Menikmati hidangan dengan suasana tempo dulu di WarunKomando
Sabtu lalu tanggal 18 Oktober 2014 para blogger yang tergabung dalam komunitas Blogger Reporter Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi warung Komando yang terletak di Jl. DR Saharjo Jakarta Selatan.
Ketika memasuki tempat makan ini yang pertama kali terlihat ialah area parkir yang luas sehingga bagi yang membawa mobil atau motor bisa tertampung dengan baik. Setelah masuk ke dalam ruangan tampak banyak poster, foto , bahkan sampul kaset tahun 80an hingga 90 an dipajang di bawah tangga, dinding, bahkan di dalam toilet. Selain itu terdapat barang-barang jadul yang keren seperti televisi, mesin ketik, kipas angin, pemutar musik bahkan rantang.
Warung Komando ini didirikan pada tahun 2012 dengan menu andalan berupa bebek mercon, iga bakar dan yang terbaru bebek mercon dan buka dari hari senin hingga minggu dari jam 11 - 23.00. Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau antara Rp 18.000- Rp 90.000 sehingga cocok bagi karyawan bahkan keluarga muda yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan. Tema Warung ini yaitu warung dengan nuansa tempo dulu dengan perabot yang sebagian besar adalah koleksi pribadi sang pemilik Mas Eko Patrio dan Mba Viona.
Bagi yang ingin mengadakan meeting atau acara keluarga tempat yang disediakan cukup luas karena ada dua lantai bahkan ada yang terletak di teras baik di lantai bawah maupun lantai atas. Tersedia pula fasilitas mushola dan VIP room bagi karyawan atau perusahaan yang ingin mengadakan rapat di luar kantor.
Mengapa dinamakan Warung Komando? Mba Viona selaku pemilik menjelaskan nama tersebut meneruskan warung sebelumnya yaitu Komandan yang pernah buka pada saat Jakarta Fair dan ketertarikan mas Eko terhadap dunia militer maka dipilihlah nama tersebut.
Menu lain yang layak dicoba adalah iga rica-rica, iga sambal ijo, iga lada hitam, iga penyet, udang saus padang, udang saus madu, udang rica, udang tempura, udang asem manis, udang lada hitam. Selain karena rasanya yang enak dan harga yang sesuai di kantong maka menu makanan ini bisa menjadi rekomendasi bagi yang gemar akan wisata kuliner di Jakarta.
Masukan saya terhadap Warung Komando ini adalah kebersihan tempat wudhu yang kurang sehingga ketika akan sholat lantai terlihat kotor dan becek karena kurangnya keset untuk mengelap kaki setelah wudhu. Selain itu mushola yang kurang luas menyebabkan antrian yang cukup lama ketika akan melaksanakan ibadah sholat.
Semoga kedepannya warung Komando bisa lebih baik, lebih ramai pengunjungnya dan makin bervariasi menu masakannya dan memiliki cabang yang lebih banyak lagi.
Ketika memasuki tempat makan ini yang pertama kali terlihat ialah area parkir yang luas sehingga bagi yang membawa mobil atau motor bisa tertampung dengan baik. Setelah masuk ke dalam ruangan tampak banyak poster, foto , bahkan sampul kaset tahun 80an hingga 90 an dipajang di bawah tangga, dinding, bahkan di dalam toilet. Selain itu terdapat barang-barang jadul yang keren seperti televisi, mesin ketik, kipas angin, pemutar musik bahkan rantang.
Warung Komando ini didirikan pada tahun 2012 dengan menu andalan berupa bebek mercon, iga bakar dan yang terbaru bebek mercon dan buka dari hari senin hingga minggu dari jam 11 - 23.00. Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau antara Rp 18.000- Rp 90.000 sehingga cocok bagi karyawan bahkan keluarga muda yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan. Tema Warung ini yaitu warung dengan nuansa tempo dulu dengan perabot yang sebagian besar adalah koleksi pribadi sang pemilik Mas Eko Patrio dan Mba Viona.
Bagi yang ingin mengadakan meeting atau acara keluarga tempat yang disediakan cukup luas karena ada dua lantai bahkan ada yang terletak di teras baik di lantai bawah maupun lantai atas. Tersedia pula fasilitas mushola dan VIP room bagi karyawan atau perusahaan yang ingin mengadakan rapat di luar kantor.
Mengapa dinamakan Warung Komando? Mba Viona selaku pemilik menjelaskan nama tersebut meneruskan warung sebelumnya yaitu Komandan yang pernah buka pada saat Jakarta Fair dan ketertarikan mas Eko terhadap dunia militer maka dipilihlah nama tersebut.
Menu lain yang layak dicoba adalah iga rica-rica, iga sambal ijo, iga lada hitam, iga penyet, udang saus padang, udang saus madu, udang rica, udang tempura, udang asem manis, udang lada hitam. Selain karena rasanya yang enak dan harga yang sesuai di kantong maka menu makanan ini bisa menjadi rekomendasi bagi yang gemar akan wisata kuliner di Jakarta.
Masukan saya terhadap Warung Komando ini adalah kebersihan tempat wudhu yang kurang sehingga ketika akan sholat lantai terlihat kotor dan becek karena kurangnya keset untuk mengelap kaki setelah wudhu. Selain itu mushola yang kurang luas menyebabkan antrian yang cukup lama ketika akan melaksanakan ibadah sholat.
Semoga kedepannya warung Komando bisa lebih baik, lebih ramai pengunjungnya dan makin bervariasi menu masakannya dan memiliki cabang yang lebih banyak lagi.
Comments
Post a Comment