Melalui Film Pahlawan Super Dorong Perempuan Indonesia Lebih Berdaya
Beberapa hari yang lalu telah dirilis trailer film Black Widow yang diproduksi Marvel Entertainment. Tak lama Wonder Woman juga mengeluarkan trailer sekuel berjudul Wonder Woman 1984 yang diperankan oleh Gal Gadot. Kedua film ini walaupun saling bersaing untuk mendapatkan jumlah penonton menjadi bukti pahlwan super perempuan kini diminati bahkan ditunggu kehadirannya.
Selama bertahun-tahun film pahlawan super didominasi oleh pria padahal perempuan juga memiliki kekuatan yang sama untuk tampil. Namun sejak tahun 2017 DC bersama Warner Brothers menampilkan sosok Wonder Woman sebagai peran utama. Hasilnya film tersebut disambut baik bahkan bisa menghasilkan keuntungan sangat besar.
sumber : tribunnews.com |
Setahun kemudian Marvel juga memproduksi Captain Marvel yang menceritakan pilot pesawat tempur perempuan pertama menjadi pahlawan super. Film ini juga disambut baik penonton di berbagai negara karena pertama kalinya Marvel memproduksi film pahlawan super perempuan.
Kehadiran kedua film ini menjadi pendorong untuk perempuan bangkit dan membuktikan bisa sejajar dengan pria. Jika selama ini peran perempuan dalam film selalu lemah dan butuh pertolongan pria, kini perempuan juga bisa melawan musuh pria bahkan menjadi pemimpin di antara pahlawan super lainnya.
Film Indonesia juga akan memproduksi film pahlawan super perempuan yaitu Sri Asih dan Virgo yang akan diperankan oleh Pevita Pearce serta Adhisty Zara. Masa tayang masih lama yaitu tahun 2020 namun saya yakin film ini akan disambut baik penonton dan menjadi tren baru perempuan yang punya kekuatan seperti pria.
Saya berharap dengan hadirnya film ini bisa menjadi contoh bahwa perempuan bisa menjadi sosok inspiratif dengan kekuatan dan kecerdasannya. Hal ini bisa menjadi mudah untuk dilakukan karena sekarang banyak ditemui perempuan memiliki peranan penting seperti direktur, menteri, staf khusus presiden bahkan anggota dewan.
Hadirnya teknologi menjadi peluang untuk meningkatkan kemampuan karena kini semua orang bisa belajar dengan mudah baik di rumah, kantor, kafe, perpustakaan dan tempat lainnya. Dengan internet, perempuan yang sebelumnya hanya menjadi ibu rumah tangga kini bisa menjalankan bisnis online, membuat konten bahkan menghasilkan uang dalam rumah tangga.
Kondisi seperti ini tentu membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar misalnya orang tua, suami, sahabat, tetangga dll. Memang tidak mudah bagi seorang pria untuk membagi peran pencari nafkah dengan perempuan. Namun perlahan-lahan kini sudah banyak suami yang mengurus anak dan mengizinkan istrinya untuk kuliah atau mencari uang.
Buktinya teman kuliah saya saat menempuh pendidikan S2 di Eropa selama tiga tahun, suaminya dengan setia menunggu di Indonesia dan mendukung pendidikan untuk kemajuan kariernya. Begitu juga teman ibu saya yang melanjutkan S3 di Belanda sementara suami mengurus anak dan keluarga di Indonesia.
Kondisi ini perlu dijadikan contoh bagi pria untuk menurunkan egonya dan mendukung perempuan untuk maju. Justru dengan perempuan lebih berkembang, suami bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama anak dan tidak terbebani bekerja terus menerus mencari uang.
Hal ini diungkapkan pak Eko Bambang Subiantoro dari Aliansi Laki-Laki Baru saat acara Vivatalk dengan tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju tanggal 3 Desember 2019 di Hotel Millenium. Selain itu beliau juga mengatakan perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan pria yang membedakan hanya fungsi biologis yaitu menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dengan mendorong kaum pria atau suami agar mau berkomunikasi dengan istri atau perempuan dalam mendukung kesetaraan gender. Karena kesetaraan gender dapat terwujud jika ada komunikasi dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Ibu Sri Danti Anwar sebagai pakar gender juga mendukung hal tersebut dan terus berupaya melakukan sosialisasi hingga daerah dengan menggandeng ulama dan tokoh berpengaruh. Baginya upaya sosialisasi perlu terus dilakukan agar generasi penerus bisa mendukung perempuan lebih berdaya dengan kemampuannya.
Salah satu contoh perempuan yang sukses dan menginspirasi dengan bisnisnya ialah Diajeng Lestari sebagai founder Hijup sebuah ecommerce pakaian muslim pertama dan terbesar di Indonesia. Diajeng membuktikan dengan keyakinan dan kerja keras bisa membuat bisnis dengan nilai sesuai sifat nabi Muhammad dapat membuka lapangan pekerjaan serta meraih prestasi secara internasional.
Sempat diremehkan karena perempuan yang berbisnis dianggap menelantarkan rumah tangga, Diajeng membuktikan bisa menjadi istri, ibu dan pengusaha sukses berkat dukungan suami dan keluarga. Kini Diajeng dapat mengurus bisnis tanpa harus datang ke kantor karena komunikasi yang solid dengan timnya dan terus memberikan pelatihan bagi pelaku usaha kecil di beberapa daerah.
Setelah menghadiri acara ini, saya jadi yakin untuk berprestasi sambil mengurus rumah tangga dan berani untuk mengkomunikasikan kepada pasangan jika sudah berumah tangga kelak. Penting untuk memilih suami yang bisa mendukung kemajuan istri serta mau berbagi peran dalam mengurus rumah tangga.
Semoga acara ini bisa sering diadakan terutama di daerah, agar perempuan bisa lebih meningkatkan kemampuan dan berani menjadi pemimpin seperti pria. Terima kasih Viva telah mengundang saya hadir dalam talkshow yang bertema bagus dan inspiratif.
Comments
Post a Comment