Terapkan Perilaku CERDIK Untuk Cegah Obesitas Dan Gangguan Penglihatan
Beberapa tahun belakangan sejak hadirnya teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia namun seperti layanan pesan antar atau ojek online, di sisi yang lain membuat manusia jadi malas untuk bergerak. Hal itulah yang kini banyak terjadi di kota-kota besar perubahan gaya hidup membuat sejumlah penyakit tidak menular semakin meningkat.
Bahaya lainnya yang harus diwaspadai ialah obesitas atau keadaan penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh misalnya perut, paha atau pinggul yang bisa beresiko terhadap kesehatan. Cara mengetahui gejala atau tanda obesitas antara lain mengukur lingkar perut bagi laki-laki lebih dari 90 cm sedangkan perempuan lebih dari 80 cm.
sumber: apaperbedaan.com |
Cara lainnya ialah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu berat badan dalam kg dibagi tinggi badan x tinggi badan dalam meter. Jika hasilnya 18,5-25 termasuk normal, lebih dari 25-27 gemuk (overweight), lebih dari 27 tergolong obesitas.
Banyak hal yang mempengaruhi terjadinya obesitas antara lain gaya hidup tidak sehat misalnya memakan makanan cepat saji, kurang berolah raga, merokok, dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu bisa karena genetik, psikologis, ketidakseimbangan hormon, lingkungan dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Jika mengalami obesitas maka yang bisa dilakukan antara lain mengurangi konsumsi karbohidrat komplek seperti nasi, kentang, jagung dan sereal, gorengan, minuman ringan, permen dan cokelat. Konsumsi sayur yang diolah dengan direbus, konsumsi buah utuh sebagai makanan selingan, dan banyak minum air putih.
Usahakan juga aktivitas fisik minimal 30 menit per hari misalnya jalan kaki 10.000 langkah perhari, aerobik seperti jogging, renang, naik sepeda dengan frekuensi 3-5 kali seminggu durasi 40-60 menit, gunakan prinsip latihan BBTT (baik, benar, teratur, dan terukur)
Setelah berolah raga perhatikan pola tidur atau istirahat dengan tidur cukup 6-8 jam karena kurang tidur menyebabkan cepat lapar atau makan lebih banyak dan kurang konsentrasi saat melakukan aktivitas.
Bila dibiarkan saja obesitas dapat menyebabkan penyakit berbahaya tidak menular seperti stroke, jantung koroner, diabetes melitus tipe 2, ginjal, prostat, kanker payudara, varises dan asam urat.
Selain obesitas yang perlu diwaspadai ialah gangguan penglihatan dan kebutaan. Hal ini bertepatan dengan hari Penglihatan Sedunia yang diperingati kamis minggu kedua Oktober atau 10 Oktober 2019.
Tema peringatan tahun ini adalah Vision First atau Mata Sehat SDM Unggul karena 80 % informasi berasal dari penglihatan. Gangguan penglihatan yang banyak dialami masyarakat antara lain katarak, rabun jauh, rabun dekat, silindris dan retinopati diabetik.
Dari data PERDAMI atau Persatuan Dokter Mata Indonesia yang disampaikan dr M Siddik SpM pada peringatan hari Penglihatan Nasional tanggal 8 Oktober 2019 di Kementerian Kesehatan 82 % kebutaan terjadi pada usia 50 tahun atau lebih yang bisa dicegah atau ditangani.
Gangguan penglihatan terbesar yang dialami masyarakat Indonesia sebanyak 1,3 juta ialah katarak karena usia lanjut diatas 40 tahun, terkena sinar ultra violet, kelainan sistemik misalnya kencing manis dan kebiasaan merokok.
baca juga lima cara identifikasi gangguan katarak
Untuk mencegah gangguan penglihatan kita bisa melakukan beberapa hal misalnya :
- membaca di tempat yang terang
- tidak membaca sambil tiduran
- hindari penggunaan gadget terlalu lama
- konsumsi makanan yang mengandung vitamin A
- diet gizi seimbang
- istirahat yang cukup
Jika merasakan penglihatan yang kurang jelas segera periksakan ke puskesmas, klinik swasta dan rumah sakit agar bisa segera diobati dan dicegah menjadi lebih parah. Yuk terapkan gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK yaitu Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyapkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres.
Makanan cepat saji salah satu makanan yang tidak sehat karena banyak mengandung bahan berbahaya dan tidak terjaga kebersihannya.
ReplyDeleteternyata banyak cara untuk mencegah gangguan penglihatan kita ya Mbak.
ReplyDeleteIya Mbak genetik, psikologis, ketidak seimbangan hormon, lingkungan dan penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan obesitas.
ReplyDeleteSetuju banget Mbak, jika sudah terasa ada yang aneh lebih baik segera diperiksakan untuk pencegahan.
ReplyDeleteZama sekarang penggunaan HP memang tidak bisa dikontrol, sehingga kesehatan mata menjadi terganggu.
ReplyDeleteBener banget Mbak gangguan penglihatan yang banyak dialami masyarakat antara lain katarak, rabun jauh, rabun dekat, silindris dan retinopati diabetik.
ReplyDelete