Review Film Pendekar Kapak Maut Wiro Sableng 212

Sejak munculnya teaser atau poster Wiro Sableng 212 akhir tahun 2017, netizen dibuat penasaran seperti apa film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama jika ditayangkan di bioskop. Apalagi santer diberitakan kalau film Wiro Sableng juga diproduksi 20th Century Fox sebuah rumah produksi ternama asal Holllywood.



Terobosan ini menjadi kebanggaan bagi film Indonesia bisa diproduksi oleh 20th Century Fox yang juga dikenal sebagai pembuat film-film Marvel. Nama Wiro Sableng sudah familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama generasi 90an dimana film ini diangkat ke layar kaca dengan pemeran utama Herning Soekendro atau Ken-Ken. 

pendekar film wiro sableng 212


Karakter Wiro Sableng berasal dari novel yang ditulis oleh almarhum Bastian Tito yang terbit sebanyak 185 judul dan 39 tahun. Sebagai anak Vino ingin melestarikan karya ayahnya dengan memindahkan ke layar lebar dan kesempatan itu tiba ketika CEO Lifelike Pictures Sheila Timothy ingin memproduksi film Wiro Sableng secara serius. 

Untuk menulis skenario Sheila menggandeng Seno Gumira Ajidarma dan Tumpal Tampubolon serta sutradara Angga Dwimas Sasongko. Sedangkan untuk koreografi silat dipercayakan oleh Yayan Ruhiyan yang telah sukses membintangi beberapa film aksi dalam dan luar negeri. 

Pemeran Wiro Sableng 212


Setelah menonton trailernya awal Juli lalu, saya pun penasaran ingin menonton film Wiro Sableng apalagi melihat nama pemainnya seperti Lukman Sardi, Sherina, Yayan Ruhiyan, Ruth Marini dan Andi /rif. 


poster film wiro sableng 212


Kesempatan itu datang saat saya mengikuti kuis AOV bagi anggota kaskus dan terpilih menjadi pemenang nonton bareng tanggal 29 Agustus 2018 di CGV Grand Indonesia. Wah rejeki banget karena memang saya sudah menunggu film ini dan terpilih bisa menonton lebih awal merupakan kesempatan yang sayang dilewatkan. 

tiket film wiro sableng 212


wiro sableng 212


Kebetulan paginya saya baru menonton final pencak silat Asian Games di TMII jadi masih saling terkait karena film Wiro Sableng juga menceritakan pendekar silat Indonesia. Dengan latar abad ke 16 film ini diawali dengan adegan Mahesa Birawa diperankan Yayan Ruhiyan membantai sebuah desa. 

Ada sebuah keluarga kecil yang akhirnya berhadapan dengan Mahesa Birawa yaitu Raden Romo Weleng diperankan Marcel Siahaan dan Suci diperankan Happy Salma. Meski kedua orang tua Wira tewas ditangan Mahesa Birawa, Wira berhasil diselamatkan seorang nenek yang juga gurunya yaitu Sinto Gendeng. 

Selama tujuh belas tahun Sinto melatih muridnya di Gunung Gede dengan berbagai jurus. Sampai pada usia yang sudah dewasa Wiro dilepas ke dunia luar agar bisa melawan kekuatan jahat Mahesa Birawa yang dulu murid Sinto Gendeng. 

Dengan bekal kapak maut naga geni 212, Wiro berkelana bertemu dengan pendekar wanita Anggini diperankan oleh Sherina yang merupakan murid Dewa Tuak dimainkan oleh Andy /Rif. Saat makan di kedai kecil, tak disangka Wiro bertemu seorang putri Rara Murni  dan pangeran yang akan diculik penjahat anak buah Mahesa Birawa. 

Wiro lalu mengeluarkan kemampuannya untuk menyelamatkan Rara sekaligus ingin menangkap Mahesa Birawa dan membawanya kembali ke Gunung Gede. Usaha Wiro tidak mudah karena Mahesa Birawa berklompot dengan Werku Alit penasihat kerajaan Kamandaka ingin menggulingkan kerajaan. 

Perang tak terelakkan antara Wiro Sableng dan Mahesa Birawa. Di saat terdesak Wiro mendapatkan bantuan Anggini dan Santiko serta Bidadari Angin Timur. Adegan laga yang disajikan menarik dan meyakinkan apalagi ditambah efek CGI yang membuat pertarungan lebih seru. 

Untuk film Indonesia yang mengangkat cerita novel berlatar Indonesia abad ke 16, Wiro Sableng memberikan tontonan yang menghibur, menarik secara visual, dan memiliki pesan moral. Yang saya suka dari film Wiro Sableng 212 ialah kostum, setting tempat yang dibuat detail khas Indonesia dan dialog yang lucu membuat film lebih dinamis. 

Bangga bisa melihat film Indonesia bisa mengangkat cerita lokal dengan nuansa kekinian dan digandeng rumah produksi ternama Hollywood. Dalam film ini anak muda bisa mengenal karakter Wiro Sableng sebagai superhero dengan kearifan lokal tak kalah dengan superhero asing yang diidolakan anak-anak. 

Bagi yang penasaran akhir film Wiro Sableng bisa menonton di bioskop terdekat karena sudah mulai tayang sejak tanggal 30 Agustus 2018 dan jika sudah selesai jangan buru-buru meninggalkan bioskop karena ada cuplikan menarik seperti pada film-film Marvel. 

Selamat untuk Lifelike Pictures untuk kerja keras memproduksi film Wiro Sableng 212, semoga banyak ditonton anak muda dan bisa memproduksi lebih baik sekuel selanjutnya. Ikuti juga keseruan pemain dan kru Wiro Sableng di akun instagram @wirosablengofficial. 

foto karakter wiro sableng 212







Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba