Dengan Sedekah Rezeki Menjadi Berkah

Sudah lama saya mendengar cerita orang-orang yang memperoleh "keajaiban" setelah memberi sedekah baik berupa ilmu maupun materi. Apalagi sampai ada buku yang mengupas tentang sedekah di toko buku ternama. Saya pun menjadi penasaran mengapa banyak orang yang kemudian membeli buku kemudian mengikuti seminar yang bertema sedekah untuk percepatan rezeki.



Di tahun 2013 saya mendapat cerita dari teman, kalau dia mengalami banyak kemajuan dalam bisnis setelah melakukan sedekah baik berupa uang mapun barang. Dia mengatakan ketika akan menjalani bisnis umroh dan haji awalnya banyak mengalami kendala. Antara lain pengeluaran yang banyak namun belum membuahkan hasil ditambah cibiran teman yang menganggap bisnis tersebut haram dan tidak menghasilkan. Akhirnya dia mendapat saran dari rekan kerjanya agar ikhlas menjalani usaha karena yang membuka rezeki adalah Allah, sehingga tidak perlu perhitungan logika seperti berjualan di pasar. Allah akan memberikan rezeki berlimpah jika kita memberikan yang terbaik dengan sepenuh hati. Selain itu jika ingin mempercepat rezeki, banyak-banyaklah memberi sedekah dengan ikhlas. 

Teman saya pun mempraktekan dengan menjalani usaha umroh haji dengan  ikhlas tanpa harus memperhitungan untung rugi secara detail. Selain itu dia juga sering memberikan sedekah baik dengan orang yang dikenal bahkan dengan orang yang belum dikenal sekalipun. Yang disedekahkan antara lain harta, pakaian, makanan, dll. Ternyata setelah menjalani beberapa minggu, teman saya pun menerima hasil yang luar biasa di luar dugaan. Banyak orang yang mendaftar menjadi jamaah, yang tadinya mencibir kemudian memuji bahkan ikut bergabung, dan bisa memperoleh materi yang lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.



Mendengar cerita itu pun, hati saya pun tergerak untuk bersedekah. Di bulan Ramadhan 2013, ketika saya mendatangi masjid di blok M untuk sholat dhuhur. Setelah sholat saya pun memasukkan sejumlah uang di kotak infak, sedekah di masjid tempat saya sholat. Saya tidak terpikir apa pun pada saat itu. Tanpa di duga beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya mendapat uang saku dari kakak saya untuk mudik ke Semarang. Padahal saya tidak pernah meminta uang saku dari kakak saya untuk mudik. Setelah saya renungkan, mungkin itulah balasan dari sedekah yang saya keluarkan. Saya sangat bersyukur dengan rezeki yang diterima dan berharap akan terus mendapat berkah dari Sang Pencipta.

Di tahun 2014, di bulan Ramadhan dan ketika selesai sholat Ied di Semarang saya mengeluarkan sedekah dengan uang yang satu-satunya di dompet. Padahal saya habis resign dan uang di tabungan juga pas-pasan. Namun saya ikhlas dan tidak memikirkan apapun. Keesokan harinya ketika silaturahmi ke rumah saudara, ternyata ada arisan keluarga yang terdapat berbagai makanan dan minuman yang enak. Selama di Semarang, saya mendapat banyak kemudahan antara lain bisa bertemu teman SMA yang sudah lama tidak bertemu, ditraktir teman makanan, sampai dibelikan oleh-oleh lumpia dari stasiun radio ternama di Semarang. Ketika saya akan kembali ke Jakarta, tanpa diduga saya mendapat transferan dari kakak saya untuk biaya hidup satu bulan. 





Sekarang saya pun menyadari bahwa dengan sedekah bisa memberi banyak manfaat bagi diri kita sendiri antara lain: membersihkan harta yang dimiliki, menumbuhkan jiwa ikhlas karena semua harta yang dimiliki hanya titipan dari Allah, bisa membantu orang lain yang membutuhkan, memperoleh kebahagiaan melihat orang tersenyum atau bahagia dengan pemberian dari saya, dan menambah rezeki menjadi berkah karena apa yang kita terima jauh lebih besar dari apa yang kita sedekahkan. Sebenarnya rahasia agar kita memiliki rezeki yang berkah adalah sesuatu yang mudah yaitu membiasakan untuk bersedekah, selalu berdoa kepada Sang Pencipta dan tentunya berusaha di jalan yang halal.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba