Belajar Solidaritas Dan Persaudaraan Dari Film Avengers Endgame


Sejak kampanye dimulai pada pertengahan tahun 2018 perang informasi di berbagai media sudah dimulai. Salah satu yang banyak dilakukan melalui media sosial seperti twitter, instagram, facebok atau youtube.


Masing-masing kubu saling menyerang dengan berbagai informasi yang membuat netizen gerah. yang lebih parah hubungan pertemanan, kekeluargaan bahkan persahabatan menjadi retak hanya karena beda pilihan calon presiden.




Situasi memanas terus berlangsung sampai sekarang menjelang pengumuman perhitungan suara oleh KPU. Untunglah di tengah memanas situasi politik ada film yang ditunggu jutaan penonton di seluruh dunia.




Film ini dalam waktu singkat menjadi trending topic no 1 di dunia karena ceritanya yang bikin penasaran. Avengers Endgame membuat gebrakan di Indonesia dengan ditayangkan 24 jam di bioskop.


Perhatian masyarakat pun teralihkan dari politik lalu membahas film. media sosial pun ramai membahas film yang diangkat dari komik Marvel tersebut.





Saya pun antusias menonton Avengers akhir April lalu karena memang sudah menonton beberapa film seperti dr strange, black panther, ant man dan captain marvel serta  penasaran akan akhir cerita film yang sudah ditunggu sejak setahun lalu


Awalnya saya menonton Avengers Endgame karena tokoh superhero yang hebat dan keren di layar lebar. Namun setelah menonton dua kali saya lebih bisa mencerna pesan dalam film.


Pesan akan pentingnya kekompakan untuk menciptakan strategi melawan musuh terkuat yang sulit ditaklukkan yaitu Thanos. Walaupun mereka punya kekuatan super dan teknologi canggih tetap butuh dukungan dari sesama teman superhero. Rasa ego yang membuat tim Avengers terpecah menjadi dua kubu pun melebur menjadi satu untuk mengalahkan musuh mereka.


Dua karakter utama Steve Rogers dan Tony Stark yang sebelumnya bermusuhan kemudian berdamai mengajak teman-teman yang lain untuk bergabung mensukseskan sebuah misi utama. Hal ini bisa menjadi contoh bagi para pemimpin atau calon presiden untuk menurunkan ego demi kedamaian masyarakat dan mengajak pengikutnya untuk hidup rukun walaupun beda pilihan. 


Karakter yang lain pun saling mendukung dan menyemangati untuk bersama-sama mengembalikan kedamaian yang hilang karena ulah Thanos. Thanos musuh yang dibenci karena memusnahkan sebagian populasi justru membuat tim Avengers semakin solid dan menghargai walaupun latar belakang yang beragam.


Selain menghibur karena cerita, aksi pertarungan dan efek visual film Avengers bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk mengutamakan persatuan untuk perdamaian serta persahabatan. Sebagai masyarakat saya menginginkan Indonesia bisa damai, saling menghormati walau beda pendapat dan bersatu untuk meraih prestasi.


Lebih baik hindari perdebatan di media sosial yang mendorong keributan. Jika ada informasi yang tersebar di grup whatsapp kroscek kebenarannya dan perbanyak konten positif di media sosial. Tidak perlu ikut-ikutan menyebarkan berita bohong apalagi berita kebencian cukup berhenti di diri sendiri saja. 

Jadilah masyarakat yang cerdas memilah informasi mana yang bisa disebarkan mana yang harus dihentikan atau dilaporkan ke pihak berwajib jika sudah meresahkan. Kita bisa membantu mencegah perpecahan di masyarakat dengan memilah informasi yang tepat dan tidak ikut berkomentar di media sosial jika tidak tahu pasti kebenarannya.

Jika Avengers bisa solid untuk melawan Thanos seharusnya masyarakat Indonesia juga bisa bersatu karena ada ideologi Pancasila dan UUD 45 serta slogan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi perekat keberagaman.

Yuk lawan Thanos yang berbentuk hoaks, fitnah atau ujaran kebencian dengan konten inspiratif, informatif dan enak dibaca di media sosial. Perbanyak pesan positif di media sosial supaya masyarakat makin cerdas dalam memilih informasi.



sumber  detik.com












Comments

Popular posts from this blog

Lima Hal Yang Harus Dimiliki Pekerja Digital Masa Kini

ulasan film sokola rimba

PopBox Loker Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan