian seiring dengan waktu berkembang menjadi specialisasi di bidang pakaian dalam wanita. Saat ini FELANCY memiliki seleksi produk yang komplit berupa bra, panty, korset, body suit, sport dan baju tidur. 



FELANCY masuk ke Indonesia pada tahun 1999, dengan lisensi di bawah naungan PT. Megariamas Sentosa. Hingga kini FELANCY memiliki lebih dari 400 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus berkembang. Selain di outlet, kita bisa membeli FELANCY di marketplace seperti lazada, jd.id, tokopedia dan bukalapak.

VISI AND MISI FELANCY sebagai pakaian dalam wanita adalah “FEEL The COMFORT” atau “Terasa Nyaman” merupakan sumber inspirasi utama dari FELANCY.

Selain menyediakan produk yang berkualitas dan tentunya NYAMAN saat dipakai yang merupakan kenyamanan secara fisik, FELANCY juga ingin wanita yang memakainya merasakan kenyamanan secara mental. Dimana rasa nyaman tersebut bisa berasal dari cara pemakaian pakaian dalam yang benar dan jenisnya disesuaikan dengan kegiatan dan waktu yang tepat.

Maka dari itu, FELANCY berusaha menyediakan varian produk yang lengkap sehingga dapat disesuaikan dengan aktivitas wanita sehari hari. Misalnya saat bekerja, berolah raga, bersantai di rumah, dimasa kehamilan sampai menyusui, ketika harus memakai kebaya atau dress untuk ke pesta dan saat tidur.

Beberapa varian FELANCY antara lain TShirt Bra, FELANCY Sport, Shape Up Bra, Maternity Bra, Bodyshape, Sleepwear, dan Casual Wear. Varian FELANCY disesuaikan dengan kebutuhan perempuan yang semakin beragam mulai ibu hamil dan menyusui, perempuan aktif berolah raga, yang ingin memiliki bentuk badan lebih langsing, dan untuk baju tidur. 


Blogger yang hadir diajak untuk mengukur lingkar dada supaya bisa menentukan ukuran yang tepat saat memilih dan membeli bra. Masih banyak perempuan yang salah memilih termasuk saya, dengan sesi ini  saya jadi tahu ukuran yang sesuai berapa sehingga tidak salah beli pakaian dalam. 





Sebelum selesai blogger pun diminta untuk membuat quote untuk memberikan semangat untuk pejuang kanker dengan berbagai pernak-pernik lucu yang kemudian dimasukkan ke dalam frame yang sudah disiapkan. Masing-masing blogger  menulis qote dengan tulus apalagi setelah mendengar cerita ibu Endang yang menyentuh dan inspiratif. 

Tak terasa acara pun selesai ditandai dengan foto bersama yang bernuansa pink sesuai dress code dan warna tulisan FELANCY. Acara diskusi kesehatan kanker serviks menjadi informasi penting bagi saya agar lebih waspada akan kebersihan di toilet umum dan berkomitmen untuk rutin pap smear setahun sekali setelah menikah. 

Semoga semakin rutin sosialisasi kanker serviks maka semakin banyak perempuan perduli akan kesehatan dan menurunkan penderita kanker serviks di Indonesia. Acara gathering ini juga diliput oleh media www.grid.id dan www.nova.id.
























Comments

  1. Talkshow nya menarik bgt ya mba, selalu mendapat nilai poin sendiri mendapatkan penjelasan dari dokter

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya jadi aware dan aktif buat periksa kesehatan :)

      Delete
  2. Lewat edukasi ini, kita jadi banyak tau gimana cara menjaga kesehatan kewanitaan kita. Pencetus kanker serviks ngga bisa diabaikan ya. Karena sekarang bisa menyerang siapa aja. Jadi penting banget buat tahu tanda-tanda kanker serviks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya harus perduli buat mencegah kanker serviks :)

      Delete
  3. Jadi satu hari ada 24 orang perempuan meninggal di Indonesia krn kanker serviks ya mba. Gilaaaa ya huhu. Kt hrs waspada nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ngeri banget ya harus lebih hati-hati lagi :)

      Delete
  4. Menyebarkan kebaikan memang banyak sekali caranya yah kakak, salah satunya dengan tulisan ini, semoga yang membaca bisa mencegah resiko kanker serviks

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya semoga menyadarkan perempuan untuk lebih perduli dengan kesehatan :)

      Delete
  5. framenya cantik2 yaaa.. secantik tulisan semangat untuk teman2 penderita kanker

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dibuat dengan tulus untuk memberikan dukungan pejuang kanker :)

      Delete
  6. Aku udah hampir 2 tahun gak pap smear, jadi worried. Huhuu

    ReplyDelete
  7. Semoga makin banyak yang sadar bahayanya ya mb.

    Btw dulu kupikir felancy ini buat anak muda.ternyata support buat sampai dah umur juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya felancy bisa dipake buat segala umur dengan bahan yang nyaman :)

      Delete
  8. Bersyukur banget bisa ikut acara ini, jadi banyak dapet ilmu yang bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya banyak hal positif yang kita dapat dari acara ini :)

      Delete
  9. Serem yaa penyakit ini bener2 bisa mematikan penderitanya. Aky salut banget sama ibu untung yang tetap kuat dan berjuang demi kesehatannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya menakutkan banget makanya harus rutin periksa ke dokter untuk pencegahan :)

      Delete
  10. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini aamiin... 🙏

    ReplyDelete
  11. Acaranya bermanfaat banget, saya jadi lebih aware lagi bahaya kanker serviks yang serem banget itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bermanfaat dan seru kegiatan sosialisasinya :)

      Delete
  12. Alhamdulillah Bu Endang sekarang sudah lebih sehat ya. Dan bisa menginspirasi perempuan lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya menginspirasi agar perempuan bisa hidup.lebih sehat lagi :)

      Delete
  13. Acara kyk gini emang bikin kita lbh aware lg terhadap bahaya penyakit ini ya mbak. Senang bisa ikut jd bagian edukasi Felancy, semoga tulisan2 kita dibaca oleh perempuan2 di luar sana shg mereka menyegerakan deteksi dini aaamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya semakin banyak informasi bisa membuat perempuan lebih sadar pentingnya pap smear :)

      Delete
  14. Banyak dapat info ya di satu event saja. Bagussss

    ReplyDelete
  15. Selain menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, pemeriksaan dan vaksin juga penting ya Mba. Semoga angka penderita kanker serviks turus menurun ya, jadi mulai sekarang pemilihan dan mengganti celana dalam mesti diperhatikan lagi niyy!!

    ReplyDelete
  16. Acaranya sangat mengedukasi wanita nih , seru, dan bermanfaat banget ya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan