Produktif Dan Menerapi Diri Sendiri Dengan Menulis
Menjadi perempuan yang sudah berkeluarga namun ingin tetap produktif bukanlah hal yang mudah. Seringkali perempuan dihadapkan dua pilihan yaitu mengurus keluarga atau berkarier di kantor. Padahal bisa menjalankan keduanya asalkan bisa membagi waktu dan mendapat dukungan dari lingkungan sekitar
Sudah banyak contoh perempuan yang sukses dalam rumah tangga dan karier misalnya Najwa Sihab, Diajeng Lestari dan lainnya yang membuktikan bekerja bisa dilakukan dari rumah tanpa harus menelantarkan keluarga.
Hal inilah yang melatar belakangi munculnya kelas online bagi ibu rumah tangga baik itu untuk berbisnis, parenting sampai menulis fiksi. Kelas online ini memudahkan perempuan untuk mendapatkan ilmu melalui grup whatsapp atau telegram dari berbagai latar belakang sehingga bisa terus berkembang walaupun sudah berumah tangga.
Salah satu kelas online menulis fiksi yang banyak diikuti ibu rumah tangga memiliki tujuan agar ibu rumah tangga bisa berkarya dengan mendorong peserta menulis sampai bisa menjadi novel yang diterbitkan.
Minggu lalu tanggal 8 Februari 2020, saya menghadiri acara Launching Buku "Renjana Untuk Arini" di Kopi Medina Ciganjur Jakarta Selatan. Buku ini ditulis oleh kak Nin Soe setelah tergabung dalam kelas menulis fiksi online yang dibimbing oleh kak Risma El Jundi.
Awalnya kak Nin Soe seorang karyawati yang berhenti bekerja karena menjadi ibu rumah tangga. Sempat berjualan online kemudian memberanikan diri menulis karena suka membaca buku dan menonton film. Ada tiga kelas online yang sempat diikuti yaitu fiksi, puisi dan artikel.
Proses pembuatan "Renjana Untuk Arini" dilakukan selama 1,5 bulan dengan riset berbagai artikel tentang pengawal presiden, sedikit interview dari kehidupan tentara di lingkungan keluarga dan inspirasi dari serial televisi "La Femme Nikita" . Selain terinspirasi dari serial televisi, kak Nin Soe juga banyak mengambil ide dari film Angel Has Fallen.
Novel Renjana Untuk Arini bisa dibeli secara online dengan harga Rp 65.000 melalui Maslamah Publishing. Melalui novel ini diharapkan pembaca bisa memahami bagaimana perempuan bisa menjadi pemimpin yang tangguh sekaligus mengelola perasaan cinta terhadap keluarga.
Selanjutnya kak Risma El Jundi sebagai coach juga awalnya ibu rumah tangga yang ingin bisa produktif tanpa harus ke kantor. Dengan menulis, ia ingin menyebarkan energi positif kepada siapapun yang bisa dilakukan jika ada kemauan.
Dahulu banyak orang menganggap menulis hanya untuk orang stress atau depresi padahal sebenarnya menulis bisa dilakukan siapapun tanpa harus memiliki keahlian khusus. Setelah mempelajari dan mempraktekkan terapi penyembuhan dengan menulis, kak Risma bisa menjalani hidup lebih baik bahkan menginspirasi orang lain.
Terapi menulis tangan sebaiknya dilakukan selama 40 hari terus menerus minimal 10 menit per hari agar terbentuk kebiasaan untuk fokus. Selain menulis juga dilakukan berbicara diri sendiri dan ajak bagian dalam diri kita untuk melakukan aktivitas.
Proses berbicara dengan diri sendiri dilakukan agar kita bisa memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri yang lebih afdol jika dilakukan dengan iringan musik yang menenangkan. Saya jadi teringat kelas meditasi yang saya lakukan tujuh tahun lalu dimana itulah momen saya untuk belajar memaafkan dan berdamai diri sendiri.
Memang tidak mudah dan butuh proses, namun jika bisa dilakukan dan dilalui hasilnya jiwa kita akan lebih sabar dan ikhlas menjalani berbagai ujian hidup. Apalagi dengan kehadiran media sosial yang mendorong kita untuk tampil sempurna dan mudah baper jika melihat postingan orang lain. Jika tidak memiliki mental yang dewasa maka mudah depresi dan menjadi penyakit dalam diri kita.
Itulah perlunya terapi menulis untuk menghilangkan perasaan dan pikiran negatif dalam diri yang setiap hari kita dapatkan dari media sosial. Alangkah baiknya kita menulis hal baik dan doa agar mendorong diri kita lebih baik dibantu dengan sholawat dan zikir.
Tak terasa sesi terapi menulis untuk menyembuhkan diri sudah selesai, walaupun hanya sebentar tapi memberi saya energi positif untuk rajin menulis baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Saya juga makin semangat untuk membaca novel "Renjana Untuk Arini" yang belum pernah saya baca karakter perempuan berhijab sebagai pengawal presiden. Buat kamu yang penasaran dan ingin beli novelnya bisa ikuti akun instagram @maslamahpublishing
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete