Rasakan Suasana Kekeluargaan Saat Liburan Dengan BisaJalanJalan

Kemarin malam saya baru saja menonton film Susah Sinyal yang disutradarai oleh Ernest Prakasa. Walaupun film ini termasuk film komedi, namun menceritakan hubungan ibu dan anak dan upaya mendekatkan kembali dengan berlibur ke Sumba NTT. Dalam film ini pesan yang ingin disampaikan ialah pentingnya menyediakan waktu untuk anak dan salah satu upaya untuk memperbaiki komunikasi ialah dengan berlibur. 

Mengambil latar di Sumba, terdapat beberapa aktor atau aktris yang sedang berlibur namun menginap di hotel kecil di pinggir pantai dan didampingi staf hotel yang ramah dan lucu. Saya pun bulan April dan September lalu bepergian ke Jogja dan Belitung bersama teman-teman. Bepergian dengan teman yang tidak terlalu banyak lebih nyaman dan mudah berkoordinasi sehingga dalam perjalanan bisa menikmati dengan baik. 

Banyaknya kemudahan seperti membeli tiket pesawat dan hotel dengan harga terjangkau membuat traveling kini menjadi sebuah gaya hidup. Tumbuhnya kesadaran untuk bepergian dan mengenal budaya yang berbeda membuat orang tertarik untuk traveling. Saya sendiri berlibur atau bepergian selain untuk menyegarkan pikiran juga untuk mengenal budaya di daerah Indonesia yang belum pernah saya datangi. 

Melihat kebutuhan orang yang ingin bepergian baik untuk gathering kantor atau liburan bersama keluarga, mba Sita sebagai salah satu founder biro perjalanan memutuskan resign untuk fokus menjalani bisnis di bidang pariwisata. Berawal dari hobi jalan-jalan, ia memutuskan untuk menjalani bisnis bersama ketiga temannya. 

Dengan nama bisajalanjalan, biro perjalanan ini memiliki konsep perjalanan seperti keluarga dan harga yang terjangkau. Agar bisa memperoleh harga terjangkau, mba Sita memiliki beberapa konsep yaitu mencari vendor di bawah budget dan minimal peserta 4 atau 6 orang supaya bisa berbagi pengeluaran menjadi lebih terjangkau. 

Saat ditemui pada tanggal 15 Desember 2017 di Plaza Festival bersama teman-teman blogger, mba Sita mengaku optimis meski baru menjalankan bisnis ini selama setahun. Walaupun tidak mudah mendapatkan pelanggan, namun sudah memiliki klien tetap tiga perusahaan yang rutin dibuatkan program. 

Trip yang menjadi program andalan ialah Eropa, Jepang, dan umroh. Meski harga yang ditawarkan terjangkau pelayanan tetap diperhatikan dengan tidak semuanya menggunakan transportasi umum. Sedangkan untuk destinasi di dalam negeri yang ditawarkan ialah ke Bangka Belitung, Yogyakarta, Lombok, Bromo dll. 

Harga yang ditawarkan untuk trip ke Jepang selama sepuluh hari kurang lebih sekitar 13,5 juta selama 10 hari, Belitung 2,3 juta selama 3 hari 2 malam dan Jogja 2,5 juta selama 3 hari 2 malam. Biaya ini bisa berubah tergantung permintaan klien dan kebutuhan yang diinginkan. 

Dalam menyediakan paket trip segmen yang dituju selain perusahaan juga keluarga atau teman dengan konsep private trip karena pelanggan yang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman tanpa diganggu orang yang belum dikenal. 

Untuk menciptakan keakraban tim bisajalanjalan berusaha untuk menyatu sebagai anggota kelompok atau keluarga sehingga menjadi lebih akrab dan intim. Harapannya dengan keakraban yang tercipta kerepotan dan kelelahan bisa dikurangi atau dihindari supaya pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan. 

Target di tahun 2018 yang ingin diraih selain menambah klien baik perusahaan juga keluarga juga follower di akun media sosial supaya semakin banyak orang tahu pelayanan bisajalanjalan. Senang bisa mendengar cerita dan harapan mba Sita selama menjalankan bisnis. Walaupun usia masih muda namun berani menjalani bisnis sesuai hobi dan terus berinovasi walaupun pekerjaan sebelumnya di bidang marketing. 

Selamat dan sukses untuk bisajalanjalan semoga bisa mendapat lebih banyak klien dan menjadi lebih besar sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Saya pun berharap semoga bisa menikmati private trip ke destinasi domestik bersama bisajalanjalan. Info untuk promo atau paket yang ditawarkan bisa ikuti akun media sosial di instagram dan facebook @bisajalanjalan.