Yayasan Dharma Bhakti Astra Dukung UKM Indonesia Hebat.

Menjalankan bisnis sebetulnya tidak hanya untuk memperoleh keuntungan namun juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hal inilah yang mendasari salah satu pendiri Astra yaitu bapak William Soeryadjaya dalam mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sejak tanggal 2 Mei 1980. 

Di masa itu belum banyak perusahaan yang perduli dan mendirikan yayasan untuk memberdayakan masyarakat. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra dalam membangun bangsa seperti filosofi  Catur Dharma Astra yaitu Menjadi Milik Yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. 

Nilai utama yang dianut oleh YDBA dalam menjalankan kegiatan ialah Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent.  Program-program yang dijalankan antara lain pelatihan, pendampingan, fasilitasi pasar, dan fasilitasi pembiayaan UMKM di bidang manufaktur, bengkel, kerajinan, dan pertanian.

Dengan unit bisnis Astra yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, YDBA mengembangkan sektor unggulan yang merupakan komunitas UKM dengan usaha yang sama. Pengembangan sektor unggulan bertujuan membentuk koperasi yang mandiri. Contoh sektor unggulan UKM yaitu Palembang dengan kain songket, Bontang beras organik, Tegal industri logam, dan Mataram sektor kuliner. 

Agar UKM yang dibina bisa mandiri, maka YDBA memiliki ekosistem pengembangan usaha yang terdiri dari beberapa elemen antara lain sumber yang memberikan pelatihan atau pengetahuan terdiri dari eksekutif Astra, karyawan berprestasi, pensiunan manajemen Astra. Sedangkan infrastruktur yang disediakan untuk membantu pemasaran antara lain galeri UKM, kantor cabang dan lembaga keuangan. 

Melihat perkembangan teknologi yang semakin berkembang, YDBA pun membangun ekosistem digital agar membantu UKM memiliki daya saing yang kompetitif. Tahap pertama yang dilakukan ialah memindahkan kegiatan pembinaan YDBA yang hanya tatap muka menjadi online melalui website yang dilengkapi e-catalog UKM YDBA, Blog, video edukasi dan news. 

Blog yang terdapat dalam website www.hebatnyaukm.org berisikan kisah UKM hebat, pegiat UKM hebat, inspirasi wirausaha tips ringan yang terkait dunia wirausaha, dan kolom tentang artikel-artikel manajemen dari pakar dunia usaha. 

Untuk membantu UKM binaan menambah pengetahuan tren pasar yang sedang berkembang, YDBA juga menjalin kemitraan dengan beberapa pihak misalnya kementrian, perusahaan swasta, organisasi internasional, dan lembaga pendidikan. Kemitraan yang dilakukan misalnya bekerja sama dengan IKEA Indonesia dalam menjual produk UKM di tempat mereka yang mendapat respon positif dari konsumen. 

Selain itu dalam kegiatan pameran misalnya GIAS atau IIMS UKM binaan YDBA juga aktif membuka stand kerajinan atau makanan untuk memperkenalkan dan memasarkan ke masyarakat luas. Hal lainnya ialah mengirimkan UKM ke Jepang untuk studi banding dengan Fukuoka sebagai salah satu industri maju di Asia. 

Pengiriman UKM ke Jepang dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan dan dapat bersinergi dengan industri maju agar bisa naik kelas. Upaya pembinaan dan pelatihan UKM tidak sia-sia dilihat dari pencapaian hingga Juni 2017 sebanyak 65.158 tenaga kerja telah diserap oleh industri yang dinaungi Astra, 701 alumni program pemuda putus sekolah dapat mandiri membuka usaha maupun bekerja, dan  11 sektor unggulan terbentuk. 

Dengan hasil tersebut, tidak membuat YDBA cepat puas karena masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan apalagi persaingan pasar global yang semakin kompetitif. Pak Edison Monoarfa sebagai kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan YDBA mengatakan untuk menciptakan UKM yang mandiri dibutuhkan enam tahap adalah usulan sektor unggulan, mencari ayah angkat, pembinaan UKM pilot, penambahan anggota sektor unggulan, pembentukan koperasi, dan pemandirian.

Pak Henry C Widjaja sebagai ketua pengurus YDBA hadir dan membacakan puisi yang ditulis sendiri disertai foto-foto perjalanan yang indah dan inspiratif. Baginya pembinaan yang dilakukan YDBA seperti memecahkan telur dari dalam, sehingga menghasilkan seekor ayam. Jika memecahkan telur dari luar hanya menghasilkan telur dadar. 

Untuk melibatkan media dan blogger dalam kegiatan salah satu UKM binaan YDBA, kami diajak untuk melukis di atas kaos menggunakan cat khusus yang aman untuk orang dewasa dan anak-anak. 

Kegiatan ini dinamakan workshop Painting On T-Shirt bersama #PaintingOnTShirt (POT)  pada tanggal 20 Desember 2017 di TierSpace Jakarta Selatan. Ibu Rini Iskandar sebagai pendiri menjelaskan kaos lukis merupakan produk POT yang banyak diminati dan diminta untuk mengisi workshop di perkantoran maupun komunitas. Dengan cat yang dibuat sendiri, warna pada kaos tidak mudah luntur, bisa dicuci dan diseterika. 

Saya pun antusias mengikuti kegiatan melukis dengan memilih gambar ikan sebagai pola dasar. Hal pertama yang dilakukan ialah memasukkan kertas pola ke dalam kaos untuk dibentuk motifnya dengan pensil 2B. Setelah itu bebas dilukis sesuai dengan kreasi warna masing-masing. Karena saya suka warna cerah dan terang, maka saya pun berkesperimen menggabungkan berbagai warna supaya terlihat dinamis. 

Tak terasa waktu satu jam berlalu dengan cepat karena masing-masing peserta menikmati melukis dengan ide yang berbeda. Walaupun saya tidak terpilih sebagai pemenang melukis di atas kaos, saya tetap senang bisa menyalurkan kreativitas dan mendapat banyak ilmu dari pelaku UKM yang kini sudah profesional. 

Ternyata untuk memiliki usaha bisa dimulai dengan sesuatu yang mudah dan sesuai dengan hobi misalnya melukis. Dengan kemauan untuk belajar, mengembangkan diri dan mengikuti pelatihan bisa membuat UKM yang kecil menjadi profesional dan berprestasi. 

Apa yang dilakukan YDBA menjadi contoh jika UKM dibina dengan profesional maka bisa memberikan dampak sosial dan ekonomis bagi masyarakat. Bahkan bisa memberikan kontribusi bagi negara dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Mari dukung #hebatnyaUKM dengan mengikui akun media sosial @ydba_astra dan Yayasan Dharma Bhakti Astra serta membeli produk hasil UKM Indonesia.